Mujaharah itu maksudnya terang-terangan dalam berbuat maksiat.
  Maksudnya seseorang itu terang2an melakukan suatu perbuatan dosa 
  di depan umum. Selain itu bisa dikategorikan sebagai Muhajarah
  seperti yang diterangkan di dalam hadist :
  

Rasulullah bersabda: “Semua ummatku akan diampunkan dosanya 
  kecuali orang yang mujaharah (terang-terangan dalam berbuat dosa) 
  dan yang termasuk mujaharah adalah: Seorang yang 

  melakukan perbuatan dosa di malam hari, kemudian hingga 

  pagi hari Allah telah menutupi dosa tersebut, kemudian dia 

  berkata: wahai fulan semalam saya berbuat ini dan berbuat itu. 

Padahal Allah telah menutupi dosa tersebut semalaman,
  tapi di pagi hari dia buka tutup Allah tersebut.” 

(HR. Bukhori Muslim)

Jadi, pada waktu orang tersebut berbuat dosa sebenarnya
tidak ada yang tau kecuali Allah. Tapi kemudian di pagi harinya
dia membeberkan ke orang lain mengenai perbuatannya seolah2
dia bangga dengan perbuatannya tersebut. Hal tersebut juga
secara tidak langsung dapat memancing orang lain untuk
mengikuti jejaknya (melakukan dosa tersebut).



  Nur Zamzam <[EMAIL PROTECTED]> wrote:                                  
Assalamu'alaikum wr. wb.
 Mohon pencerahan, untuk item yg ke-3 tentang "Janganlah Mujarahah", sudah 
 ana baca berulang2 akan tetapi apa maksud uraian tersebut ana masih bingung 
 memahaminya, bila perlu dg contoh konkritnya.
 Sukron katsiron, qoblahu.
 Wassalamu'alaikum wr wb.
 
 -----Original Message-----
 From: "Ahmad Wanto" <[EMAIL PROTECTED]>
 To: "aisyah  dina" <[EMAIL PROTECTED]>, "cinta islam cinta islam" 
 <[EMAIL PROTECTED]>, "CR CR" <[EMAIL PROTECTED]>, 
 "Keadilan Keadilan" <[EMAIL PROTECTED]>, "KS KS" 
 <[EMAIL PROTECTED]>, "santri santri" <[EMAIL PROTECTED]>, 
 "sehati sehati" <[EMAIL PROTECTED]>, "tauziyah tauziyah" 
 <[EMAIL PROTECTED]>, "yisc yisc" <[EMAIL PROTECTED]>, 
 [EMAIL PROTECTED]
 Cc: "media media" <media-dakwah@yahoogroups.com>, "mualaf mualaf" 
 <[EMAIL PROTECTED] >, "mushala mushala" 
 <[EMAIL PROTECTED]>, "pks  depok" <[EMAIL PROTECTED]>, 
 "pks pks" <[EMAIL PROTECTED]>, "remaja remaja" 
 <[EMAIL PROTECTED]>, "rois rois" 
 <[EMAIL PROTECTED]>, [EMAIL PROTECTED]
 Date: Mon, 7 May 2007 11:13:35 +0700 (WIT)
 Subject: [media-dakwah] TIPS MENGCOUNTER RACUN MAKSIAT
 
 TIPS MENGCOUNTER RACUN MAKSIAT
 
 Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, Al-Hamdulillahi Rabbil
 `Alamin, Washshalatu Wassalamu `Alaa Sayyidil Mursalin, Wa `Alaa `Aalihi
 Waashabihi Ajma`in, Wa Ba`d
 
 1. Anggaplah Besar Dosamu
 
 * Abdullah bin Mas'ud radiyallahu anhu berkata: Orang beriman melihat
 dosa-dosanya seolah-olah ia duduk di bawah gunung, ia takut gunung
 tersebut menimpanya. Sementara orang yang fajir (suka berbuat dosa),
 dosanya seperti lalat yang lewat diatas hidungnya.
 
 2. Janganlah meremehkan dosa.
 
 * Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Janganlah kamu
 meremehkan dosa, seperti kaum yang singgah di perut lembah. Lalu seseorang
 datang membawa ranting sehingga mereka dapat menanak roti mereka.* Kapan
 saja orang yang melakukan suatu dosa menganggap remeh suatu dosa, maka itu
 akan membinasakannya (HR Ahmad dengan sanad yang hasan).
 
 3. Janganlah mujaharah.
 
 * Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: ;Semua umatku
 dimaafkan kecuali mujahirun (orang yang berterus terang). *Termasuk
 mujaharah ialah seseorang yang melakukan suatu amal (keburukan) pada malam
 hari kemudian datang pada pagi harinya ia membeberkannya, padahal Allah
 telah menutupinya*, ia berkata,Wahai Fulan, tadi malam aku telah melakukan
 demikian dan demikian. Pada malam hari TuhanNya telah menutupi
 kesalahannya tetapi pada pagi harinya ia membuka tabir Allah yang
 menutupinya (HR Bukhari dan Muslim)
 
 4. Taubat Nasuha yang Tulus.
 
 * Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Allah lebih bergembira
 dengan taubat hambaNya tatkala bertaubat daripada seorang diantara kamu
 yang berada diatas kendaraannya di padang pasir tandus, kemudian kendaraan
 itu hilangdarinya, padahal diatas kendaraan itu terdapat makanan dan
 minumannya. Ia sedih kehilangan hal itu, lalu ia menuju pohon dan tidur
 dibawah naungannya dalam keadaan bersedih terhadap kendaraannya itu. Saat
 ia dalam keadaan seperti itu, tiba-tiba kendaraannya muncul di dekatnya,
 lalu ia mengambil tali kendalinya. *Kemudian ia berkata, karena sangat
 bergembira, Ya Allah, Engkau adalah hambaku dan aku adalah Tuhanmu Ia
 salah ucap karena sangat gembira. (HR Bukhari dan Muslim)
 
 5. Jika Dosa Berulang, maka Ulangilah Bertaubat.
 
 * Ali bin Abi Thalib radiyallahu anhu berkata, Sebaik-baik kalian adalah
 setiap orang yang diuji (dengan dosa) lagi bertaubat.ditanyakan,ika ia
 mengulangi lagi? Ia menjawab,Ia beristighfar kepada Allah dan bertaubat.
 Ditanyakan,Jika ia kembali berbuat dosa? Ia menjawab,Ia beristighfar
 kepada Allah dan bertaubat. *Ditanyakan,Sampai kapan?Dia menjawab,Sampai
 setan berputus asa.
 
 6. Jauhi faktor-faktor penyebab kemaksiatan.
 
 * Orang yang bertaubat harus menjauhi situasi dan kondisi yang biasa ia
 temui pada saat melakukan kemaksiatan serta menjauh darinya secara
 keseluruhan dan sibuk dengan selainnya.
 
 7. Senantiasa beristighfar.
 
 * Saat-saat beristighfar:
 
 a. Ketika melakukan dosa
 
 b. Setelah melakukan ketaatan
 
 c. Dalam dzikir-dzikir rutin harian
 
 d. Senantiasa beristighfar setiap saat.
 
 *Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam beristighfar kepada Allah dalam
 sehari lebih dari 70 kali (dalam hadits lain 100 kali)
 
 8. Apakah Anda Berjanji Kepada Allah Untuk Meninggalkan Kemaksiatan?
 
 *Tidak ada bedanya antara orang yang berjanji kepada Allah (berupa nadzar
 atas tebusan dosa yang dilakukannya) dengan orang yang tidak
 melakukannya.* Karena yang menyebabkan dirinya terjerumus ke dalam
 kemaksiatan tidak lain hanyalah karena panggilan syahwat (hawa nafsu)
 lebih mendominasi dirinya daripada panggilan iman.* Janji tersebut tidak
 dapat melakukan apap-apa dan tidak berguna.*
 
 9.Melakukan Kebajikan Setelah Keburukan.
 
 *Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda:Bertakwalah kepada Allah
 dimana saja kamu berada,* dan iringilah keburukan dengan kebajikan maka
 kebajikan itu akan menghapus keburukan tersebut, serta perlakukanlah
 manusia dengan akhlak yang baik.(HR Ahmad dan Tirmisdzi. Tirmidzi menilai
 hadits ini hasan shahih). *
 
 10. Merealisasikan Tauhid
 
 *Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Allah azza wa jalla
 berfirman: Barangsiapa yang melakukan kebajikan, maka ia mendapatkan
 pahala sepuluh kebajikan dan Aku tambah dan barangsiapa yang melakukan
 suatu keburukan, maka balasannya satu keburukan yang sama, atau diampuni
 dosanya. Barangsiapa yang mendekt kepada-Ku sejengkal, maka Aku mendekat
 kepadanya sehasta dan barangsiapa yang mendekat kepada-Ku sehasata, maka
 Aku mendekat kepadanya sedepa, barangsiapa mendekat kepada-Ku dengan
 berjalan , maka Aku datang kepadanya dengan berlari*. Barangsiapa yang
 menemui-Ku dengan dosa sepenuh bumi tanpa menyekutukan Aku dengan sesuatu
 apapun, maka Aku menemuinya dengan maghfirah yang sama. (HR Muslim dan
 Ahmad)*
 
 11. Jangan Berpisah Dengan Orang-Orang Yang Baik
 
 a.* Persahabatan dengan orang-orang yang baik adalah amal shalih.
 
 b. Mencintai orang-orang shalih menyebabkan seseorang bersama mereka,
 walaupun ia tidak mencapai kedudukan mereka dalam amal.
 
 c. Manusia itu ada 3 golongan:
 
 1. Golongan yang membawa dirinyadengan kendali takwadan mencegahnya dari
 kemaksiatan. Inilah golongan terbaik.
 
 2. Golongan yang melakukan kemaksiatan dalam keadaan takut dan menyesal.
 Ia merasa dirinya berada dalam bahaya yang besar dan ia berharap suatu
 hari dapat berpisah dari kemaksiatan tersebut.
 
 3. Golongan yang mencari kemaksiatan, bergembira dengannya dan menyesal
 karena kehilangan hal itu.*
 
 d. Penyesalan dan penderitaan karena melakukan kemaksiatan hanya dapat
 dipetik dari persahabatan yang baik.
 
 e. Tidak ada alasan untuk berpisah dengan orang-orang yang baik.
 
 12. Jangan Tinggalkan Da'wah
 
 *Said bin Jubair berkata,Sekiranya seseorang tidak boleh menyuruh
 kebajikan dan mencegah dari kemungkaran sehingga tidak ada dalam dirinya
 sesuatu (kesalahan pun), maka tidak adaseorangpun yang menyeru kepada
 kebajikan danmencegah dari kemungkaran. Imam Malik berkomentar, Ia benar*.
 Siapakah yang pada dirinya tidak ada sesuatupun (kesalahan).
 
 13. Jangan Cela Orang Lain Karena Perbuatan Dosanya.
 
 *Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam menceritakan kepada para sahabat
 bahwasanya seseorang berkata,Demi Allah, Allah tidak akan mengampuni si
 Fulan. Allah Subahanahu wa ta 'Ala berkata,Siapakah yang bersumpah atas
 nama-Ku bahwa Aku tidak mengampuni sifulan?* Sesungguhnya Aku telah
 mengampuni dosanya dan Aku telah menghapus amalmu. (HR Muslim)
 
 Hadaanallahu Wa Iyyakum Ajma`in, Wallahu A`lam Bish-shawab,
 Wassalamu `Alaikum Warahmatullahi Wa Barakatuh.
 
 -- 
 Hidup Mulia atau Mati Syahid!!!
 
 [Non-text portions of this message have been removed]
 
 
     
                       

 
---------------------------------
Never miss an email again!
Yahoo! Toolbar alerts you the instant new Mail arrives. Check it out.

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke