bang fery,
polapikirnya adalah kalo lagi kesusahan, fokus kita adalah membantu para korban
kalo kita yang ngga bisa bantu secara langsung, sebaiknya berdoa yang baik buat 
para korban

nah pe er selanjutnya adalah tetap pe er bersama
gimana sih caranya untuk mencegah atau menanggulangi atau paling engga 
mengurangi banjir 5 tahun lagi?
saya ngga peduli apa mo presiden, wapres, mentri, dpr mpr, parpol, parpil, 
orpol, orgil pks, pds, golkar pdip, ma, kepala desa, ketua rw rt, camat bupati, 
pimpinan adat, ketua preman, pencuri, perampok atau siapa sajalah
pokoknya jalankan sistem dan aturan yang ada buat mencegah sd mengurangi kasus 
banjir ini
 
kalo engga demikian, maka mereka semua bakal menghadapi hal yang sama spt taun 
ini
toh banjir juga ngga mentreat exclusive para pejabat khan?
rakyat kena banjir, pimpinan juga kena banjir
cuman kadang2 bentuk banjir pada beda

akur ngebantuin temen2 kita di Djakarta dan sekitarnya, yook shut up our mouth 
and do something for them
agar jangan banjir lagi....

beachboy

----- Original Message ----
From: fery zidane <[EMAIL PROTECTED]>
To: mediacare@yahoogroups.com
Sent: Monday, February 12, 2007 12:32:04 PM
Subject: Re: [mediacare] Re: Posko Banjir Bukan Ajang Kampanye Parpol..emang 
kenapa sih bung danny?

wah anda2 ini sangat tendensius.. ..
apakah anda tdk memperhatikan badan2 spt yudikatif, eksekutif dll...?
disitu kan ada fungsi2nya dan tugas2nya.
pemerintah (presiden/gubernur) memegang final decision dalam perkembangan suatu 
daerah atau negara, sedangkan tugas perlemen atau dpr hanya sbg kontroler saja 
ga menyentuh kpd hal2 yg teknis spt itu (perda atau pp tentang banjir), justru 
yg mandul adalah pemerintahnya itu sendiri knp ga bisa mengantisipasinya. 
..seharusnya pemerintah mengeluarkan PP atau perda tentang penanggulangan 
banjir, nah klo rancangan itu sdh terbentuk baru parlemen atau dpr menilainya.. 
kalaikannya dsb. jadi jelas kan disini peran parlemen ga mandul justru peran 
pemerintah yg mandul.
kalaupun parlemen atau dpr yg mandul...kan hrsnya saudara lim cs juga menghujat 
partai yg lain seperti PDS yg sesama anggota parlemen.
saya yakin walau saya diluar sistem PKS klo saudara lim menyuruh masang spanduk 
spt yg saudara lim contohkan..mrk pun akan dg bangga dan senang hati memasangnya
 


Danny Lim <[EMAIL PROTECTED] nl> wrote:
Beachboy betul 100%, pola pikir "berterima kasih kepada yang 
berjasa" itulah yang hendak kita kembangkan sekarang ini. Betul-
betul hari ini, tidak bisa ditunda esok hari lagi, sebab sudah 61 
tahun ini pola pikir Indonesia terbalik lik lik lik.

Dalam kasus banjir Jakarta jelas PKS TIDAK berjasa, repeat, PKS 
tidak berjasa mencegah banjir. PKS telah alpa menjalankan tugasnya 
di parlemen, karenanya PKS tidak berhak menerima pernyataan terima 
kasih dari rakyat. Bantuan PKS di lapangan harus dilihat sebagai 
penebusan dosa PKS yang gagal di parlemen. Tentu saja semua 
orang/parpol bisa bersalah, namanya manusia, dan kita wajib 
menyambut rasa menyesal dari orang/pihak yang bersalah itu. Di 
Kristen ada yang namanya "mengampuni yang bersalah kepada kita". 
Tapi apakah PKS menyesali kelalaiannya di parlemen? Silahkan PKS 
menancapkan spanduk di setiap posko banjir yang dilayaninya, 
bertuliskan "PKS teledor di parlemen, PKS menebus dosa di posko 
banjir". Bila PKS melakukan itu, saya acungkan dua jempol tangan. 
Tanpa itu, tindakan PKS menancapkan bendera di posko-posko banjir 
adalah tindakan mendegradasikan diri sendiri dari parpol menjadi 
posko banjir. Jelas ya.

Budaya Sinterklaas "anak baik dapat kado, anak nakal masuk karung" 
harus betul-betul diresapi oleh orang Indonesia, kalau Indonesia mau 
maju. PKS dalam hal ini harus masuk karung sebab telah lalai di 
parlemen, bukannya malah mendapat kado, haiyaaa ......... cilaka 
butulan nih Indonesia :-(.

Salam hangat, Danny Lim, Nederland

--- In [EMAIL PROTECTED] ps.com, BeachBoy BaliAsli 
<komang_beachboy@ ...> wrote:
>
> bung danny boy...
> yang terpenting adalah inti dari tindakan membantu para korban 
banjir 
> oleh siapa dengan tujuan politis ini itu kampanye politik ini itu 
bla bla bla..ngapain peduli? who cares?
> emang para korban saat dibantu ngeliat 
bendera/plakat/ brosur/whatever2 yang dibawa oleh si penolong? 
> jawabannya sudah jelas TIDAK
> yang diliat adalah adakah makanan/minuman dan kebutuhan lain yang 
dibutuhkan oleh mereka saat itu.
> 
> jadi "kita2 orang" juga jangan berpikiran negatif ngeliat yang 
seperti itu
> kalo saja saya jadi korban banjir di jakarta, ada 
ormas/oragama/ orpol/orgil/ ortu/or.. or..yg laen mau membantu kita 
dengan atau tak iklas, ya saya terima aja..wong saya lagi butuh 
makan, minum, pakaian, rumah berteduh, obat de el el
> tul khan?
> mosok gara2 ngga suka/ngga simpati/bukan anggota de ele el sama 
organisasi tertentu, saya si korban banjir pilih2 sang penolong?
> bego amat kalo begitu...
> 
> nah perkara kemudian di hari lain setelah bencana terlewatkan, ada 
yang mo balas jasa, simpati, sekedar perhatian atau merasa tersentuh 
luar dalam...ya manusiawi khan. la udah dibantu orang ya musti 
terima kasih juga
> bentuknya? tidak harus join organisasi tsb khan?
> 
> pola pikir pola pikir yang seperti inilah harus dikembangkan dalam 
masyarakat kita
> jadi kita engga merasa dengki sama apa yang orang lain lakukan
> kita ini butuh kebersamaan bukan kecurigaan melulu
> 
> beachboy
> 
> 
> 
> ----- Original Message ----
> From: Danny Lim <[EMAIL PROTECTED]>
> To: KincirAngin <KincirAngin@ yahoogroups. com>
> Cc: PMKRI Petojo <[EMAIL PROTECTED] com>; Media Care 
<[EMAIL PROTECTED] ps.com>
> Sent: Friday, February 9, 2007 12:04:58 AM
> Subject: [mediacare] Posko Banjir Bukan Ajang Kampanye Parpol
> 
> DL - Tentu saja posko banjir BUKAN ajang kampanye politik. Parpol 
yang menancapkan benderanya di posko banjir telah mendegradasikan 
dirinya dari parpol menjadi posko banjir. Parpol seperti itu sudah 
jelas tidak punya level parpol, tapi level posko banjir. Tindakan NU 
membentuk/membantu posko banjir dengan memakai bendera NU, bukan 
bendera PKB, saya acungkan dua jempol tangan. Sekaligus menghimbau 
PKB di parlemen lagar ebih keras mengontrol pemerintah pusat/daerah 
menanggulangi problematik banjir. Gubernur DKI mendatang tidak bisa 
tidak HARUS tokoh yang mengerti problematik air.
> 
> 
> SUARA PEMBARUAN DAILY 
> 
> 
> Posko Banjir Bukan Ajang Kampanye Parpol
> [JAKARTA] Pemberian bantuan dalam penanganan bencana saat ini 
tampaknya banyak yang tak tulus lagi. Berbagai bendera p;artai 
politik yang dipasang di posko yang didirikan di sekitar lokasi 
bencana lebih mirip arena kampanye. Pemberitaan di media massa yang 
dibesar-besarkan juga menunjukkan adanya kepentingan tertentu 
dibalik bantuan tersebut. 
> "PBNU hanya dapat menghimbau agar bantuan yang diberikan kepada 
para korban jangan didasarkan pada kepentingan politik jangka pendek 
partai politik. Sebagai ormas keagamaan kami ingin menolong 
masyarakat yang terkena banjir, tak ingin mencari popularitas. Kami 
menunjukkan identitas NU secukupnya saja," tandas Koordinator 
Penangulangan Bencana Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU), Avianto 
Muhtadi dalam keterangan media di Jakarta, Rabu (7/2). 
> Harus diakui, dalam bencana yang terjadi belakangan ini, banyak 
partai politik atau ormas yang memberikan bantuan kepada masyarakat, 
tapi dalam misi mereka, selalu diiringi dengan berbagai bendera 
besar-besar di posko atau menyebarkan selebaran tentang keberadaan 
organisasi mereka. 
> Kadang bantuan sifatnya hanya seremonial, melakukan serah terima 
bantuan dengan mengundang wartawan, lalu tak ada bekasnya lagi. 
> Dikatakan, berdasarkan pengalamannya di lapangan dalam penanganan 
banjir di Jakarta beberapa tahun belakangan ini, fenomena tersebut 
masih kental terlihat. Salah satu aktivis dari parpol yang dikenal 
cukup intens memberikan bantuan menanyakan kepadanya "Selebarannya 
mana mas?". Demikian pula, saat mo- bil PBNU datang, selalu 
ditanyakan oleh posko la- in bantuan apa saja yang diberikan. 
> Dalam membantu masyarakat, tim dari PBNU juga tak pandang bulu, 
siapapun mereka, apapun agamanya akan dibantu. Bantuan langsung 
diberikan kepada korban banjir yang belum terjangkau oleh relawan 
lain. Dengan sigap, relawan NU dan banser masuk ke gang-gang yang 
belum dimasuki relawan lainnya, padahal sangat memerlukan bantuan. 
> "Selama ini, posko lebih banyak didirikan di jalan besar yang 
mudah diakses, padahal banyak korban banjir yang ada di gang-gang 
yang susah diakses. Mereka tak mau jauh-jauh dari rumah untuk 
menjaga har-ta yang mereka miliki," katanya. 
> Anggota Banser pun rela menerjang banjir dan untuk menggendong 
orang tua yang sakit akibat keterbatasan perahu karet yang tersedia. 
Menurut Avianto, dari 30 perahu karet milik pemerintah, 16 buah 
bocor ketika digunakan dalam evakuasi. 
> "Kita usahakan dimasa mendatang kita bisa membeli perahu. Ini 
sangat penting untuk memban- tu kelancaran proses evakuasi korban 
banjir," tambahnya. 
> Salat Ghoib 
> PBNU akan menyelenggarakan salat ghoib dan tahlilan di Musholla An 
Nahdlah, Kamis malam Jumat besok (9/2). "Kita mendoakan mereka agar 
dosanya diampuni dan amalnya diterima oleh Allah SWT. Mereka adalah 
para saudara kita yang harus kita perhatikan, meskipun sudah 
meninggal," tutur Ketua LDNU KH Nuril Huda. 
> Para korban banjir yang meninggal ini disebabkan oleh tersengat 
listrik, hanyut dan tenggelam. Kor-ban terbanyak berasal dari 
Jakarta Timur mencapai 16 orang sementara lainnya dari Bekasi, 
Tangerang dan wilayah Jakarta lainnya kecuali Jakarta Selatan yang 
tidak ada korban meninggal. 
> Acara akan dimulai dengan sholat Maghrib berjamaah dan dilanjutkan 
dengan sholat ghoib baru kemudian tahlilan. 
> "Kita juga berdoa agar Indonesia bisa tertimpa dari berbagai 
bencana yang tak henti-hentinya melanda. Ini sangat penting karena 
manusia tak memiliki kemampuan apa-apa tanpa bantuan dari Allah," 
imbuhnya. [E-5] 
> 
> 
> Last modified: 8/2/07 
> 
> 
> 
> 
> 
____________ _________ _________ _________ _________ _________ _
____________ ___
> Looking for earth-friendly autos? 
> Browse Top Cars by "Green Rating" at Yahoo! Autos' Green Center.
> http://autos. yahoo.com/ green_center/
>






Food fight? Enjoy some healthy debate
in the Yahoo! Answers Food Drink Q&A.



 
____________________________________________________________________________________
8:00? 8:25? 8:40? Find a flick in no time 
with the Yahoo! Search movie showtime shortcut.
http://tools.search.yahoo.com/shortcuts/#news

Kirim email ke