Assalamualaykum warohmatuLlohi wabarokaatuhu Mohon klarifikasi yang mengetahui perkara ini, kalau manuver politik aktivis partai dakwah juga pragmatis.. Apa rakyat/ummat juga perlu diseret-seret ke politik yang pragmatis..? Kenapa justru kajian-kajian ilmiyah sunnah malah dibendung..? Yang saya maksud kajian salaf di Jalan Pramuka jakarta pusat dan Perumnas 2 bekasi [2 kasus yang saya tahu..]
Mungkin masalah ini tidak kalah pentingnya dengan masalah liberalisasi/sekulerisasi yang menggerogoti ummat dari dalam.. waLlohu 'alam bish showab Galang Dukungan, Adang Lirik Komunitas DJ Ramdhan Muhaimin - detikfood (Kamis 26/04/07) Jakarta - Meski dikeroyok 15 parpol, cagub DKI Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Adang Daradjatun tidak gentar. Mantan wakapolri itu malah semakin gencar melakukan manuver politik dengan mendekati setiap elemen masyarakat di DKI. Tidak hanya partai politik, berbagai kelompok dan ormas sosial pun diliriknya. Termasuk komunitas DJ. "Selama ini banyak kelompok masyarakat yang ingin ketemu Pak Adang. Ada dari pemuda, mahasiswa, majelis taklim, persatuan olahraga, budaya, termasuk kelompok Disc Jockey (DJ) yang akrab dunia malam itu," kata Ketua Bappilu DPW PKS DKI Jakarta Igo Ilham kepada detikcom, Jumat (23/3/2007). Menurut Igo, untuk membangun Jakarta yang kompleks dengan berbagai persoalan sosial seluruh unsur masyarakat harus dilibatkan, tidak hanya partai politik. Ditanya apakah bisnis hiburan malam akan dihapuskan jika PKS memenangkan Pilkada DKI, Igo mengatakan hal itu merupakan kewenangan lembaga agama seperti MUI. "PKS ini kan partai politik, bukan MUI," ujar aktor pemeran Fatahillah ini. Kamis 22 Maret 2007, Adang bertemu dengan Persatuan Disc Jockey (PDJ) di Score Cafe, Cilandak, Jakarta Selatan. Dalam kesempatan itu, Adang berjanji, jika terpilih, dirinya akan tetap memperhatikan kehidupan dunia hiburan malam sebagai salah satu sektor pariwisata. "Saya sangat mengerti dan sangat cukup pendalaman soal ini. Saya ingin meluruskan, bahwa Jakarta adalah sebagai kota jasa. Bicara DJ dan kehidupan malam, berarti kita bicara Pariwisata. Jadi Visi misi kita sudah jelas, ingin kota Jakarta aman dan sejahtera," tutur dia. (rmd/ken)