Begin forwarded message:
From: Tangerang AIDS and Drugs Cares Society TADCS
<[EMAIL PROTECTED]>
Date: 2007年5月26日 下午11時00分45秒
Subject: [WartaAIDS] TANGGAPAN E-MAIL
Teman-teman dalam lingkaran AIDS,
Terima kasih atas beberapa tanggapan yang masuk. Perlu dijelaskan
KRONOLOGI PERISTIWA PENOLAKAN SILOAM HOSPITAL ATAS AKSI WARIA
PEDULI AIDS sebagai berikut:
1. Pada tanggal 21 Mei 2007 kami mengirim faximile kepada Direktur
SILOAM HOSPITAL, sebagaimana prosedur yang berlaku, yang isinya
memohon kerjasama dalam penyebarluasan informasi HIV/AIDS pada
kesempatan AKSI DONOR DARAH yang diadakan pada hari Kamis tanggal
24 Mei 2007 di Siloam Hospital.
2. Pada tanggal 23 Mei 2007 kami mendapatkan konfirmasi melalui
handphone Saudara Bambang Sumantri bahwa kami diijinkan membagikan.
3. Pada tanggal 24 Mei 2007, hari pelaksanaan donor darah, Saudara
Aryawirawan Simauw datang pukul 08.00 dan melakukan koordinasi.
Tapi, panitia dari pihak SILOAM satu pun tak ada.
4. Pada tanggal 24 Mei 2007, pada saat melapor kepada Dr. Herlin
dari Laboratorium pukul 09.00, beliau merasa tidak tahu menahu.
Saat beliau mengkonfirmasi ke pihak Manajemen, dikatakan mereka
belum terima surat. Oleh karena itu, kami tidak diijinkan
membagikan dan diminta menarik semua brosur yang sudah sempat
dibagikan kepada para pedonor. Saat yang bersamaan kawan-kawan
waria, yaitu Mitta dan Aldo datang dan terpaksa ikut menarik
brosur, bukannya membagi brosur.
5. Pada tanggal 24 Mei 2007, pukul 15.00 kami datang kembali ke
SILOAM HOSPITAL untuk memperlihatkan bukti-bukti bahwa faximile
sudah terkirim. Tetapi, mereka tetap bersikukuh bahwa tidak pernah
menerima faximile kami. Akhirnya, saya menawarkan solusi agar
diberi kesempatan membagikan brosur dan stiker kepada peserta
Seminar Awam Tentang Narkoba yang diadakan pada hari Sabtu tanggal
26 Mei 2007.
6. Pada tanggal 24 Mei 2007, pukul 17.00 kami bertemu dengan
Saudara Andri dan Saudara Budi sebagai Panitia Pelaksana Seminar
Awam. Keduanya tampak antusias menerima usulan kerjasama pembagian
brosur.
7. Pada tanggal 25 Mei 2007, pukul 01.00 kami mengirimkan e-mail
berupa Surat Permohonan Kerjasama, karena akan dijadwalkan di rapat
Panitia Pelaksana. Ternyata ketika kami cek pukul 16.00, mereka
merasa belum terima. Akhirnya, kami mengulang pengiriman e-mail,
yang tidak terkirim karena kesalahan alamat e-mail.
8. Pada tanggal 25 Mei 2007, pukul 17.00 kami mengontak Saudara
Budi dan ternyata e-mail sudah diterima. Pada saat yang bersamaan
Saudara Budi mengatakan hasil keputusan rapat sebagai berikut:
- Yang boleh dibagikan hanya Brosur dan Stiker Versi Masyarakat
Umum dari ASA/FHI.
- Yang tidak boleh dibagikan Brosur Peta dan Situasi HIV/AIDS di
Banten dan Pernyataan Sikap Bersama TIARA dan MAPAN.
- Materi KIE tidak boleh dibagikan oleh bencong (kemudian diralat
waria), Tanpa alasan yang jelas.
9. Pada tanggal 25 Mei 2007, pukul 17.30 kami mengontak Saudara
Budi kembali dan mengatakan bahwa kami menolak kerjasama jika
syarat yang diberikan seperti itu dan teramat sangat bersifat
stigmatif dan diskriminatif terutama pada waria.
10. Pada tanggal 25 Mei 2007, pukul 19.00 kami mengirimkan SMS yang
menyatakan penyesalan atas sikap penolakan SILOAM HOSPITAL terhadap
Aksi Waria.
11. Pada tanggal 26 Mei 2007, pukul 01.00 kami mengirimkan e-mail
Pernyataan Sikap kami kepada 65 lembaga dan perorangan dalam
lingkaran AIDS.
Demikian penjelasan kami, sekaligus memberitahukan bahwa TIARA dan
MAPAN sepakat untuk melakukan langkah-langkah advokasi, baik non-
litigasi maupun litigasi atas kasus ini. Bahkan, dalam koordinasi
dengan ARUS PELANGI kami sedang siapkan Tim Pengacara untuk mulai
melakukan mediasi. Apabila proses mediasi tidak dapat ditempuh,
kami akan mengeluarkan somasi dan bila dirasa perlu akan ditempuh
langkah-langkah litigasi.
Terima kasih.
MITTA MUHTARAL NATA (TIARA)
ARYAWIRAWAN SIMAUW (MAPAN)
---------------------------------
Need a vacation? Get great deals to amazing places on Yahoo! Travel.
[Non-text portions of this message have been removed]