NOFX...livin' the good life provided by punk.
    Oleh: Al a.k.a Ucay  (Rocket Rockers)  
    Foto oleh: Idhar & Mutt
     
    Siapa yang berani membuat lirik seperti ini: “I don't want to be 
vegetarian, Why eat beans when you can have steak instead?” tentunya lirik 
“Meat Is Murder” dari The Smiths menjadi tampak bodoh dibuatnya. Atau anthem 
ganti kelamin:“My vagina's got lots of extra skin, They took my outtie and made 
it an in, Changing Donnie to Marie Osmond”.  Bersiap-siap juga untuk panas 
telinga bagi para gadis myspace.com  pecinta neneng Janis Joplin karena mereka 
menulis lirik seperti ini: “Never trust a hippie, They'll sell you bad drugs!”. 
 Lalu ada apa dibalik lirik: “So I'm off to Pakistan, learn the laws of Islam”? 
Yup,  mereka adalah 4 orang yang beruntung bisa menghidup diri dan band-nya  
dari keuntungan ber-punk-ria. Beruntung karena menjadi pioneer dan  legend 
sebagai roots untuk banyak band masa kini. Media, band, tokoh,  sampai 
pemerintah dan presiden sempat kena “semprot” band ini juga.  Yup, mereka 
selalu berpikir bahwa punk rock tidak boleh berada di  posisi yang
 aman…sampai akhirnya tertulis kalimat: “When did punk rock become so safe?”  
pada lagu "The Separation Of Church And Skate". Satir, sinis namun  tetap fun 
seperti halnya punk. Begitu banyak pertanyaan di kepala  selama bertahun-tahun, 
sampai akhirnya saya bertatap muka dengan  mereka. 
     
     
     
    Road to NOFX.
    Saya  selalu memperhitungkan segala kemungkinan buruk kalau harus berangkat 
 dari Bandung ke Jakarta pada hari “H”. Untuk itu, saya memutuskan  mengajak 
rekan saya Idhar (reporter/photographer) dan Mutt (2nd  photographer) untuk 
berangkat sehari sebelumnya. Kita sampai di Jakarta  menjelang maghrib dengan 
menggunakan travel. Karena sudah berjanji  untuk menumpang nginap di rumah 
seorang teman, resikonya adalah, kita  harus rela menunggu bertemu sampai 
aktifitas teman kita selesai.  Awalnya kita janji bertemu jam 9 malam, namun 
karena satu dan lain hal,  menjadi jam 11.30 malam. Dari mulai numpang menunggu 
di sebuah distro  sampai tutup, duduk dipinggir jalan sampai digoda 3 bencong 
striptease  dan mentok istirahat di sebuah café yang sedang ada kelompok arisan 
 gay, akhirnya jam 11.30 teman kami datang. Benar-benar hari yang aneh…
     
    Keanehan  kembali terjadi dipagi hari. Seorang teman mengirim sms yang 
berisikan  bahwa ada gosip NOFX tidak jadi main. Dilanjut dengan telepon 
seorang  teman yang mengabarkan hal yang sama. Kontan saya kaget dan mencari  
tahu ke panitia yang hp-nya ternyata sulit dihubungi. Tanpa disadari,  sms demi 
sms masuk ke hp saya dan menanyakan hal yang sama. Dan  parahnya, ternyata sms 
yang masuk mewakili setiap tongkrongan  “scenester” yang ada di Bandung. OMG! 
Jam 8 pagi saya sudah dibebani  tanggung jawab 1 kota. Lalu saya juga hubungi 
teman-teman media di  Jakarta, namun beritanya masih simpang siur. Sampai 
akhirnya sebuah sms  yang merupakan forward sms panitia yang menyatakan acara 
batal! Damn!  Ada apa ini? Saya tambah panik, begitu juga teman-teman di 
Bandung yang  sebagian besar sudah mencarter bus dan travel untuk berangkat. 
Saya  mencoba kembali menghubungi panitia dan akhirnya tersambung! Dan  panitia 
tersebut mengklarifikasi bahwa acara jadi! NOFX sudah berangkat 
 dengan Khing Lychee dari Singapore ke Jakarta. Fiuuh…syukurlah! Dan  saya 
memutuskan untuk mengabarkan teman di Bandung untuk berangkat  apapun resikonya.
     
    Drunk In Public!
    Akhirnya  kita berangkat ke hotel Sheraton untuk melakukan konferensi pers. 
 Setelah menunggu NOFX sound check, akhirnya mereka tiba di hotel  Sheraton. Di 
ruang konferensi pers, ternyata hanya El Hefe dan Fat Mike  yang menjadi 
pembicara, sudah duduk dan menyuruh para wartawan masuk  dengan muka yang lelah 
namun berusaha bersahabat. “Welcome, would you please come in and have a seat! 
Come and join us!”  celoteh El Hefe menghangatkan suasana. Ufff..terus terang 
saya gemetar,  girang dan terpaku waktu itu… Bertemu orang yang selama ini 
sempat  menjadi “nick name” saya saat jaman chatting,  mendengarkan rilisannya 
ketika kesal dengan kehidupan sampai menangis  di kamar, dan membawakan lagunya 
saat band saya belum punya lagu. Wow,  sampai akhirnya saya tahu bagaimana 
rasanya menjadi fans seperti halnya  cewek-cewek yang histeris saat nonton The 
Beatles atau New Kids On The  Block!  Well, dengan perasaan seperti itu, saya 
berusaha calm down dan mempersiapkan amunisi
 pertanyaan untuk interview. Fat Mike: “Kita baru saja sampai disini 5 menit 
yang lalu disini, dan kita lelah sekali”  keluh Fat Mike memberitahu 
kondisinya...dan hey,..ternyata dia sedikit  mabuk! First impression yang 
kurang menyenangkan, but well,..he’s punk.  Hangover saat di Singapore 
sepertinya masih tersisa. Terlihat dari  matanya yang sayu dan masih enggan 
melepas botol bir. Namun tidak  begitu dengan El Hefe. Pers saat itu masih diam 
terpaku ketika  interview mulai digelar. Fat Mike dan El Hefe pun mengajak pers 
untuk  membuka pembicaraan. Saya dengan gemetaran dan mendadak gagap inggris  
bertanya: “Kenapa Khing Lychee? Bukannya band Indonesia? Apakah kamu  belum 
mendengar band Indonesia sebelumnya untuk dijadikan opening  act?”. Fat Mike 
menjawab: “Khing Lychee mencoba untuk melakukan beberapa show di asia tenggara, 
dan kebetulan  tidak  ada band yang menghubungi kami selain Khing Lychee, 
kebetulan kami  kenal Khing Lychee…dan mereka bilang kalau NOFX mau datang
 ke Asia,  mereka akan mengontak semua teman-temannya di negara tetangga. And 
when  I got their new singer, she’s hot…hardcore! None of hardcore girl  
singing in the bands! ” dan El Hefe pun melakukan growl “graaaoo!”  
Haha..(well, dalam hati saya meralat karena ada Walls Of Jericho dan  
Stepforward untuk Indonesia hehe). Saya kembali bertanya: By the way,  do you 
know some of Indonesian bands? Fat Mike: “I don’t know any Indonesian bands…hmm 
I thought you were any here..” Well, there’s a lot dude! seloroh saya. Fat 
Mike: “There’s a  lot?...hmm and what the best one?” lalu saya bilang: “my 
band!” satu ruangan tertawa… dan seorang wartawan memberitahu Fat Mike: “His 
band is one of the bands in Punk’s Not Dead The Movie anyway”…El Hefe: 
“Owh…That’s cool! I’ve seen it!” Fat Mike: “Oh  that’s right I’ve seen it! So, 
I have seen your band…well, you’re not  really here to have an interview…you 
just got your band here bigger and  bigger…hehehe” canda Fat Mike yang khas 
itupun
 membuat satu ruangan  tertawa, dan saya menjadi tampak bodoh,..hahah, well, 
legend always can  say anything. Intermezzo yang cukup mencairkan suasana 
itupun berlanjut  membangkitkan wartawan lain untuk melakukan tanya jawab yang 
lebih  mendalam. Menanggapi rumor tentang akan batalnya show NOFX di Jakarata,  
Fat Mike menanggapi: “Saya mendengar acara ini di cancel 2  hari yang lalu, dan 
ketika kita mau berangkat dengan pesawat hari ini,  seorang promotor mengirim 
pesan yang intinya mengatakan “show is  canceled, don’t come!” dan kita kembali 
ke pesawat. Tapi seorang  promotor yang lainnya mengirim pesan “show is fine! 
Please come!” dan  akhirnya kita berangkat. Well, apa yang missed di perusahaan 
E.O adalah  tanggung jawab E.O…kalau kamu punya E.O dan bisa mengumpulkan 
banyak  dollar mungkin kami akan datang”… “sekitar 12.000 dollars!” sambung El 
Hefe. 
     
    Mengingat  beberapa band batal main disini karena faktor keamanan, dan 
Indonesia  yang mayoritas muslim selalu dihubungkan dengan rumor  perilaku  
radikal, dan kalian sekarang baik-baik saja disini…. Menanggapi  pertanyaan 
dari seorang wartawan tersebut, Fat Mike menjawab: “I’m not too worry about the 
security, but there’s so many fucking cops in the show that not we really 
want…” El Hefe: “Sempat  saya takut sebelum datang ke sini, tapi sekarang saya 
merasa aman  disini, saya merasakan dan melihat. Dan nanti kita bisa pulang dan 
 bilang ke teman dan band-band yang lain, hey..it’s okay!”  Fat Mike: “People  
don’t come here not because they scared, but people don’t come here  because 
it’s far and unorganized and he (El Hefe) don’t scared because  he loves mussel 
(rempah-rempah) heheh..”  We want  to play every country in the world. Kita 
melakukan “world wide tour” 6  bulan yang lalu, kita sudah melakukan tour di 
amerika utara dan  sekarang kita melakukan tour di asia
 tenggara, setelah itu kita akan ke  Russia, Israel, Dubai.
     
    Fat Mike:  “Bermain di Asia Tenggara mebuat kita merasa kembali lagi 
seperti tahun  1988, dimana para “kids” belum pernah melihat kita secara 
langsung  sebelumnya”. El Hefe:” Dan kita terkesima ketika dikawal di airport  
oleh polisi disini,..kita merasa seperti Michael Jackson! Hahah”. Fat Mike:  
Yah, aneh juga seharusnya kita ada jadwal main di Bali, tapi ternyata  tidak 
ada yang menyelenggarakan disana. But Hard Rock Café said; we  think we can do 
it! Yah,..siapa tau jadi..” Ternyata dengan  kondisi sisa hangover, Fat Mike 
masih fasih menjawab semua pertanyaan  pers…sepertinya dia hanya sedikit lelah 
sehabis sound check.   
  
    Saya  kembali memberanikan diri untuk bertanya: Saya membaca lirik “All 
Outta  Angst” dan disitu tertera bahwa Fat Mike belajar tentang Islam di  
Pakistan,,,bisa diceritakan? Fat Mike terdiam sejenak,…berpikir dan  menjawab: 
“I don’t know much about religion,…and I’m not  gonna get about religion here 
because aaa.. (terdiam sejenak)…I think  it’s not a good idea”. Yup, sempat 
terlintas di benak saya tentang  jargon: “Musisi adalah pembual” dan saya mulai 
sedikit percaya dengan  istilah itu. El Hefe: “We’re learning on this tour, 
we’re meeting  more Moslems and we’re more learning from them, it’s very 
educational touring all of the world”.  Sedikit terlihat bahwa Fat Mike dan El 
Hefe memiliki pandangan yang  sedikit berbeda dalam menyikapi masalah agama, 
dan tentunya hal  tersebut sedikit menjawab siapa yang kompeten untuk perihal 
tersebut.   Fat Mike: “When  we go to China and we ask people: What do you 
believe in? and they’re  looked just like; “what do you mean what I
 believe in? how would you  believe in anything? And the ‘lessons’ there; Why 
do other people  believe in things out there?” And it makes sense to me… but 
then again  in Beijing we’ve never been ripped off so much in the history of 
the  band. So people need to think they’re going to hell and they’re ripped  
more people off coz they don’t give a shit about that,..yes sold out  show 
12.000 people, $20 to get in, and then it yes, nothing…Isn’t it  broke you? no 
hotels, no food…?”  Fat Mike sedikit berapi-api menceritakan perihal show-nya 
yang ripped off di Beijing.  
     
    Berbicara  tentang konten yang ada di lirik “living in good luck, provided 
by  punk” dan perihal NOFX menolak dieksploitasi oleh MTV, major label dll,  
Fat Mike menjawab: “Well, people don’t think of us like  this: we’re the 
biggest D.I.Y band in the world, we do everything  ourselves, we booked this 
tour ourselves, we make all our records, and  we make money of it, and I don’t 
think anyone, anywhere is getting  exploited by us. So isn’t that how to prove 
it capitalist system right  there. Everyone is happy, no one getting exploited, 
so I don’t feel  guilty coz I make money in the right way. So, can still talk 
shit about  commercialist punk bands,  eventhough they don’t  really good too 
much …they’re all dying anywhere…so, we’re just  watching ‘em all die… and how 
lucky for all of you having Good  Charlotte tomorrow…” sontak satu ruanganpun 
tertawa hahaha. Dan ini  kesempatan buat saya bertanya: What do you think about 
Good Charlotte?  Fat mike: “Hmm…next questions…”,
 pers kembali hangat tertawa.. El Hefe: “good move!” hahah… lalu ada yang 
bertanya apakah Fat Mike seorang vegetarian? Fat Mike: “I’m not completely 
vegetarian, I would like to be a vegetarian but I’m not strong enough”.   Lalu 
saya bertanya: But your band is active in PETA2.COM right? Fat Mike: Yap, saya 
hanya tidak mendukung eksistensi cara pemotongan hewan yang sadis (tidak 
benar). 
     
    Lalu berbicara tentang record label yang Fat Mike kelola (Fat Wreck 
Chords), Fat Mike menyebutkan:  My  record label is going like 
this..fiiuuuhhh…puff! (Fat Mike  memperlihatkan gerak tangannya dari atas ke 
bawah,…yang menunjukan  bahwa record label-nya “Fat Wreck Chords” semakin 
menurun). Yup, tentu  saja perusahaan rekaman kami semakin menurun semenjak 
semua orang bisa  men-download  lagu-lagu kami di internet. Dan mungkin ini 
bukan saatnya berbicara  tentang sesuatu hal yang illegal.. Ketika seseorang 
membeli album kami,  kami percaya ada 4 orang yang ikut meng-copy-nya.  Bagi  
saya, ketika perusahaan rekaman bisa membuat sebuah band bagus  melakukan tour 
dan hidup dari band-nya…bagi saya itu adalah hal yang  bagus dan untuk 
band-band yang biasa-biasa saja mereka akan mati. Yah,  kalau Bad Religion 
bubar,…mungkin tiga tahun kemudian kita akan  melakukan hal yang sama. Karena 
bagi kami, mereka adalah band punk  terbaik di dunia. Dan ketika mereka bubar, 
kita akan
 menjadi band punk  terbaik sedunia,..hehehe just kidding,… Rancid will be the 
best!  Hmm..kita akan menjadi yang terbaik ke-2”.  Berbicara tentang distribusi 
Fat Wreck Chords, Fat Mike menyebutkan: “Dulu  pernah ada yang mau 
mendistribusikan rilisan-rilisan Fat Wreck Chords  di Jakarta, namun ada kabar 
Jakarta waktu itu sedang ada rusuh besar,  dan tidak ada kabar lagi dari orang 
itu, jadi kita membatalkannya. Dan  saya tahu, perekonomian di negara ini naik 
turun-naik turun. Yah, kalau  sekarang ada orang yang mau mendistribusikan 
rilisan kami, tinggal  email saja…nanti kita akan urus”.
       
    Lalu saya kembali bertanya karena penasaran dengan El Hefe yang gosipnya 
bahwa dia adalah seorang “straight edge”…El Hefe: No  I am not straight edge, 
tapi saya hanya minum sedikit wine dan bir pada  saat-saat tertentu saja,…saya 
juga tidak memakai narkoba. Karena kalau  saya minum saya mudah sekali mabuk. 
Lalu Fat Mike menambahkan: ”And  I’m an alcoholic! Heheh…ya kita nggak akan 
membicarakan tentang narkoba  di Negara ini..no drugs!”. Lalu sorang wartawan 
menanyakan apakah Fat  Mike ikut pemilu.. Fat Mike: Ya, saya ikut memilih, 
karena saya suka  dengan seorang tokoh kulit hitam yang ada di pemilu dan 
karena dia  keren dan saya berharap dia menang. Kalaupun saya hidup di Negara  
demokrasi pun, saya tetap akan ikut memilih dalam pemilu. Dan di  tengah-tengah 
pembicaraan, Fat Mike mengarahkan mic ke pantatnya lalu  mengentuti El 
Hefe..hoho…suasana konyol pun terjadi,..El Hefe nyaris  muntah dengan bau 
kentut Fat Mike. Lalu di sela candaan  teman saya bertanya: Melihat
 produk Fat Wreck Chords yang banyak  menghasilkan band-band dengan tipikal 
punk rock, apakah kalian tidak  tertarik untuk mengambil band-band pop-punk 
kekinian seperti Fall Out  Boy dll..? El Hefe: “Do you really want us to do 
that? I  don’t like those bands…well, I like Sum 41 they kick ass!…but Fall Out 
 Boy, Good Charlotte, Yellow Card…hmm (Fat Mike memberi ekspresi tidak  suka). 
Lalu teman saya berkata: But, I like those bands.. Fat Mike: “You like 
‘em?Wow.. please leave…” dengan santay-nya Fat Mike menjawab,..dan satu ruangan 
tertawa ngakak.  Fat  Mike: “Hey, you know why I don’t like Good 
Charlotte?Sebenernya kita  berteman dengan mereka. Jadi ketika acara punk voter 
untuk menentang  George Bush, Billy Joe datang, Joan Jet, dan beberapa personel 
No  Doubt, The Offspring…dan si kembar Good Charlotte berjanji untuk  
menghadiri, tapi manajernya menelepon dan mengatakan Good Charlotte  tidak bisa 
datang karena perusahaan rekamannya bilang  bahwa hal ini akan tidak baik
 untuk kelangsungan karir Good Charlotte. So I thought Good Charlotte is a big 
pussy”. Lalu seorang wartawan bertanya: Banyak yang bilang kalau kamu adalah 
seorang “big mouth”, bagaimana pendapat kamu? Fat Mike:  It doesn’t bother me. 
I talk a lot of shit so I’m gonna get people to  hate me. Dan di Warped Tour 
pernah ada sekitar 40 cewek memakai t-shirt  bertuliskan ‘Fuck Fat Mike’. Lalu 
berbicara tentang gossip ada kasus antara NOFX dan Underoath di Warped Tour 
2006, Fat Mike menjawab: “Do you know who Underoath is? Lalu saya menjawab: 
“Christian band”. Fat Mike: “Ya, Christian band…and they’re on warped tour, and 
I was offended by them. They’re praising jesus christ everyday”. El Hefe: “Jadi 
 waktu kita mengundang vokalisnya ke dalam bus kita, dan kita kasih dia  bir, 
kita minum bersama dan ternyata band-nya marah dengan vokalisnya.  . Lalu ke 
esokan harinya Underoath meninggalkan Warpd Tour. Padahal  vokalisnya keren, 
dia mabuk bareng kita”.  Fat Mike: “Saya tidak
 terlalu banyak tahu tentang agama, tapi apa kalian percaya dengan dinosaurus 
atau tidak?” Dan sebagian wartawan menjawab kalau mereka percaya dengan 
keberadaan dinosaurus. Fat Mike: “Karena Underoath nggak percaya dengan 
dinosaurus, saya bermasalah dengan hal itu”. Suasana ruangan sedikit hening dan 
saya berusaha membuka pembicaraan lagi: Kenapa kamu begitu menyukai lesbian? 
Fat Mike: ” Hmm…I don’t know, maybe I’m a pervert “ 
    Lalu ada yang bertanya: Apakah anak kamu mendengarkan Fall Out Boy? Dengan 
wajah konyolnya Fat Mike menjawab: “Saya  akan pukul pantatnya kalau dia 
mendengarkan Fall Out Boy. “Well,  sepertinya kamu harus keluar dari perihal 
Fal Out Boy disini”. El Hefe: “Who’s bring this emo kid to this press 
conference?” dan satu ruangan pun ngakak…hahah. Fat Mike: “My daughter likes 
Suicidal Tendencies and Sum 41, but she doesn’t like David Bowie…well, I don’t  
understand…”. El Hefe: “My daughter likes Green Day”. Seorang wartawan ada yang 
bertanya: What do you think about emo? El Hefe: “Emo is the sound of two boys 
kissing” Fat Mike dan satu ruangan pun kembali terbahak-bahak. Fat Mike: “Saya  
tidak melihat baik- buruknya dari emo, tapi menurut saya hal ini  semacam metal 
di tahun 80’an, it’s all about hair cut, tapi disini saya  akan menyebutkan 
bahwa album terbaru My Chemical Romance adalah album  yang sangat bagus 
sekali…” El Hefe: “Yeah, it’s a great record, I have it”. Fat
 Mike: “so, listen that and stop that Fall Out Boy shit”  dan interview-pun 
berakhir dengan gelak tawa dan  guyonan itu menjadi kalimat penutup untuk sesi 
konferensi pers. Saatnya berangkat ke PRJ dan sing along bersama NOFX! Well,  
mereka adalah orang-orang yang sangat humoris dan memiliki sense of  
entertainment yang tinggi. Tetap aware dengan kultur anak muda dan muda  untuk 
selamanya. Legend (always) can say anything------end.
     
        NB: Tulisan ini adalah tulisan terakhir saya di Ripple Magazine. 
    (courtesy by: RIPPLE MAGAZINE)
  
 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

Kirim email ke