Mas Satrio, ini selalu memforward isu2 politik yg sering dikaitkan
bahkan ditunggangi oleh parpol2, individual atau organisasi2 yg
mengatas-namakan agama ttp mrpk parpol/ individual organisasi idola
mas Satrio in the name of the blind brotherhood of muslims. Jadi ia
bermaksud ikut meniup isu2 tsb lewat forward2 yg dipilihnya/
diseleksinya agar bisa dimanfaatkan oleh parpol/ organisasi tsb.

Kalau tak percaya, sebut saja satu postingan yg diforward oleh mas
Satrio, nanti saya tunjukkan di mana isu yg terkait isu agama ditiup
oleh mas Satrio. Di sini dalam kasus poligami, jelas mas Satrio secara
selektif memilih artikel yg membela poligami Aa Gym dan kambing paling
hitam dalam artikel tsb (yg dikutip ulang dibagian depan artikel
sebagai usaha penekanan) adalah para PSK dan para aktifis perempuan. 

Apa hubungan PSK dg poligami? Apa hubungan PSK dg aktifis pembela hak2
perempuan? Hak2 perempuan apa yg dilanggar oleh para PSK shg masalah
'pelanggaran hak2 perempuan oleh PSK' (kalau ada) harus ditangani oleh
aktifis2 perempuan? Justru seharusnya, spt kutipan tulisan anda "we
have to empower other women, regardless their status istri pertama,
istri kedua, pelacur, istri simpanan.... dll."   

Masalah PSK adalah masalah kita semua. Artinya masalah PSK juga mrp
masalah kaum laki2 yg sebagian di antaranya adalah lelaki hidung
belang, juga mrp masalah pemerintah yg tidak mampu memberi lapangan
kerja yg cukup banyak atau yg gajinya mencukupi, etc, etc. Bahkan
merpk masalah dunia yg sdh ada sejak lahirnya peradaban.

Salam

--- In mediacare@yahoogroups.com, "cruush" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Saya tidak tahu apa motif dibalik posting artikel ini oleh Pak Satrio.
> 
> Bukannya Sirikit Syah itu memang perempuan yang Pro Poligami. Logika 
> berpikir ibu Sirikit ini aneh, ujug-ujug malah menyalahkan perempuan 
> (Istri Pertama). Bukannya Sebagai perempuan, we have to empower other 
> women, regardless their status istri pertama, istri kedua, pelacur, 
> istri simpanan.... dll. 
 
> Problem sebenarnya - manajemen syahwat (pada kasus Yahya Zaini & AA 
> Gym)& management kekuasaan (pada kasus Dani Ahmad) malah tidak 
> disentuh. Kalau soal nama-nama lain yang disebutkan seperti Sandy-
> Setiawan-Tommy (poligamy is not the issue, the real issue between 
> them is power and money). 
> 
> Ps: Kalau soal Sitoresmi, yah anehlah mosok Rifka Anissa dipakai 
> untuk mengkampanyekan poligami... kalau mau mengkampanyekan poligami 
> pakai nama sendiri aja 
> 
> *Menghela Nafas Panjang* 
> 
> Ms. Cruush


Kirim email ke