Dasar Pemikiran Setelah melalui proses perenungan dan pendataan terhadap para pelaku seni secara mendalam dan cukup lama oleh tokoh seni lukis kecamatan Dlanggu potensi yang terkandung dari aspek kuantitas dan kualitas pelukis beserta karyanya ternyata cukup banyak dan layak. Sekedar illustrasi karya seni dari pelukis Dlanggu sudah ada yang dikoleksi oleh masyarakat dalam maupun luar negeri seperti Jerman, Cina, Korea dan Spanyol. Pada perjalanan karyanya kadang pelukis dihadapkan pada kondisi kebuntuan dan kebingungan karena tidak adanya saluran yang mampu mengakomodasi kepentingan mereka secara sosial maupun ekonomi demi kelangsungan hidup karya maupun kehidupan pelukis itu sendiri. Ke depan pelukis Dlanggu beserta karyanya mau dikemanakan ? Agar eksistensi dan karyanya mendapat penghargaan yang layak secara sosial dan ekonomis tentunya komunitas mereka sendiri yang menentukan dengan tidak mengesampingkan peran serta aktif dari masyarakat maupun pemerintah. Demi kelangsungan hidup berkeseniannya serta sebagai wadah untuk berkiprah maka dibentuklah Kelompok Perupa Dlanggu yang beranggotakan 14 orang pelukis. Sebagai langkah awal untuk mengekspresikan karya agar dapat diapresiasi oleh masyarakat pecinta seni lukis , masyarakat umum serta pemerintah maka dipandang perlu untuk mengadakan pameran lukisan bersama. Tujuan Secara umum gelar pameran lukisan bertujuan mengenalkan diri kepada masyarakat maupun pemerintah tentang eksistensi pelukis Dlanggu beserta karyanya yang secara sosial ekonomi merupakan bagian dari aspek pembangunan. Secara khusus bertujuan agar dapat meningkatkan apresiasi masyarakat Dlanggu terhadap karya seni utamanya seni lukis. Waktu Dan Tempat Pameran Pameran digelar pada tangga 31 Desember 2006 hingga 3 Januari 2007 di Balai Desa Segunung Kecamatan Dlanggu Kabupaten Mojokerto Jawa Timur Sasaran a. Masyarakat kecamatan Dlanggu khususnya serta komunitas pecinta seni se kabupaten dan kotamadya Mojokerto. b. Seluruh siswa dan guru sekolah yang ada di Kecamatan Dlanggu. Sekretariat Community Learning Center (PKBM) Harapan Jl. A Yani 07 Pohkecik Dlanggu Mojokerto Phone 0321-510165 contact person Joko Manoex HP : 085850500252 Email : [EMAIL PROTECTED] Susunan Acara Hari Pertama Acara dimulai jam 19:30 WIB hingga selesai 1. Pembukaan 2. Pembacaan Ayat Suci Al-Quran 3. Laporan Ketua Panitia 4. Sambutan 5. Doa 6. Pembukaan Pameran Hari Kedua Acara dimulai jam 19:30 WIB hingga selesai Pentas Musik Tari Hari Ketiga Acara dimulai jam 19:30 WIB hingga selesai Jam 19:30 WIB Pentas Musik Baca Puisi Hari Keempat Acara dimulai jam 19:30 WIB hingga selesai Diskusi Seni Budaya Penutupan Pameran Doa Pameran Lukisan dibuka setiap hari mulai pukup 07:30 s/d 21:00 WIB Sambutan Hardjono WS,Ketua Dewan Kesenian Kabupaten Mojokerto. Dlanggu, yang hendak bangun dari tidurnya
Ernest Hemingway pernah berkata; " Seseorang itu akan menjadi sesuatu karena memang mau menjadi sesuatu" Malam ini kawan-kawan Dlanggu telah mencoba untuk menjadi sesuatu itu, meski mungkin saja masih berupaya untuk memulainya. Bagi seorang pelukis, pameran memang mutlak dilakukan, paling tidak, pameran bersama sebelum berani pameran tunggal. Atas nama pribadi ataupun mewakili (Dewan Kesenian Kabupaten Mojokerto) saya ucapkan selamat atas kebersamaan para pelukis Dlanggu yang telah berani mengikrarkan diri untuk "berani memasuki malam" istilah Chairil Anwar dan sudah tentu hormat setinggi-tingginya yang tulus saya sampaikan juga atas jerih payah dan kerja keras para pelukis untuk mewujudkan pada khalayak bahwa Dlanggu yang perlu dicatat dalam percaturan seni rupa khususnya di kota Mojokerto. Kata orang bijak : seni pada awalnya subjektivitas dan akhirnya menjadi universal. Barangkali ucapan orang bijak semacam ini tak ada salahnya kita genggam erat-erat menjadi sebuah pisau tajam dan terus menerus diasah agar menjadi makin tajam tidak untuk menikam orang lain, tetapi akan kita miliki karena pisau itu adalah gagasan dan wawasan pemilik para kreator khususnya di bidang kesenian lebih-lebih para pelukis. Alampun telah menyediakan bacaan untuk kita pelajari terus menerus. Bagaimana kupu-kupu yang cantik itu harus berani melewati sebuah masa dan waktu yang menyakitkan; kepompong. Begitu juga bagaimana kepompong itu lahir harus melewati lebih dulu dengan situasi yang getir dan menjijikan yaitu : ulat. Inipun boleh dan syah kita merenung; siapa tahu kita ini adalah ulatnya, atau masih menjadi kepompongnya. Bahkan boleh jadi kita menepuk dada sambil berkata: " Akulah sang kupu-kupu itu" Boleh-boleh saja dan disyahkan karena tanpa hukum yang tertulis untuk itu semua. "Que sera sera..." karena waktulah yang akan menjawab itu semua Bagaimana menurut sampeyan ? Salam Hangat Dari Desa __________________________________________________ Do You Yahoo!? Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around http://mail.yahoo.com