-----Forwarded Message-----
To: [EMAIL PROTECTED]

Assalamu'alaikum ...

Seorang di antara ulama yang kita cintai dan mencintai kita berkunjung
ke Indonesia. Dalam sebuah kesempatan di masjid Istiqlal, usai shalat
Jum'at 12 Jan 2007 beliau menyampaikan beberapa motivasi ... Saya coba
menuliskan apa yg saya tangkap.

Beliau adalah Ustadz Dr Yusuf Qardhawi yg berbagai panduan beliau
telah kita dalami melalui buku-buku ...

Saya tidak merekam motivasi beliau dalam HP, ataupun tape, dan juga
beliau menyampaikan dalam bahasa Arab, yg kemudian diterjemahkan. Jika
ada kesalahan, kiranya diampuni ... jika ada yg mengetahui kesalahan
saya, silahkan diperbaiki ...

Pertama,
beliau menyampaikan salam untuk kita semua, saudara-saudara beliau
ummat Islam di Indonesia
beliau menyatakan bahwa beliau menempatkan Indonesia dan ummat Islam
Indonesia secara khusus di dalam hatinya, dan ada ruang sangat lapang
di dalam hatinya untuk kita semua ...
beliau menegaskan bahwa sejak kedatangan beliau di era Habibie,
Indonesia ternyata semakin baik dan semakin baik,
dan dia berharap Indonesia mengambil peranan lebih jauh dalam dunia
Islam ...

Selanjutnya,
beliau mengingatkan kita akan berbagai nikmat yg telah Alloh swt
limpahkan,
pertama, nikmat kehidupan, yg dengannya kita bisa mendapatkan banyak
hal,
kedua, nikmat sebagai manusia, yg menyediakan kepada kita berbagai
sarana di dunia ini,
ketiga, nikmat mempunyai akal, yg memungkinkan kita memikirkan solusi
untuk berbagai masalah yg kita hadapi ...
terakhir, dan ini adalah nikmat yg tak tertandingi, adalah nikmat
Islam ... hidayah yg tidak diberikan kepada semua manusia ...

Kemudian,
beliau mengingatkan bahwa untuk setiap nikmat, kita perlu
mensyukurinya ...
jika kita bersyukur, maka berbagai nikmat-nikmat akan ditambahkan
kepada kita ...

Ttg bersyukur atas nikmat Islam, beliau menegaskan bahwa kita harus
bangga sebagai ummat Islam,
kita harus bangga sebagai ummat Muhammad,
kita harus bangga sebagai ummat Al Qur'an ...

Kebanggaan sebagai ummat Islam ini harus ditempatkan mengalahkan
kebanggaan kita atas hal-hal lain baik kelompok, golongan, suku atau
bangsa ...
Beliau contohkan, adalah sahabat Salman Al Farisi, ketika beliau
dicemooh dgn ditanya : kamu anak siapa ?
Salman Al Farisi, bisa saja mengatakan : saya anak Persia ! Karena
Persia adalah sebuah peradaban besar saat itu.
Tetapi Tidak ! Salman Al Farisi mengatakan : saya Muslim !

Mengapa kita tidak bangga sebagai ummat Islam,
sedangkan Al Qur'an yang kita punya adalah satu yang dijamin
keaseliannya ... sejak dahulu, 
Mushaf yang bersama kita dicetak sebagaimana mushaf sejak mushaf
Utsmani ...

Mushaf ini sama di seluruh dunia ... di Indonesia, di Mesir, di Arab
Saudi ...

Ustadz Yusuf Qardhawi melanjutkan,
mengapa kita tidak bangga sebagai ummat Islam ?
Sedangkan Islam adalah diturunkan ke muka bumi sebagai rahmatan lil
'alamin ?

Beliau mengingatkan,
bahwa di dalam Islam, kata PERANG adalah kata yg paling dihindari ...

Di dalam Al Qur'an misalnya ketika perang Khandaq batal terjadi, krn
adanya badai gurun, Alloh swt menyatakannya sebagai "membebaskan
kalian ..."

Tentang rahmatan lil alamin, juga diingatkan oleh beliau ketika futuh
mekkah, ketika orang-orang Quraisy dalam keadaan takut, krn mereka
menyadari pernah menganiaya orang-orang Islam, pernah bertempur dgn
orang-orang Islam,
Rasulullah mengatakan : Hari ini, tidak ada dendam ...

Sungguh, mengapa kita tidak bangga sebagai ummat Islam untuk
menyebarkan rahmat ?

Lebih jauh beliau menegaskan,
bahwa berbangga sebagai ummat Islam tidak cukup dengan kata-kata ...
Islam harus diwujudkan dalam tingkah laku, dalam kehidupan ...

Setiap orang Islam mestinya menjadi tafsir hidup dari Al Qur'an, agar
orang-orang yang ingin mendapatkan tafsir Al Qur'an melihatnya melalui
tingkah laku orang Islam ...

Satu hal, yg sangat menarik, beliau menegaskan :
Islam masuk Indonesia tidak melalui pedang, tetapi melalui tingkah
laku para pedagang ...
bahkan yg menyebarkan Islam itu, bukan syaikh, bukan tentara ...

Tidak ada yg masuk ke dalam Islam di Indonesia melalui perang !

Mereka yg datang ke Indonesia, datang berdagang ... dengan jujur.
Selanjutnya orang-orang pribumi tertarik dan bertanya : Mengapa kalian
bisa bagus tingkah lakunya ?
Pedagang-pedagang menjawab : krn Islam ...

Lebih jauh, orang-orang pribumi bertanya : Apa itu Islam ? Dijawab :
katakan Laa Ilaha Ilallah. 
Bagaimana cara masuk Islam ? Di jawab : Katakan Laa Ilaha ilallah.

Betapa sederhananya Islam. Mereka masuk Islam karena melihat tingkah
laku pedagang-pedagang Islam.

Terakhir,
Ustadz mengingatkan bahwa satu hal yg harus dilakukan sebagai ummat
Islam adalah persaudaraan,
bukan hanya terbatas sesama Muslim di Indonesia, tetapi dengan Muslim
di seluruh dunia.
Kita perlu merasakan penderitaan yg dialami saudara-sauadara kita di
Irak dan Palestina ...

Beliau mengungkapkan telah menyampaikan kepada Hamas maupun Fatah,
untuk tidak menumpahkan darah seorang pun Muslim di Palestina. Dan
agar lebih berpadu menghadapi musuh-musuh dari luar Palestina.

Beliau mengungkapkan juga telah menghubungi para pemimpin dan ulama
Syiah di Irak dan di Iran, karena mereka yang mempunyai kekuatan
tentara terbesar dan jika mereka berbicara akan didengarkan oleh
banyak pihak di sana ... Dia meminta mereka mengambil tanggung jawab
untuk menghentikan pertumpahan darah ...

Beliau juga mengungkapkan telah menyampaikan kepada Presiden SBY untuk
mengambil peran lebih besar dalam menyelesaikan masalah dunia Islam.
Karena, di antara negara-negara Arab terdapat konflik di antara mereka
sendiri. Sementara Indonesia bisa diakui sebagai negara Islam terbesar
yg dalam posisi netral.

Beliau,
menutup pertemuan ini dengan doa ...

Demikian. Apa yg saya tangkap. Semua kesalahan kiranya diampuni Alloh
swt. Jika ada yg bisa menyampaikan lebih baik, dipersilahkan. Krn ini
ditulis dari apa yg saya ingat, dan mudah-mudahan kita satu barisan
dengan beliau di dalam menyebarkan rahmatan lil 'alamin ...

Wassalamu'alaikum



Eko Budhi S



Kirim email ke