suYANto <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

Maaf sebelumnya,apabila tidak berkenan.
Kita disini kan sesama muslim,dan seharusnya bertukar pikiran,dialog
atau apa lah namanya.
Tapi ada hal yang harus kita letakkan/lepaskan selagi melakukan hal di
atas.
1.Letakkan rasa cinta,bisa jadi kita karena rasa cinta akan
mendatangkan pertengkaran.
2.Letakkan rasa tidak suka ,bisa jadi karena kita tidak suka akan
menjadikan pertentangan.

===>>bertukar pikiran sudah dilakukan oleh kita beberapa minggu yg
lalu, tapi nyatanya aku perhatikan rasanya bukan itu yg diinginkannya.
yaitu hanya memaksakan agar kita mengaminkan dakwahnya untuk
memberontak pada pemimpin dengan dalih jihad. menyerukan secara
tersirat pertumpahan darah sesama muslim dengan dalih jihad. lalu apa
bedanya cara2 spt itu spt gaya amrozi, imam samudra, dll? yg cukup
membuat buruk citra islam dimata dunia. bukan dengan itu islam berjaya
dan dikenalkan pertama kali oleh Rasul. tapi dengan ilmu dan kepahaman.

==============
     
Bukankah perbedaan itu adalah berkah ?
Yang terpenting adalah Bagaimana kita menjadi orang2 yang
muttaqin.Ingat,jagalah persatuan dan kesatuan sesama ummat
Islam.Jangan sampai kita diadu oleh musuh-musuh Islam,tapi kita tak
menyadarinya. Pergunakan lah Hati dan akal fikiran apabila kita
melakukan dialog atau semacamnya.
     
===>>bukan. Karena pada saat orang menyakini perbedaan itu rakhmat,
maka dengan analisa terbalik maka persamaan itu adzab. sesungguhnya
inilah saatnya untuk melihat siapa sebenarnya yg sedang memecah belah.
karena awalnya aku hanya menanggapi isu yg dilempar olehnya. dan
berkali2 aku ingatkan padanya, bahwa kekritisannya adalah bukan pada
tempatnya dan tanpa dasar yg benar. yaitu mengkiritisi saudaranya yg
tidak melakukan penentangan pada Allah dan RasulNya, namun mendiamkan
dan tidak mengkomentari musuh yg sebenarnya. Dan pada saat ditemukan
kesalahannya lalu bersikap seolah2 tidak melakukan apa2. jujur itu
bukan sikap seorang muslim yg benar.

kalau argumen ini tidak menggunakan hati dan akal fikir, kenapa dia
tidak menjawab pertanyaan2 yg sering aku ajukan untuk membantah isu2
yg selama ini sudah disebarkannya??kecuali dia yg tidak gunakan akal
fikirnya dan dasar yg kuat untuk menyebarkan isu pada saudaranya.

salam
hana

    C M I I W
    Thanks&Best Regards,
                YANto

        ----- Original Message -----
        From: suhana032003
        To: media-dakwah@yahoogroups.com
        Sent: Thursday, April 26, 2007 11:39
        Subject: [media-dakwah] Re: Istilah SALAFY

        hmm..ini bukan jawaban. Tapi hanya terus menunjukkan ke tidak
fair an
        sikapmu dalam melemparkan isu dan ditanggapi dan setelah
ditanggapi,
        lalu kamu berlalu begitu saja dengan sikap yg selalu spt ini.
hmm..
        karena sudah berapa kali kamu bersikap spt ini.
        melempar isu, ditanggapi, kamu tanggapi lagi, dijawab dan kamu
tidak
        bisa menjawab lalu bersikap seolah2 kamu orang yg rendah hati.
jujur
        aku tidak suka sikap orang spt ini. (walau apa perduliku
dengan sikap
        orang yg sudah semakin jelas terlihat)

        kesalahan kamu dan kamu tidak menjawab dan merespon dengan
sikap spt
        ini adalah

        1. kamu tidak bisa memberikan dalil sabda Rasulullah agar
memberontak
        pada pemimpin, tapi kamu hanya mampu memberikan pendapat ulama yg
        masih diperselisihkan.

        2. kamu tidak bisa memberikan dalil istilah pemimpin dzolim yg
        dimaksud oleh Rasulullah dengan istilah kamu sendiri yaitu
pemimpin
        dzolim yg masih menjalankan syariat islam. Karena argumen ini
        tertolak, karena pada saat pemimpin sudah menjalankan syariat
islam,
        maka mustahil akan ditemukan pemimpin dzolim definisi kamu.
        kaerna mustahil syariat islam didirikan dengan kekerasan, karena
        kekerasan yg ditimbulkan hanya akan memancing kekerasan yg
lain. tapi
        pada saat syariat didirikan dengan ilmu dan kepahaman,maka
mustahil
        kedzoliman akan terjadi. jadi..hadist Rasul menjadi tertolak
dengan
        definisi dzolim yg kamu maksud.

        3. kamu pernah mengatakan bahwa pemimpin disini adalah kafir dan
        negara ini adalah negara kafir. karena kenyataannya mereka adalah
        muslim karena masih melakukan sholat, puasa, zakat, yg secara
dzohir
        semua rakyat melihat. dan kenyataannya adalah pada saat kamu
        mengatakan ini negara kafirpun, toh kenyataannya kamu mengaku
muslim,
        akupun muslim, dan 1000 lebih members disini adalah muslim.

        4. kamu pernah menghalalkan darah seorang pemimpin walaupun
dia masih
        muslim, dan seruan kamu secara tersirat itu sudah menyalahi hadist
        Rasul yg mengharamkan darah seorang muslim untuk ditumpahkan.
karena
        muslim cukup dengan pembuktian lisan, walaupun dia bajingan,
perampok,
        pejina, dsbnya dan bukan dengan ketaatannya pada syariat
islam. karena
        beda antara muslim dan mukmin apalagi muttaqien.

        jadi..jangan lagi kamu lakukan hal2 yg memancing dan membuka semua
        kesalahan kamu. karena perbuatanmu spt ini, sudah banyak
membingungkan
        orang2 awam dan jangan pernah menutup mata dan telinga pada
kebenaran,
        sesungguhnya kebenaran itu datangnya dari Allah dan RasulNya bukan
        dari kelompok ataupun ulama yg belum jelas identitasnya.

        kita semua disini hanya sebatas mengingatkan akan kebenaran,
urusan
        kamu mau terima or tidak itu urusan kamu sendiri. tapi pada
saat kamu
        mau memutarbalikan kebenaran, maka itu akan menjadi salah satu
urusanku.

        salam
        hana

        --- In media-dakwah@yahoogroups.com, bambang guridno
        <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
        >
        > Alhamdulillah,,,,
        >
        > terima kasih atas nasihatnya, kalupun diteruskan
        > diskusi ini tetap tidak akan ada ujung pangkalnya.
        > saya sudah menyampaikan dan mbak pun juga sudah
        > menyampaikan apa yang mbak ketahui, dan Alloh adalah
        > hakim yang paling adil atas perselisihan ini. apabila
        > ada kesalahan dalam tulisan saya semoga Alloh
        > mengampuni dan meluruskannya melalui tangan siapapun,
        > akan tetapi saya tetap belum bisa menerima apa yang
        > mbak sampaikan. Afwan, mungkin ini karena kebodohan
        > dan kesempitan pandangan saya. semoga kita diberikan
        > pemahaman yang lurus dan jauh dari hawa nafsu yang
        > selalu mendorong untuk mencari kemapanan dalam hidup
        > dan menghindari perjuangan menegakkan dien Alloh
        > secara kaffah.
        >
        > wassalam,,,,
        >
        > bambang
        >
        >
        > ----- Original Message -----
        > From: suhana032003
        > To: media-dakwah@yahoogroups.com
        > Sent: Thursday, April 26, 2007 9:53 AM
        > Subject: [media-dakwah] Re: Istilah SALAFY
        >
        >
        > mudah2an ini terakhir penjelasan dariku dan bisa kamu
        > mengerti dan
        > memahaminya dengan hati bersih, karena mustahil
        > kebenaran dapat
        > diterima dalam keadaan hati dan pikiran yg kotor. aku
        > jawab satu persatu.
        >
        > <bambang_guridno@> wrote:
        > >
        > > saya teringat dalam sebuah hadist ( afwan saya lupa
        > > perowi dan derajatnya, bagi yang ingat tolong
        > > disempurnakan) yang kira-2 berbunyi : apabila ada
        > > kemaksiatan atau kedzaliman maka cegahlah dengan
        > > tanganmu, atau dengan lisanmu atau dengan hatimu,
        > dan
        > > itu adalah selemah-lemah iman.
        >
        > ===>> kamu benar. dan saat ini sedang terjadi di milis
        > ini beberapa
        > minggu ini :)
        >
        > bambang wrote :
        >
        > > Alloh mengaruniai kita dengan akal, tangan dan
        > anggota
        > > tubuh yang lainnnya, apabila ada kedzaliman atau
        > > kemaksiatan maka kita wajib untuk mencegahnya
        > semampu
        > > kita, ( At Taghaabun 16 ), mengingatkan pemimpin
        > yang
        > > dzalim itu juga kalau tidak salah termasuk jihad,
        > > sebagaimana fir'aun di ingatkan untuk kembali kepada
        > > Alloh oleh Musa a.s atau Nabi Ibrahim a.s yng
        > > mengingatkan Namrud, apakah mereka hanya tinggal
        > diam
        > > saat penguasa dzalim mendzalimi manusia ?
        > >
        > ===>kamu benar. catat ya..omonganmu sendiri ini, yaitu
        > MENGINGATKAN
        > pemimpin dan bukan MENGGULINGKAN apalagi MENUMPAHKAN
        > DARAH sesama
        > muslim, yg selama beberapa minggu ini kamu serukan
        > secara tersirat.
        > spt yg dilakukan oleh Musa dan Harun kepada Firaun,
        > walaupun firaun
        > jelas kafir (tidak percaya pada Allah) Namun Musa
        > tetap
        > mengingatkannya dengan lisan yg baik dan bukan dengan
        > arogan apalagi
        > mengumpulkan orang untuk "menggulingkan"
        >
        > bambang wrote :
        >
        > > sekarang bagaimana apabila mereka mendzalimi hukum
        > > Alloh dengan mengacuhkannya atau tidak berhukum
        > dengan
        > > hukum Alloh, apakah kita tidak punya tangan, atau
        > > tidak punya lisan untuk mengingatkannya ?
        > >
        > ====>>kalau yg kamu maksud itu pemimpin, maka
        > kewajiban kita hanya
        > mengingatkannya dan bukan menggulingkan or memberontak
        > spt Sabda
        > Rasulullah : "Dari Anas Bin Malik dari Usaid bin
        > Hudhair, bahwa
        > seorang laki2 datang pada Rasulullah dan mengatakan
        > "Ya Rasulullah! si
        > anu engkau angkat memegang jabatan pemerintahan,
        > tetapi saya tidak
        > engkau angkat" jawab Nabi "sesungguhnya kamu akan
        > melihat kemudianku,
        > pejabat yg sangat mementingkan diri sendiri, dan
        > karena itu sabarlah
        > kamu sampai kamu menemui aku."
        >
        > bambang wrote :
        >
        > > setiap sekolah memiliki peraturan yang mengikat
        > khusus
        > > untuk sekolah tersebut, dan ini berlaku mutlak,
        > barang
        > > siapa yang tidak mengikuti peraturan sekolah maka ia
        > > akan dikeluarkan dari sekolah tersebut bukan begitu
        > ?
        > > pada saat ada ketua kelas yang mencoba membuat
        > > peraturan baru dengan mewajibkan anak-2 dikelas
        > > tersebut untuk tidak memakai pakaian sekolah /
        > memakai
        > > pakaian bebas saat pelajaran, apakah kepala sekolah,
        > > guru dan yang lainnya itu ridho atas perbuatan
        > mereka
        > > ?
        >
        > ==>> kalau kepala sekolah yg kamu kiaskan adalah Allah
        > maka kewajiban
        > kita adalah mentaati perintahNYa.:)dan mengingatkan
        > orang untuk taat
        > pula kepada Allah sesuai petunjuk Rasulullah dalam
        > mentaati Allah.
        > Tapi kalau yg kamu kiaskan sebagai kepala sekolah itu
        > adalah pemimpin,
        > maka kita sebagai rakyat adalah sama yaitu mentaatinya
        > walaupun dia
        > dzolim.
        >
        > Oke sekarang aku ganti kiasannya bagaimana sikap
        > seorang istri
        > terhadap suami yg dzolim? atau sikap seorang anak
        > terhadap orang tua
        > yg dzloim? dan keduanya masih muslim -:)
        >
        > bambang wrote :
        >
        > > kita kembalikan kepada konteks pemimpin yang hidup
        > di
        > > bumi Alloh, makan, tinggal dan mencari karunia dari
        > > Alloh. apa kita tidak punya tangan atau lisan untuk
        > > mengingatkan untuk kembali kepada Alloh ? ataukah
        > kita
        > > sekedar taat kepada pemimpin yang dzalim ?
        >
        > ==>>hehehe..jawabanya sama spt pertanyaan kamu
        > sebelumnya dan spt
        > contoh sikap Musa dan Harun terhadap Firaun.
        > mengingatkan dengan
        > lisan, karena Musa tidak mengingatkan Fir'aun dengan
        > tangan.:)
        > sekarang aku ganti mau tanya sama kamu, apa yg bisa
        > kamu lakukan
        > dengan tangan kamu terhadap pemimpin?:)
        >
        > bambang wrote :
        >
        > > apabila ada pemimpin yang dzalin tidak diingatkan
        > atau
        > > malah kita taat, dimana amar ma'ruf dan nahi munkar
        > > kita ?
        >
        > ==>>hehehe..tergantung dong..:) spt yg kamu tulis
        > sendiri di bawah ini
        > tapi yg perlu dikoreksi adalah, kamu tidak
        > memerintahkan kita untuk
        > taat pada pemimpin dalam hal kebaikan dan bukan dalam
        > kebathilan??
        > tapi kamu secara tersirat meminta kita untuk
        > memberontak dan
        > menumpahkan darah saudara muslim,karena di diskusi yg
        > lalu kamu pernah
        > mengatakan kalau pemimpin disini adalah kafir, dan ini
        > negara kafir.
        > jadi nda usah mbulet2 dan mengatakan yg tidak kamu
        > katakan dan
        > mengingkari apa yg pernah kamu katakan.
        >
        > bambang wrote :
        >
        > > kembali berulang-2 saya tulis bahwa ketaatan itu
        > hanya
        > > dalam hal kebaikan dan bukan dalam kebathilan,
        > karena
        > > Alloh melarang untuk tolong menolong dalam
        > kebathilan.
        > > masalah taat kepada pemimpin itu apabila pemimpin
        > itu
        > > mewajibkan sholat bukan sekedar ia sendiri yang
        > > sholat, sekali lagi mewajibkan sholat.
        >
        > ==>>point pertanyaanmu yg diatas sudah dijawab. aku
        > hanya ingin
        > tanyakan mana dalil yg mengatakan bahwa pemimpin
        > diharuskan untuk
        > mengecek dan mewajibkan rakyat agar sholat??karena
        > sholat adalah
        > pribadi antara hamba dengan Allah.
        >
        > bambang wrote ;
        >
        > > kita ambil contoh disini Abu Bakar ash shiddiq,
        > beliau
        > > sebagai kholifah/amirul mukminin ( pemimpin )
        > > mewajibkan sholat dan zakat, dan beliau memerangi
        > > orang-2 yang tidak membayar zakat, apakah pemimpin
        > > kita sudah mewajibkan untuk sholat dan membayar
        > zakat
        > > ?
        >
        > ==>>yg aku tahu, ABu Bakar hanya memerangi zakat bagi
        > rakyat yg tidak
        > membayarnya dan bukan sholat. (ada yg bisa memberikan
        > dalil yg
        > sebenarnya ttg kasus ini?) dan Abu Bakar mengerti
        > tentang Islam
        > sedangkan pemimpin disini tidak, jadi kewajiban kita
        > hanya
        > mengingatkan dan bukan menumbangkan apalagi
        > menumpahkan darah pemimpin.:)
        >
        > bambang wrote :
        >
        > > sedikit catatan kepada mbak hana, yaitu jangan
        > jadikan
        > > umur sebagai timbangan kebenaran berita, akan tetapi
        > > kembalikanlah kepada Alloh dan rosulnya. saya
        > teringat
        > > kisah Usamah bin zaid ( panglima perang saat berusia
        > > 17/18 tahun ), dengan tidak menyamakan kedudukan
        > saya
        > > dengan beliau, saya harap penilaian terhadap masalah
        > > itu berdasarkan hujjah dan bukan perasaan.
        >
        > ==>>hehehe..kamu benar, dan terbukti itu bedanya kamu
        > dengan Usamah:)
        > usamah mengerti aturan islam yg benar karena sumbernya
        > terpercaya dan
        > langsung dari Rasul, sedangkan kamu??entah dari mana
        > sumbermu yg
        > berkali2 mengatakan kembalikan semua urusan pada Allah
        > dan RasulNya,
        > tapi kenyataannya, sikapmu menolak sabda Rasul untuk
        > taat pada
        > pemimpin dan memenangkan pendapat "ulama" -:)
        >
        > sedangkan Imam Syafei pernah berkata "apabila kalian
        > temukan
        > pendapatku yg menyalahi Sabda Rasulullah, maka
        > lemparkanlah pendapatku
        > itu ke tembok" itu ulama sekelas Imam Syafei yg diakui
        > ijtihadnya dan
        > dipakai sebagai sumber hukum islam saat ini.
        >
        > kesalahan kamu adalah :
        > 1. mencampur adukan antara hukum jihad dengan sikap
        > kepada pemimpin,
        > karena jihad ayatnya jelas yaitu akan dikatakan
        > munafik orang yg
        > menolak jihad. dan disabdakan Rasulullah sebagai
        > kematian jahiliyah
        > kepada orang yg tidak taat pada pemimpin:)
        >
        > 2.kamu tidak bisa membedakan sikap kita terhadap
        > pemimpin dan sikap
        > kita sebagai rakyat. Karena Musa dan Harun saat itu
        > sebagai rakyat yg
        > hanya mampu menasehati firaun yg saat itu sebagai
        > pemimpin dengan
        > lisannya. sedangkan Abu Bakar Shidiq saat itu
        > posisinya sebagai
        > pemimpin yg mampu menggunakan tangannya untuk
        > menyampaikan kebenaran
        > pada rakyat.
        >
        > dan kondisi kita saat ini adalah kondisi rakyat spt
        > Musa dan Harun
        > kepada Fir'an dan bukan kondisi Abu Bakar as Shidiq
        > sebagai pemimpin
        > yg mampu memerangi.
        >
        > 3. kamu tidak konsekuen dengan ucapanmu sendiri yaitu
        > mengembalikan
        > semua hukum kepada Allah dan RasulNya, sedangkan
        > kenyataannya kamu
        > tidak seperti ucapanmu yaitu mampu mengalahkan Sabda
        > Rasul yg
        > memerintahkan taat kepada pemimpin dzolim dengan
        > pendapat para ulama
        > yg berselisih.
        >
        > 4. kamu tidak bisa membedakan omongan kamu sendiri dan
        > kamu bicara
        > seolah2 kamu mengenal siapa diriku, yg kamu bicarakan
        > adalah mentaati
        > perintah selama baik dan menolak apabila ada unsur
        > maksiat. Aku masih
        > membayar pajak PBB rumahku, aku masih membayar pajak
        > gajiku, tapi aku
        > menolak untuk ikut pesta pemilu yg diadakan
        > pemerintah, dan aku
        > menolak apa2 yg bisa aku tolak dengan sikapku ataupun
        > lisanku terhadap
        > pemerintah, karena aku bekerja pada pemerintah:)
        >
        > sekarang aku mau tanya sama kamu, apakah kamu bisa
        > konsekuen dengan
        > ucapanmu dan keinginanmu sendiri? yaitu menjalankan
        > hukum islam
        > terhadap diri kamu sendiri dulu?sebelum kamu
        > memberontak pada
        > pemimpin?? contoh :
        >
        > 1.bisakah kamu memotong tangan salah satu saudaramu yg
        > ketahuan
        > mencuri skrg??
        > 2.bisakah kamu merajam saudaramu sendiri yg ketahuan
        > berjinah saat ini?
        > 3. dan bisakah kamu memaksakan pemerintah dengan
        > tangamu sendiri untuk
        > memberlakukan hukum itu ditegakkan pada sebatas
        > keluargamu dulu saja?
        >
        > hehehe..terlalu dangkal dan sempit sekali cara
        > berfikirmu. berkali2
        > aku bilang, dakwah yg aku terima dari guru2ku adalah
        > memberikan
        > pemahaman ttg islam yg benar terlebih dahulu kepada
        > diri sendiri,
        > keluarga, rakyat, dan pemimpin, karena dengan ilmu yg
        > dibangun itulah
        > maka otomatis segala hukum Allah akan berlaku dengan
        > sendirinya karena
        > kesadaran dari diri kita yg sudah mengetahui kebenaran
        > dan konsekuen
        > menjalankannya.
        >
        > afwan..kalau ada kata yg menyinggung, tidak ada lain
        > dan bukan hanya
        > karena Allah dan RasulNya aku lakukan ini semua. Aku
        > menyanyangi
        > saudaraku karena Allah dan aku membenci seseorangpun
        > karena Allah.
        >
        > > Wallohu A'lam bishowab.
        > >
        > > bambang
        > >
        > >
        > > ----- Original Message -----
        > > From: suhana032003
        > > To: media-dakwah@yahoogroups.com
        > > Sent: Wednesday, April 25, 2007 2:53 PM
        > > Subject: [media-dakwah] Re: Istilah SALAFY
        > >
        > >
        > > Astagfirullah..
        > >
        > > entah apa yg harus kujuluki dirimu ini?orang
        > bodohkah
        > > or sengaja
        > > memecah belah??hadist Rasul yg sudah banyak
        > diberikan
        > > padamu, rasanya
        > > tidak ada yg bisa kamu terima?
        > > lalu..apa kamu tidak heran, dengan perkataan orang
        > yg
        > > memerintahkan
        > > untuk menumpahkan darah sesama muslim??
        > >
        > > aku jawab pertanyaanmu ini lagi ya..? aku maklum
        > > dengan usiamu yg
        > > masih 20thn. mudah2an kamu ngerti. aku jawab
        > perbaris
        > > pertanyaanmu.
        > >
        > >
        > >
        > > __________________________________________________
        > > Do You Yahoo!?
        > > Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam
        > protection around
        > > http://mail.yahoo.com
        > >
        >
        >
        >
        >
        >
        > __________________________________________________
        > Do You Yahoo!?
        > Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around
        > http://mail.yahoo.com
        >

        
        -- 
        This message has been scanned for viruses and
        dangerous content by MailScanner, and is
        believed to be clean. 


    -- 
    This message has been scanned for viruses and
    dangerous content by MailScanner, and is
    believed to be clean. 




Kirim email ke