Mental ugamawan ruksak? 14 mei 2007,senin burem Hidayatullah. com— Kuatir dengan kebanyakan janda membuat Pemerintah Malaysia mengeluarkan kebijakan baru terhadap lelaki khususnya bagi yang beragama muslim untuk menikahi janda-janda tersebut
>>>>>>>>>> Hmm,idup ditengah bangsa Yang kena racun ugamak,adalah memuakken. Kerana jauh dari cinta kasih yang sakbenernyah. Idup merekaH cuman penuh dengen kepalsuan, Serta permaenan kata, Untuk Menutupin kebejadan pingkirannyah, Ataopun menutupin atinyah yang kotor Nan busuk. Bahkan herannyah SELALU BERBAUK SELANGKANGAN HAJAH? Walaopun merekah berlagak anti maksiat, Anti pelacuran, anti perjinahan. Sementara dalem dirinyah, CUMANLAH TERPETA SELANGKANGAN WANITA, atawa yang dipingkirkennyah Cumanlah pigihmana napsu sahwatnyah TERPUASKEN DENGEN RANGSA YANGKIN MEMENUHIN SARAT SARAT IDIOTIKNYAH. Jadi usilnyah kaum berpengaruh di Malayu kuno ituh, Cuman MEMBUKTIKEN KAUM UGAMAK ITUH CUMAN BUNCH OF HYPOCRITS PEOPLE HAJAH. >>>>>>>>>> Mungkin saja para janda mempunyai banyak uang, jadi urusan keperluan hidup sehari-hari tidak ada masalah keuangan, tetapi kebutuhan biologis diperlukan partner. Duit saja tidak dapat memuaskan kebutuhan biologis orang dewasa. Oleh sebab itu Pak Wido yang mengerti dan prihatin terhadap janda-janda menganjurkan agar ramai- ramai menikahi janda. Kira-kira begitu tanggapan saya. Barangkali untuk iseng-iseng informasi formalitas Pak Wido di tanya berapa banyak janda telah dinikahi? Alangkah baiknya juga Pak Wido sudi membagi-bagi pengalaman bagus dan berguna bagi yang mau menikahi janda agar tidak keseleo pada saat bulan madu. MOD: Sungguh kasihan jadi perempuan yang menjanda. Masih saja jadi pergunjingan para lelaki hidung belang. Padahal mereka menjadi bukan salahnya, tetapi salah suaminya yang hidung belang sibuk mencari daun muda di negeri-negeri tetangga. Coba hitung ada berapa selebritis Indonesia yang jadi inceran para datuk di Malaysia dan pangeran-pangeran dari Brunei. ----- Original Message ----- From: ENGELBERT J. ROHI To: [EMAIL PROTECTED] ps.com Sent: Monday, May 14, 2007 3:16 PM Subject: Re: [mediacare] Ramai-ramai Menikahi Janda ==> Kok?? Kok?!! Kok jd pemerintahnya (laki2) yg repot? Lha wong para janda itu gak repot dg status dan hidup mreka kok.... Apa yg salah dg status janda? Kok jd seolah2 status janda tuh aib??? Jd para laki2 hrs "menyelematkan" mereka.... konyol bener!!!!! Wido Q Supraha <[EMAIL PROTECTED] net.id> wrote: Ramai-ramai Menikahi Janda nbsp; Senin, 14 Mei 2007 Untuk mengurangi jumlah populasi janda, pemerintahan Malaysia membuat kebijakan baru untuk menikahi para janda. Ingin daftar? Hidayatullah. com--Kuatir dengan kebanyakan janda membuat Pemerintah Malaysia mengeluarkan kebijakan baru terhadap lelaki khususnya bagi yang beragama muslim untuk menikahi janda-janda tersebut. Meskipun begitu lelaki Malaysia tetap dibebaskan menikah sampai empat kali. Menurut Abdullah Che Muda, Ketua The Islamic and welfare committee, sampai sekarang ada sekitar 18 ribu wanita yang menjanda. "Dalam konstituen saya sendiri, sekarang ada 300 janda yang bisa dipertimbangkan untuk menikah kembali," katanya, seperti dikutip dalam The Star. Mereka yang memenuhi syarat bisa mengurus para janda itu, bisa menerimanya sebagai istri. Abdullah mengatakan, sebenarnya dalam hukum Islam, para lelaki diperbolehkan untuk menikahi empat wanta, akan tetapi mental dan finansial mereka harus benar-benar mampu. Di Malaysia, 60 persen dari 26 juta jumlah penduduknya adalah muslim dan yang lainnya adalah budha, kristen dan hindu. [ap/iht/www. hidayatullah. com]