Sohib-sohib yb,
  Inilah berengseknya kita jadi amat toleran sama segala wacana yang sebetulnya 
juga mengundang kekerasan, harusnya semua sumber ideologis kekerasan harus 
dilarang lewat UU. Apalagi pemerintah pak SBY begini klemar-klemer kayak penari 
laper, gak kerja malah nangis segala, untung Polri masih bisa kerja meski 
banyak harus diperbaiki juga yah. 
  Indonesia kan sudah anggota PBB, bukan partainya Dr Yusrill tapi Persarikatan 
Bangsa-bangsa, anggota segala macam organisasi regional dan internasional 
sekuler, jadi busyet kan ada yang mau bangun Khilafah Sakduniyah lalu RI jadi 
kabupatennya ato apa sih?
  Kita jadi pengin sekali tahu siapa aja nanti yang ikut Konperensi, selain 
Hizbut Tahrir, juga MMI, FPI, MUI, lalu bagaimana PKS, PPP, PBB, dan PANnya Pak 
Amien?? PKB tentunya gak ikut. Ayo kita doakan bersama supaya Muhammadiyah, dan 
Akhmadiyah, gak ikut.
  Karena sikon ini ditambah dengan separatis tambah PD gara-gara GAM dimanjakan,
  apalagi imperialisme juga semangkin mengganas, kita jadi gak terlalu heran 
kalau ada
  yang lalu pada silaturahmi, siapa tahu bisa kerjasama dalam menolong bangsa 
dari taring dan racun separatisme, radikalisme ortodoks dan neoliberalisme. Yg 
pasti yang temu
  silaturahmi lalu cepet dimaki oleh para ekstremis dari tiga barisan besar 
anti-NKRI itu yah.
   
  TSL 

as as <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
          Mendirikan Daulah Khilafah di Indonesia adalah menghianati Bangsa dan 
Negara Indonesia.
Mereka berarti adalah terrorist yang sesungguhnya.
Seharusnya acara itu dilarang.

Tejo Sulaksono <[EMAIL PROTECTED]> wrote:      
  Syukur Ketum PBNU dan seluruh NU sangat bijak dalam mengambil keputusan ini. 
Dalam
  situasi setelah separatisme Aceh masih laten dengan GAM, sekarang separatisme 
semangkin nekad dengan RMS, apalagi OPM, ini kan harus ditindak tegas, tanpa 
ampun namun dengan sepenuhnya ingat pada prinsip HAM. Syukur NU secara tegas 
menjauhkan diri dari Hizb ut-Tahrir itu yang ingin mengganti NKRI dengan cabang 
Khilafah sedunia dalam
  ajaran abad pertengahan. Bangsa kita harus bersatu menghadapi semua ini yang 
didukung dan dibeayai dari luar negeri. Sekali lagi syukur, NU makin jelas 
memihak NKRI.
  Nanti kita akan simak siapa saja dari Indonesia yang hadir di Konperensi itu, 
supaya kita lebih jeli lagi dalam berkiprah dalam masyarakat kita.
  TSL

Harry fadil <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
        NU Setia NKRI, HTI Impikan Khilafah
6 Juli 2007 15:45:31
  Beredarnya selebaran maupun buletin Jumat yang menginformasikan kehadiran 
Ketua Umum PBNU KH Hasyim Muzadi dalam acara Konferensi Khilafah Internasional 
tanggal 12 Agustus 2007 mendatang dibantah oleh Kiai Hasyim sendiri. 
  Beliau menegaskan bahwa ketidakhadiran dirinya merupakan sikap bahwa NU 
berbeda pendapat dengan Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) tentang khilafah.

“Saya tak akan datang karena Nahdlatul Ulama (NU) dengan Hizbut Tahrir 
Indonesia memiliki perbedaan pandangan dalam konsep kebangsaan dan 
keindonesiaan,” tuturnya.

NU yang bergerak dalam bidang dakwah dan sosial-kemasyarakatan tetap setia 
mempertahankan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang didirikan oleh 
darah dan air mata umat Islam Indonesia, terutama warga NU. Sementara Hizbut 
Tahrir Indonesia (HTI) yang merupakan cabang dari pusat Hizbut Tahrir di 
Yordania memimpikan terbentuknya imperium Islam, Khilafah Islamiyah. 
( Diolah dari NUOnline ) 

  Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 



  
  
---------------------------------
  New Yahoo! Mail is the ultimate force in competitive emailing. Find out more 
at the Yahoo! Mail Championships. Plus: play games and win prizes.  


    
---------------------------------
  Be a better Globetrotter. Get better travel answers from someone who knows.
Yahoo! Answers - Check it out.   

         

       
---------------------------------
 Yahoo! Answers - Get better answers from someone who knows. Tryit now.

Kirim email ke