Melihat jutaan poster, ribuan spanduk, ratusan iklan media cetak, dan puluhan 
kali “kampanye kucing-kucingan” di televisi antara calon gubernur dengan KPUD, 
membuat saya yang awam ini jadi bertanya-tanya : berapa milyar yang telah 
disia-siakan untuk sekedar mendapat label orang nomor satu se-DKI ? Juga 
darimana mereka mendapat sokongan anggaran yang begitu besar untuk belanja 
iklan tersebut dan siapa saja agen advertising yang kecipratan duit kampanye 
tersebut ?  
   
  Beberapa hari yang lalu saya melihat runningtext di MetroTV bahwa kekayaan 
Fauzi Bowo menurut data 31 Mei 2007 yang dirilis KPK adalah sekitar 38 milyar. 
Btw, gaji wakil gubernur emang berapa sich ? Andaikan umur Foke sekarang 55 
tahun dan ia mulai bekerja sebagai pegawai negeri dari umur 25 tahun, alias 30 
tahun kerja di pemerintahan, artinya secara awam ada 360 bulan yang dijalani ( 
30 x 12 bulan ) dengan gaji2 rata2 sebulannya bila dianggap tetap adalah 
sekitar 100 juta lebih sebulan ( 38 milyard dibagi 360 bulan tadi ). Bandingkan 
juga kalkulasi asset pak Adang yang juga tergolong nggak luar biasa. Gile bener 
!!! 
  Wah, kalo gaji wagub aja segitu apalagi gubernurnya, apalagi presidennya, 
apalagi anggota DPR-nya. Nyatanya ?
   
  Sudah menjadi rahasia umum, bahwa penghasilan utama pegawai negeri bukan dari 
soal gaji, tapi “sabetannya”. Tanpa tedeng aling, rakyat yang mustinya dilayani 
malah “diperas”. Soal perizinan yang mustinya dipermudah, oleh birokrasi malah 
dipersulit dan berbleit-belit. Ujung-ujungnya setor upeti. Lihat saja gossip 
tak sedap soal setoran duit yang mengalir ke oknum partai yang sekedar untuk 
bisa mendapat tanda dukungan.
   
  Perang slogan mulai dilancarkan berangkai. Setelah “Ayo benahi Jakarta” 
disambut dengan “Serahkan pada ahlinya”, disusul dengan “serahkan pada 
ahlinya”, yang lalu dibalas dengan “Jakarta untuk semua”. Nggak ada yang berani 
koar2 janji bikin target bahwa setelah ia menjabat setahun Jakarta bebas uang 
sekolah, 2 tahun kemudian giliran Jakarta bebas banjir, dan 3 tahun kemudian 
Jakarta bebas macet. Jangan bisanya cuman keluar masuk pasar, bikin aksi donor 
darah, atau paling2 bikin panggung dangdutan.
   

                
---------------------------------
Sekarang dengan penyimpanan 1GB
 http://id.mail.yahoo.com/

Kirim email ke