http://www.tambangnews.com/mod.php?mod=publisher&op=viewarticle&cid=3&artid=402 Khawatir Kasus Buyat Menimpa Warga Lotim Oleh admin Senin, 18 Desember 2006 15:48:35 Mataram, Tambangnews.com.- Seorang warga meninggal dunia Kamis pekan lalu yang diduga karena di tubuhnya mengalami benjolan. 5 orang warga lainnya, juga menderita benjolan dan indikasinya belum jelas penyebab benjolan di tubuh mereka.
Kasus yang cukup membuat heboh ini terjadi di Dusun Lungkak, Desa Tanjung Luar, Kecamatan Keruak, Lombok Timur. Amaq AM (54), meninggal dunia karena menderita benjolan di tubuhnya. Hasil analisa sementara, benjolan yang ada di tubuh AM adalah penyakit tumor. Namun warga tetap meminta pihak-pihak terkait untuk kembali melakukan penelitian terhadap penyakit benjol yang dialami warga, khususnya warga masyarakat pesisir. Warga mulai resah dan mengkhawatirkan jika kasus tersebut akibat yang selama ini mereka khawatirkan seperti yang terjadi pada masyarakat nelayan di Teluk Buyat sebagai dampak dari adanya aktifitas pembuangan limbah tailing ke laut. Menurut warga, mereka masih mempertanyakan hasil penelitian yang pernah dilakukan Pusat Kajian Sumberdaya Pesisir dan Lautan Institut Pertanian Bogor (IPB) bekerja sama dengan Departemen Kelautan dan Perikanan Direktorat Jendral Perikanan Tangkap Bagian Proyek Pembangunan Masyarakat Pantai dan Pengelolaan Sumberdaya Perikanan Lombok Timur (Co-fish Project) tahun 2004. Laporan hasil penelitian tersebut dikatakan, pada dasarnya keberadaan logam berat di perairan tidak akan menjadi masalah bila dalam jumlah kecil, karena sampai batas tertentu logam berat diperlukan sebagai trace element seperti Fe dan Zn untuk pertumbuhan organisme. Tetapi dalam jumlah yang melebihi batas, logam berat akan bersifat racun yang dapat menimbulkan kerusakan organ tubuh, termasuk organ reproduksi, kanker hingga mematikan. Ketua Lembaga Pemberdayaan Sumber Daya Nelayan (LPSDN) Lombok Timur, Amin Abdullah menegaskan, untuk kasus benjolan yang menimpa warga memang telah menjadi kekhawatiran masyarakat seperti pada kasus di Teluk Buyat yang diindikasi karena pembuangan limbah tailing ke laut. "Masyarakat wajar mengkhawatirkan dampak dari limbah tailing PT. Newmont Nusa Tenggara (PT. NNT) yang dibuang ke Teluk Senunu bisa berakibat timbulnya masalah baru seperti munculnya benjolan di tubuh mereka. Masyarakat bercermin dari kasus yang pernah terjadi," ungkap Amin Abdullah. Dikatakan Amin, saat ini sesuai hasil investigasi yang telah dilakukan LPSDN, 5 orang warga Lungkak menderita benjolan di beberapa bagian tubuhnya. "Kami sedang melakukan investigasi di lokasi lain, apakah ada warga yang menderita penyakit benjol serupa. Jika ada, maka pemerintah perlu mengambil sikap kehati-hatian, jangan sampai sudah parah baru berbuat," tegasnya. Manager Public Rellations PT. NNT, Kasan Mulyono yang dikonfirmasi wartawan menegaskan, penelitian dari IPB yang dilakukan Prof. Dr. Ir. Tridoyo Kusumastanto, MS., dianggap tidak ada karena salah prosedur. Air laut yang diteliti dianalisis seperti menganalisa pada air tawar. "Ya jadinya salah, sehingga tidak pernah dipublikasikan hasilnya secara resmi," katanya. Dikatakan Kasan, hasil resmi penelitian air laut adalah hasil penelitian Tim Independen yang selanjutnya menjadi Tim Terpadu yang dibentuk pemerintah Provinsi NTB.(rehe)