hmm..aku ngerti, bahwa pertanyaan itu bukan ditujukan padaku, tapi
kepada orang "salafy" yg mba ica temui kan..? namun kenyataannya..mba
ica juga nda boleh..hanya karena diskusi mba ica dengan mereka yg
katanya "salafy" lalu mba ica mempunyai penilaian bahwa spt itu lah
salafy:)

gini..jika aku memposisikan diriku sebagai seorang murid dari guru
salaf, sesungguhnya aku sedang bicara atas nama seorang murid yg
mempunyai guru salaf. hmm..jika mba ica boleh menilai salaf hanya
karena diskusi dengan orang yg mengaku salaf, akupun boleh menolak
bahwa tidak begitu dgn ajaran salaf. 

hmm..guru kami dalam satu pengajian mempunyai murid lebih kurang dari
20 orang. dari 20 orang itu, akan mempunyai pemahaman yg beraneka
ragam, walaupun apa yg disampaikan oleh guru kita adalah sama. karena
itu semua tergantung kemampuan individu dalam menerima pelajaran,
maupun kemampuan tiap individu yg berbeda dalam menangkap penjelasan. 

begitupun dengan orang tua kita dalam mendidik anak2nya, walaupun apa
yg diajarkan oleh ortu kita "sama" namun tetap saja, antara anak yg
satu dgn yg lainnya pasti berbeda2.

untuk urusan bid'ah memang salaf sangat menjaganya agar tidak jatuh ke
dalam bi'ah, dan sangat tegas dengan ajaran2 yg membuat sunnah2 baru,
yaitu dgn maksud menjaga kemurnian ajaran Rasulullah. dalam menetapkan
 hukumpun yg selalu diambil adalah dari al-qur'an dan hadist2 yg
terjamin ke shahihannya. hmm..aku sanksi di pengajian2 luar salaf,
sang guru mau mempraktekkan gimana wudhu nya Rasulullah maupun
sholatnya Rasulullah. karena selama banyak pengajian yg aku ikutin,
hanya dipengajian salaf saja sang guru mau mempraktekkan wudhu dan
sholat Rasulullah.:) rasanya pengajian2 lain sudah melupakan hal2 yg
dianggap sepele ini, tapi tidak bagi pengajian salaf. dan yg pertama
kali diperkenalkan oleh mereka adalah apa itu tauhid.

hmm..guruku sering berkata gini "andai kalian melihat salah seorang
dari saudara kalian yg sedang menyembah2 patung, jangan dulu dikatakan
 eehh..kamu sesat tuch..?tapi katakan baik2, bahwa perbuatan yg sedang
kamu lakukan adalah perbuatan orang yg lakukan syirik. karena bisa
jadi orang itu belum tahu, atau tidak mengerti" itu yg pernah diberi
tahu ke kita. 
atau aku sering diskusi sama guru salafku, dan ceritakan semua
perkembangan JIL saat ini, beliau hanya bilang "sungguh perbuatan itu
sudah keluar dari islam" lalu aku protes lagi sama guruku gini "lalu
kenapa MUI tidak mau memfatwa bahwa JIL itu kafir aja?" lalu jawab
beliau "percuma difatwa kafir, kalau tidak dibarengi dengan membunuh.
jadi nda mudah lakukan itu, karena negara kita tidak mendukung syariat
islam"

segitu dulu ya..nanti sambung lagi, kalau mba ica masih penasaran.
hmm..mungkin aku lebih cerewet dibandingkan dengan murid2 guruku yg
lain, karena bila aku belum mendapatkan jawaban atau ada jawaban yg
tidak masuk dikepalaku, biasanya aku terus debat sama guru ngajiku:)
ya..berhubung..aku yg paling cerewet, mungkin aku murid yg paling
diingat oleh beliau. dan mungkin karena aku tidak hanya banyak
bertanya pada guru ngaji salafku aja, tapi banyak sekali orang2 yg aku
anggap mampu menjawab semua pertanyaanku dan selalu aku ajak diskusi.
ya..jadinya aku fleksible gini dech..*_^


salam
hana









--- In media-dakwah@yahoogroups.com, Ica Harahap <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> "sekarang aku mau tanya sama mba ica..apa pernah aku (yg katanya punya
>  guru yg salaf) memaksa para members disini untuk ikutin pemahamanku??
> kan berkali2 aku bilang..setiap tidak ada lagi kesamaan pendapat yaitu
> "lakukan apa yg menurut kalian baik, karena aku berlepas diri dari
> semua keinginan kalian" atau di awal setiap aku diskusi selalu aku
> bilang "kita share aja ya..andaikan mau diterima itu terserah dan
> ditolakpun terserah, karena aku lepas dari keduanya""
> 
> Noup... sungguh pertanyaanku tadi sebenernya bukan ditujukan
> terhadap pernyataan2 yang pernah Bu Hana lontarkan.... hanya saja,
> aku sempet berdiskusi dengan beberapa orang Salafy tapi
> mereka tidak berlaku seperti Bu Hana (menghargai pemahaman
> orang lain).... sehingga pada akhirnya dengan gampangnya menuduh
> saudara Muslimnya sebagai ahlul bid'ah, pendosa, masuk neraka
> (Yup, terutama jika membahas sesuatu yang mereka anggap Bid'ah).
> 
> Dan ketika aku akhiri dengan bilang kepada mereka ya sudah
> kita saling menghargai aja pemahaman masing2 karena toh
> masing2 memang mempunyai hujjah yang kuat. Aku ga pernah
> mengclaim pemahaman aku yang paling benar atau pemahaman
> orang lain yang salah... karena yang aku yakini kebenaran yang
> sejati itu mutlak milik Allah. Kita hanya berusaha semampu kita
> untuk mempelajari Islam secara maksimal dan tentunya sesuai
> dengan Qur'an dan Hadist. Mengenai pada akhirnya cara kita
> memahami berbeda dengan kaum yang lain, ya saling menghormati
> aja terhadap pemahaman masing2 sambil terus berdoa agar
> ditunjukkan Allah bahwa yang benar itu benar dan yang batil itu batil.
> 
> Tapi kok ya setelah aku bilang kaya gitu mereka masih susah
> juga untuk menerimanya, mengajak debat yang berkepanjangan
> tanpa henti. Sedangkan aku berfikir, walaupun dilanjutkan
> ga kan selesai juga coz semuanya bakalan bertahan dengan
> pemahaman masing2, jadi jalan tengahnya ya udah saling menghormati 
> aja daripada diterusin malah bisa melonggarkan Ukhuwah... 
> 
> Makanya aku jadi penasaran Bu, bagaimana ajaran Salafy 
> yang sebenarnya? apakah memang seperti itu? memaksakan
> pemahamannya ke orang lain dan jika tidak mengikutinya
> bisa dengan mudahnya bilang kita masuk neraka dan mereka
> yakin masuk Syurga?
> 
> Pertanyaanku ini hanya ingin menjawab rasa penasaran 
> yang ada pada diriku aja karena aku yakin jika Salafy
> memang pengikut Rasulullah yang setia, rasanya tidak
> mungkin jika salah satu ajarannya adalah mengeluarkan
> statement tertentu untuk menyakiti hati saudaranya sesama
> Muslim.... bukankah Rasulullah itu sangat lembut dalam 
> bertutur kata? 
> 
> Mohon maaf, ga bermaksud menyinggung perasaan siapapun
> hanya ingin mencari tahu seperti apa ajaran Salafy
> yang sebenar-benarnya...
> 
> suhana032003 <[EMAIL PROTECTED]> wrote:                             
    Assalamu'alaykum wr.wb
>  
>  jelaslah..selama perbedaan itu tidak menyalahi al-qur'an dan hadist,
>  mereka hormat sekali dengan pendapat orang lain. but..bila sudah
>  menyalahi al-qur'an dan hadistlah yg biasanya mereka tidak bisa
>  menerima agar dijadikan sepaham. tapi mereka tidak pernah memaksakan
>  orang lain yg tidak sepaham agar mengikuti pemahaman mereka. hanya
>  mereka memang sangat hati2 sekali dalam beribadah dan diusahakan agar
>  selalu mengikuti contoh Rasulullah hingga sampai ke hal2 yg mendetail.
>  karena   syarat diterimanya ibadah ada 2 yaitu : ikhlas kaerna Allah
>  dan mencontoh Rasulullah. 
>  
>  ini yg mereka pegang dan selalu diselisihkan oleh orang2 ahli bid'ah
>  dimana mereka yg membuat sunnah2 baru ditentang keras oleh orang2
salaf. 
>  
>  hmm..sebagai contoh..salah satu guru salaf ku, kesel sekali dengan
>  gaya dakwah AA Gym yg selalu mendakwahkan masalah manajemen qolbu,
>  karena bagi orang salaf, masalah hati adalah rahasia Allah dan Rasul
>  mencontohkan dalam menghukum seseorang bukan karena perbuatan hatinya
>  tapi karena perbuatan dhohirnya. yg membuat guru ngajiku protes
>  adalah, mengapa AA Gym tidak berani mengatakan mana yg bid'ah dan mana
>  yg sunnah? sedangkan menurut guru ngajiku AA Gym itu banyak
>  pengikutnya, kenapa tidak diarahkan untuk mengatahui mana bid'ah dan
>  sunnah.
>  namun pada saat kasus yg belum lama menimpa AA Gym ttg pernikahannya
>  yg kedua dan teman2ku banyak protes dan tidak bisa terima, habis semua
>  dimarahin. "kenapa harus menolak ayat2 Allah? mempersoalkan pernikahan
>  AA Gym berarti kalian mau berusaha menentang ayat2 Allah."
>  
>  hehehe..yg buat aku senyum2 sendiri waktu itu adalah, benarlah..bahwa
>  sabda RAsulullah bahwa "muslim itu spt satu tubuh, apabila tubuh yg
>  lain sakit, maka bagian yg lain ikut merasakannya" dan aku bisa
>  melihat kebenaran bukti sabda Rasulullah itu pada saat kasus AA Gym
>  muncul dan terlihat sekali, hati orang beriman Allah lah yg
>  menyatukan, yaitu sebelumnya mereka beda dalam gaya berdakwah, namun
>  untuk hal2 yg mutlak dan benar, mereka merapat.
>  hanya orang2 salaf, tegas sekali pada pelaku bid'ah, karena begitulah
>  para sahabat menjaga umat agar terhindar dari perbuatan2 bid'ah
>  selepas wafatnya Rasulullah.
>  
>  karena bid'ah2 yg terlihat baik berdasarkan akal dan perasaannya saja,
>  sejatinya adalah merusak ajaran Rasulullah yg sebenarnya, dan bid'ah2
>  yg berkembang saat ini, akan mampu mendatangkan murka Allah. sept
>  komentar Umar ibn khattab dahulu, pada saat terjadi gempat di zaman
>  pemerintahannya
>  
>  "siapa yg sudah berani berbuat maksiat disini!! sesungguhnya gempa ini
>  terjadi karena ada diantara kalian yg sudah melakukan maksiat pada
>  Allah, andai terjadi lagi hal spt ini, maka aku minta kalian keluar
>  dari kepermintahanku ini"
>  
>  ya..gitu dech..
>  
>  sekarang aku mau tanya sama mba ica..apa pernah aku (yg katanya punya
>  guru yg salaf) memaksa para members disini untuk ikutin pemahamanku??
>  kan berkali2 aku bilang..setiap tidak ada lagi kesamaan pendapat yaitu
>  "lakukan apa yg menurut kalian baik, karena aku berlepas diri dari
>  semua keinginan kalian" atau di awal setiap aku diskusi selalu aku
>  bilang "kita share aja ya..andaikan mau diterima itu terserah dan
>  ditolakpun terserah, karena aku lepas dari keduanya"
>  
>  oke dech..mohon maaf bila ada yg merasa jadi terpengaruh oleh
>  argumen2ku dan maaf kalau aku komentar2ku tidak sebaik dan sesopan
>  orang2 salaf dan guru ngajiku -:)
>  
>  salam
>  hana
>  
>  -- In media-dakwah@yahoogroups.com, Ica Harahap <ica_harahap@> wrote:
>  >
>  > Afwan, nimbrung mo nanya juga....
>  > Kalangan Salafy itu diajarkan menerima serta menghargai
>  > adanya perbedaan pemahaman ga (tentunya konteksnya masih
>  > berdasarkan Qur'an dan Hadist) ? 
>  
>  Ataukah diharuskan 
>  > untuk memaksa orang lain untuk menerima pemahamannya
>  > (dalam hal ini pemahaman Salafy), jika orang lain tidak
>  > menerima pemahamannya tersebut lalu bisa dikatakan
>  > orang yang berdosa dan masuk neraka ?
>  > 
>  > Pengen tau lebih lanjut aja sih, berhubung Bu Hana gurunya
>  > dari kalangan Salafy... 
>  > 
>  > suhana032003 <suhana032003@> wrote:                             
>      wa'alaykum salam wr.wb
>  >  
>  >  waktu itu akupun pernah menanyakan hal ini, lalu jawab guru
ngajiku yg
>  >  kebetulan katanya salafy, beliau mengatakan begini : "apabila ada yg
>  >  menanyakan pada kalian siapa amir kalian, maka katakanlah amir kami
>  >  adalah Rasulullah, abu bakar, umar, ustman, ali, imam hambali, imam
>  >  maliki, imam syafei, imam maliki, imam hanafi, imam bukhari, imam
>  >  muslim, abu dawud, tirmidji, dstnya..dstnya..
>  >  
>  >  salam
>  >  hana
>  >  
>  >  --- In media-dakwah@yahoogroups.com, bambang guridno
>  >  <bambang_guridno@> wrote:
>  >  >
>  >  > Assalamu'alaikum wr.wb
>  >  > 
>  >  > Afwan akh, ane mau tanya, siapa amir dari salafy ?
>  >  > 
>  >  > 
>  >  > Wassalam
>  >  > 
>  >  > bambang
>  >  > 
>  >  > 
>  >  > ----- Original Message ----- 
>  >  > From: "Abu Fahmi Abdullah"
>  >  > <abufahmi_tholib07@>
>  >  > To: <radhix@>
>  >  > Cc: <media-dakwah@yahoogroups.com>
>  >  > Sent: Thursday, April 19, 2007 4:13 PM
>  >  > Subject: RE: [media-dakwah] Salafiyyun Menepis Tuduhan
>  >  > Dusta
>  >  > 
>  >  > 
>  >  > > Wa'alaykumussalam warohmatullohi wabarokatuhu,
>  >  > > 
>  >  > > Tafadhol, ya akhil karim...., Salafy sebenarnya
>  >  > adalah penisbahan diri 
>  >  > > kepada pemahaman Generasi terbaik yaitu generasi
>  >  > Sahabat, tabi'in, tabiut 
>  >  > > tabi'in, yaitu cara metodologi memahami Dien dengan
>  >  > Manhaj, aqidah, akhlaq 
>  >  > > dan dakwahnya para as salafus shalih ( 3 generasi
>  >  > terbaik ). Jadi bukan 
>  >  > > semacam organisasi atau Instansi yang mempunyai
>  >  > anggaran dasar rumah tangga 
>  >  > > , dan mempunyai cabang organisasi dimanapun yang
>  >  > mengikat anggotanya untuk 
>  >  > > berbaiat kepada pemimpinya dan tunduk kepada
>  >  > organisasinya.
>  >  > > 
>  >  > > Siapapun kaum muslimin diseluruh bumi ini yang
>  >  > memahami Dien Islam yang 
>  >  > > berlandaskan Kitabullah dan Sunnah Shallallahu
>  >  > alaihi wa sallam yang shahih 
>  >  > > yang dipahami sebagaimana pemahaman as salafus
>  >  > shalih baik itu Aqidah, 
>  >  > > manhaj, dakwah, akhlaq, ( yaitu generasi sahabat,
>  >  > tabi'in, tabiut tabi'in  
>  >  > > maka mereka disebut "Salafy " , biarpun dia tidak
>  >  > memakai nama salafy. Itu 
>  >  > > bisa termasuk antum ( Insya Allah ), ana dan siapa
>  >  > saja.
>  >  > > 
>  >  > > Jadi ana simpulkan bahwa Ust. Jakfar Umar Tholib
>  >  > bukanlah pemimpin Salafy di 
>  >  > > Indonesia, beliau adalah pemimpin eks. Laskar Jihad
>  >  > yang sudah dibubarkan.
>  >  > > 
>  >  > > Pemimpin Salafy adalah Rasulullah Shallallahu alaihi
>  >  > wa sallam.
>  >  > > Allahu ta'ala a'lam bish showab.
>  >  > > 
>  >  > > Barokallahu Fiykum,
>  >  > > Wassalamu'alaykum warohmatullohi wabarokatuhu.
>  >  > > 
>  >  > > 
>  >  > > 
>  >  > > 
>  >  > > 
>  >  > >>From: "Radhix" <radhix@>
>  >  > >>To: "'Abu Fahmi Abdullah'"
>  >  > <abufahmi_tholib07@>
>  >  > >>CC: <media-dakwah@yahoogroups.com>
>  >  > >>Subject: RE: [media-dakwah] Salafiyyun Menepis
>  >  > Tuduhan Dusta
>  >  > >>Date: Thu, 19 Apr 2007 14:48:25 +0800
>  >  > >>
>  >  > >>Assw
>  >  > >>Maaf, mau tanya apakah Ust. Jafar Umar Tholib itu
>  >  > masih menjadi pimpinan
>  >  > >>Kelompok Salafi di Indonesia?
>  >  > >>Terima Kasih.
>  >  > >>Wasww
>  >  > >>(radhix)
>  >  > >>
>  >  > >>
>  >  > 
>  >  > __________________________________________________
>  >  > Do You Yahoo!?
>  >  > Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
>  >  > http://mail.yahoo.com
>  >  >
>  >  
>  >  
>  >      
>  >                        
>  > 
>  >        
>  > ---------------------------------
>  > Ahhh...imagining that irresistible "new car" smell?
>  >  Check outnew cars at Yahoo! Autos.
>  > 
>  > [Non-text portions of this message have been removed]
>  >
>  
>  
>      
>                        
> 
>        
> ---------------------------------
> Ahhh...imagining that irresistible "new car" smell?
>  Check outnew cars at Yahoo! Autos.
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>


Kirim email ke