Bukan hanya sekedar pakai kaos ketat tapi juga kaosnya pendek dan full press 
body. Kalau membungkuk sedikit saja maka pinggang/punggung bagian bawahnya 
sampai nongol. Makanya sudah kebolak-balik. Ngotot menutupi kepala dengan 
jilbab tapi pamer punggung dan bahkan kadang-2 ujung celana dalamnya (maaf ) 
ikut nongol hehehe......
   
  Jilbab bukan lagi untuk menutup aurat tapi hanya sekedar aksesoris saja. 
Lebih parah lagi karena akhirnya jilbab dipolitisir....siapa yg melarang 
pemakaian jilbab maka dia pasti anti islam.....picik sekali.
   
  Kita tunggu saja, sebentar lagi para pemain sepak bola pria dari Arab Saudi 
dan negara muslim lainnya akan turun bertanding dengan menggunakan jubah dan 
penutup kepala khas arab seperti para sheikh/emir arab itu.hehehehe..... Kalau 
mereka ditolak maka mereka akan mengatakan mereka didiskriminasi.....benar-2 
kasihan kalau betul-2 terjadi hehehehehe................
   
  saragih karolus <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
          yang banyak di Indonesia pake jilbab sekaligus pake
jins ketat, terkadang kaosnya juga ketat he he

--- Kuroda Takumi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> Heh? Memangnya ada wanita yang pakai jilbab tapi
> roknya pendek? Anda
> ini ada-ada saja =))
> 
> On 05 Mar 2007 08:32:35 -0800, Roslina Podico
> <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> > Kalau mau pakai jilbab koq hanya kepalanya doang
> yg ditutupi, pakai rok
> > panjang saja sekalian, lebih mengikuti tradisi
> bukan?
> >
> > Wido Q Supraha wrote:
> > >
> > > dunia-jilbab.blogspot.com
> > >
> > >
> > > *IFAB dan FIFA Beda Penafsiran Soal Jilbab
> Dalam Sepakbola*
> > >
> > > /Senin, 5 Mar 07 10:09 WIB/
> > >
> > > Kasus jilbab pemain sepakbola di Kanada terus
> bergulir. International
> > > Football Association Board (IFAB) dan Federation
> Internasional de
> > > Football Association (FIFA) berbeda penafsiran
> soal jilbab yang
> > > dikenakan pemain sepakbola wanita.
> > >
> > > Setelah menggelar pertemuan pada Sabtu (3/3),
> IFAB memutuskan bahwa
> > > bahwa jilbab tidak boleh dikenakan dalam
> permainan sepakbola,
> > > berdasarkan Aturan Permainan (Laws of the Game)
> yang berlaku. Untuk
> > > itu mereka menyatakan apa yang telah dilakukan
> oleh wasit dalam
> > > turnamen sepakbola di Quebec dengan mengeluarkan
> seorang pemain
> > > berjilbab, adalah tindakan yang benar.
> > >
> > > "Benar, bahwa kita harus sensitif terhadap
> pemikiran dan filosofi
> > > seseorang. Tapi, ada seperangkat peraturan yang
> juga harus
> > > dipatuhi-dan kami mematuhi aturan nomor empat, "
> ujar Brian Barwick,
> > > anggota IFAB.
> > >
> > > Aturan nomor 4 berisi tentang peraturan apa saja
> yang boleh dan tidak
> > > boleh digunakan oleh pemain, tapi secara khusus
> tidak menyebut tentang
> > > penutup kepala. Peraturan itu hanya menyebut
> "seorang pemain tidak
> > > boleh menggunakan alat atau mengenakan sesuatu
> yang bisa membahayakan
> > > diri sendiri dan pemain lainnya. "
> > >
> > > Namun FIFA dalam pernyataannya mengatakan bahwa
> masalah jilbab sudah
> > > termasuk dalam aturan nomor empat. Meski
> demikian, pandangan FIFA
> > > tentang kasus jilbab ini agak berbeda.
> > >
> > > Salah seorang pejabat FIFA, Nicholas Maing pada
> surat kabar /The/
> > > /Gazette/ edisi Minggu (4/3) mengatakan, tidak
> ada larangan jilbab
> > > dalam aturan permainan. Dalam kasus ini ia
> mencontohkan, seorang
> > > penjaga gawang dibolehkan mengenakan pelindung
> kepala. Sejauh ini,
> > > FIFA memang belum memberikan pernyataan tegas
> dalam kasus jilbab
> > > pemain sepakbola di Kanada ini.
> > >
> > > Seperti diberitakan sebelumnya, kasus jilbab
> dalam sepakola ini
> > > mencuat ketika wasit mengeluarkan seorang
> anggota tim sepakbola wanita
> > > berjilbab asal Quebec bernama Asmahan Mansur
> dari arena turnamen sepak
> > > bola. Wasit melarang Asmahan memperkuat timnya,
> karena jilbab Asmahan
> > > dianggap membahayakan.
> > >
> > > Kasus ini menimbulkan perdebatan hangat di
> Kanada. Rekan dan pelatih
> > > Asmahan, serta sejumlah organisasi Muslim
> memprotes keputusan wasit.
> > >
> > > Anisa Ali daru United Muslim Women of Canada
> pada CTV Newsnet
> > > mengatakan, larangan mengenakan jilbab dalam
> bidang olahraga
> > > menimbulkan kesan yang negatif, khususnya bagi
> anak-anak muda yang
> > > berharap bisa ikut dalam kegiatan atletik.
> > >
> > > "Kami, sebagai Muslimah, punya hak untuk ikut
> aktif dalam olahraga
> > > seperti kalangan wanita non-Muslim lainnya. Saya
> pikir ini adalah
> > > masalah yang seharusnya mulai dipikirkan oleh
> PBB dalam kaitan
> > > pelanggaran terhadap hak asasi manusia, " tukas
> Anisa seraya
> > > menegaskan bahwa pihaknya akan segera mengambil
> langkah hukum untuk
> > > kasus Asmahan.
> > >
> > > Sementara itu, Louis Maneiro, pelatih Asmahan
> merasa kecewa dengan
> > > keputusan IFAB. Ia menganggap apa yang terjadi
> dengan Azzy-panggilan
> > > Asmahan-tidak adil dan bisa terulang pada pemain
> lainnya.
> > >
> > > "Saya berharap IFAB mau menjelaskan tentang
> peraturan itu. Karena saat
> > > ini, ada banyak penafsiran tentang apa yang
> boleh dan yang tidak
> > > boleh. Mereka membuat anak-anak bingung, " ujar
> Maneiro. (ln/iol)
> > >
> > > Source :
> http://www.eramuslim.com/news/int/45eb89ef.htm
> > > <http://www.eramuslim.com/news/int/45eb89ef.htm>
> > >
> > >
> > > *Pemain Berjilbab Dikeluarkan dari
> Pertandingan Bola, FIFA Turun Tangan*
> > >
> > > /Rabu, 28 Peb 07 17:24 WIB/
> > >
> > > FIFA tengah membahas masalah penggunaan jilbab
> bagi pemain sepak bola
> > > wanita yang ikut bertanding dalam event
> internasional. Hal ini berawal
> > > dari kasus penggunaan jilbab seorang pemain bola
> wanita telah
> > > memunculkan perbincangan heboh di Kanada.
> > >
> > > Kasus ini sampai melibatkan pejabat Quebec, dan
> bahkan sejumlah
> > > petinggi sepak bola di lokasi itu menuntut FIFA
> untuk memberi batasan
> > > resmi soal jilbab dalam olah raga paling
> digandrungi masyarakat dunia ini.
> > >
> > > Perbincangan seru tentang jilbab di lapangan
> hijau mulai terjadi
> > > ketika salah seorang pemain bola bernama Asmahan
> Mansour (11), remaja
> > > asal Kanada, dikeluarkan dari lapangan, karena
> menolak melepaskan
> > > jilbabnya saat bertanding.
> > >
> > > Menurut harian /Lo Journal Du Montreal/ yang
> terbit di Kanada (27/2),
> > > masalah ini menjadi panas saat Jean Charest
> kepala kementerian Quebec
> > > Kanada berbicara dan mendukung keputusan wasit
> pertandingan yang
> > > menghentikan pemain berjilbab. Menurut Charest,
> "Hakim melakukan
> > > tindakan yang benar, karena dia ingin menerapkan
> peraturan permainan
> > > dengan serius. "
> > >
> > > Namun demikian kasus penghentian itu, dibantah
> oleh pelatih Asmahan
> > > yang bernama Louis Maneiro. Ia menyatakan
> menolak keputusan hakim dan
> > > bahkan tindakan protes itu juga didukung
> sejumlah tim lain yang merasa
> > > toleran dengan apa yang dilakukan oleh pelatih
> Asmahan, dan menganggap
> > > bahwa keputusan wasit adalah pelanggaran
> terhadap HAM.
> > >
> > > "Wasit hanya melihat bahwa saya wanita Muslimah
> berjilbab. Karena itu
> > > saya tidak berhak ikut serta dalam dunia sepak
> bola selama tidak
> > > melepas jilbab di setiap pertandingan, " ujar
> Asmahan.
> > >
> > > Di sisi lain, Maneiro mengatakan tidak ada
> peraturan resmi dari FIFA
> > > yang melarang penggunaan jilbab saat
> pertandigan. Ia menjelaskan
> > > pelarangan hanya disebutkan dalam peraturan
> seperti larangan
> > > menggunakan perhiasan apapun, gelang, atau
> materi tertentu seperti
> > > kaca mata yang bisa membahayakan.
> > >
> > > "Jika ada peraturan resmi bahwa wanita berjilbab
> terlarang main dalam
> 
=== message truncated ===

__________________________________________________________
Be a PS3 game guru.
Get your game face on with the latest PS3 news and previews at Yahoo! Games.
http://videogames.yahoo.com/platform?platform=120121


         

 
---------------------------------
It's here! Your new message!
Get new email alerts with the free Yahoo! Toolbar.

Kirim email ke