Dengan hormat, 
bagi saya pola pemikiran mbak Mus tak berbeda dengan Imam Samudra.
Seperti sangat bertentangan, tapi sejatinya membawa pesan dan ego yang
sama. Satu mengeksploitasi dengan agama, yang satu dengan logika. 
Pada akhirnya, 'harmoni' harus dilakukan dengan penghancuran satu sama
lain... 'Kebenaran' baru timbul dengan menenggelamkan yang lain.

Somehow, saya kok merasa pemikiran2 seperti ini saling membutuhkan
satu sama lain sebagai pembenaran dan api dalam semangatnya.

Entah saya sedih atau marah, tapi rasanya perasaan saya dan rekan2
sekalian sama bergejolaknya ketika melihat senyum Imam Samudra di
televisi yang tanpa penyesalan sama sekali... 

Sudah terlalu banyak kritikus di bangsa ini, tapi begitu susah mencari
teladan. Kalaupun ada maling, apa bedanya dia dengan orang yang
membakar sang maling ? ..
Saya setuju dengan mas Immanuel Rey bahwa menuhankan agama, logika,
pengetahuan, atau apapun akan menyesatkan. Manusia mempunyai
kecenderungan takabur atas kelebihan mereka akan hal itu. 
Tuhan adalah Tuhan, hanya Dia-lah Sang Maha Kebenaran.

Wallahu A'lam dan mohon maaf atas segala kesalahan,
Salam,
ivan

--- In mediacare@yahoogroups.com, Immanuel Rey <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Menurut hemat saya, justru orang seperti Ibu Muskitawati inilah yang
sangat diperlukan di Indonesia. Wawasannya luas, bicaranya (tulisannya
tegas ke sasaran), tidak perlu tedeng aling-aling. Orang pengeritik
seperti Ny Mus inilah yang saya kira diperlukan bagi bangsa ini.
>    
>   Bangsa ini memang MUNAFIK, hipokrit. Semua masalah dibikin
pura-pura, agama dibikin sampul indah untuk menutupi kejelekan dan
kebodohan. Tiap hari omong cuap-cuap soal jalan halal ke surga tetapi
kerja haram jadah kotor dan korupsi cari untung sendiri. Maka itu ada
pelesetan STMJ (Sholat Tekun, Maksiat Jalan). Itu pelesetan dibikin
oleh psikolog Indonesia terkenal bernama Dr Sarlito Wirawan. Sebab
kenyataannya memang begitu. 
>    
>   Sudah lama bangsa ini dicap sebagai HIPOKRITIS, Munafik. Pernah
baca buku bersampul kuning karangan wartawan senior Indonesia Mochtar
Lubis? Dia bilang ada tujuh macam cirib khas yang disandang bangsa
ini. Yang paling menonjol adalah MUNAFIK. Itua dia katakan hampir 30
tahun silam. Sampai sekarang ternyata memang benar kenyataannya.
>    
>   Jangan malu-malu deh mengakui. Lah wong dunia juga sudah tahu.
Bangsa yang dicap paling korup bukankah Indonesia? Masih untung dunia
tidak bilang bangsa biadab nomor satu. Jadi, nggak usahlah
gengsi-gengsian pakai nasionalisme dan menganggap kita ini sedang
difitnah. Hauahahahahaha!!!!!
>    
>   Akh, saya pikir perlu jiwa besar untuk memperbaiki diri. Itu yang
penting. Bukan menutupi kesalahan dan kebodohan lewat ayat-ayat agama.
Wahai sobat dan sibit se-milis, tahukah Anda sekalian, bahwa agama itu
tidak akan pernah menyelamatkan manusia, dan agama tidak akan pula
membawa Anda sekalian masuk surga. Maka itu berkatalah Mang Ucup "the
drunken priest" dalam milis ini. "Tergantung hokie!!!!" Agama itu
hanya benda mati (abstrak) dan karena itu jangan menuhankan agama.
Anda akan tersesat.
>    
>   Hanya orang yang berjiwa kecil pengecut seperti "kunyuk" saja yang
suka tersinggung dan marah. Huahahahahaha!!!! 
>    
>   Maaf, saya bukan pada posisi untuk membela siapa-siapa. Cuma mau
dengan tulus ikhlas mengakui kesalahan dan memercayai kebenaran orang
lain. Saya tidak malu jadi bangsa Indonesia.
>    
>   Salam mesra,
>    
>   IUR
>    
>     
>    
>    
> 
> Martin Widjaja <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>               Saya sependapat dengan Mbak Ati nih.
> Kalau saya perhatikan si Mbak Mus ini udah 
> jauh berkurang ekstrimnya, walau masih 
> ngegigit kuping bikin merah ...hehehe
> 
> Kalau saja temperamen dan gaya tulisannya 
> bisa lebih 'manusiawi' saya yakin banyak 
> yg bisa menarik manfaat tulisan si Mbak Mus ini.
> 
> Rasanya kalau di milis2 yg memang ekstrim 
> memang gayanya Mbak Mus ini OK lah ...
> 
> Salam , martin - jkt
> 
>   ----- Original Message ----
> From: ati gustiati <[EMAIL PROTECTED]>
> To: edi santoso <[EMAIL PROTECTED]>; mediacare@yahoogroups.com
> Sent: Tuesday, July 10, 2007 5:11:22 PM
> Subject: [mediacare] Muak Mus?
> 
>   Kalau saya mau fair mengomentari tulisan2 Mus tentunya ada sisi
bagus dan ada sisi jelek, bagusnya adalah Mus ini seorang yg rajin
membaca dan seorang yg berfikiran logis, isi tulisan nya banyak yg
sependapat dgn saya, sedang sisi jelek Mus adalah kebencian, mungkin
Mus seorang Atheis, tetapi bukan berarti dia dgn leluasa hrs mengutuki
Islam dengan kritikan2 yg tidak constructive.
> 
> Saya percaya kebanyakan anggauta milis bukan lah penganut Islam yg
sesat (terorist, jihad) jadi kritikan Mus tentu saja menyakiti
pembacanya. Mus tidak pernah menunjukkan sikap bersahabat, tidak luwes
dan tidak memiliki humor yg baik dalam tulisan2 nya yg sebetulnya
cukup berbobot.
> 
>   
> Bila pembacanya selalu dikasari, dimaki dan direndahkan tentu saja
reaksi kemarahan kan terjadi, dan inilah reaksi mereka, sudah berapa
lama banyak anggauta yg meminta moderator utk menghapus Mus dari
perputaran nya.
>    
>   Kita ada dua pilihan dalam menanggapi Mus ini, nikmati saja isi
tulisan nya tanpa hrs terseret oleh emosi yg ditularkan lewat kata2nya,
>   atau sama sekali melupakan atau langsung delete saja setiap
melihat tulisan Mus, tidak adil memaksa moderator utk menghapus Mus
dari keanggautaan nya, inilah demokrasi, masih banyak yg ingin
menikmati tulisan Mus dan setiap anggauta tentunya ber hak utk menulis
apapun selama tulisan tsb sarat dengan pengetahuan dan hal2 yg masuk akal.
>    
>   salam
>   omie
>    
>   
>   ----- Pesan Asli ----
> Dari: Bekti Prawidyarini <[EMAIL PROTECTED]>
> Kepada: mediacare@yahoogroups.com
> Terkirim: Selasa, 10 Juli, 2007 5:09:16
> Topik: RE: [mediacare] Muak - Re: Sepasang pengantin Arab ............
> 
>             Dear all,
>   Saya banyak baca tentang pendapat Ny kita ini�tapi banyak yang
menentang dan banyak pendapatnya yang �berpotensi� memanaskan suasana..
>   Saya mohon agar moderator memiliki ketegasan dalam hal ini.
>   Saya kira itulah fungsi moderator dimanapun.
>    
>   Salam
>    
>   Rini, anggota
>    
>    
>    
> 
> 
> Web:
> http://groups.yahoo.com/group/mediacare/
> 
> Klik: 
> 
> http://mediacare.blogspot.com
> 
> atau
> 
> www.mediacare.biz
> 
> ====================
> Untuk berlangganan MEDIACARE, kirim email kosong ke:
> [EMAIL PROTECTED]
> 
> Yahoo! Groups Links
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> 
>   
> ---------------------------------
>   Luggage? GPS? Comic books? 
> Check out fitting gifts for grads at Yahoo! Search.  
> 
>          
> 
>  
> ---------------------------------
> Expecting? Get great news right away with email Auto-Check.
> Try the Yahoo! Mail Beta.
>


Kirim email ke