Mengenalkan Internet Saat jalan-2 ke pantai, duduk santai di pantai/bawah pohon di hari libur aku sering membawa Laptop. Untuk apa? pamer? latah-2an niru Thukul? ya nggak-lah... Laptop berfungsi sebagai teman ketika dalam kesendirian, sambil menghangatkan badan setelah berenang, menulis, atau sekedar cari inspirasi.
Disitulah sering berjumpa anak-2 kecil (SD) bermain, lalu kupanggil dan kenalkan laptop, internet, email/surel. Mereka bukanlah anak pedalaman, sebut saja pinggiran mungkin lebik cocok. Senang sekali, kekaguman bercampur ceria nampak di wajah mereka. Berebut menekan tombol-2 huruf. Ayo! tirukan kata-2 om... Ku-eja dan mereka menirukan beberapa kali, serentak, Lep-top..., in-ternet..., i-mel.... "Kita lihat dulu foto pemandangan di pantai ini dan pantai-2 di Biak", kataku. Sekarang belajar internet, (berlagak seperti pak guru). Ikon huruf "e" diklik.... To-ing... touing...tuiing... ikon berputar-putar. "Yahoo!"..... teriak mereka. Di layar muncul Yahoo! status working offline sebagai bookmarks default. "Nah, karena tidak ada sambungan kabel telponnya kita tidak bisa melanjutkan internetnya, ganti i-mel saja yah" kataku. Klik ikon OutlookExpress. Touing... touing... touing.... terbukalah kumpulan surat-2 di inbox. "Nah kumpulan tulisan ini namanya i-mel", kataku. Kalau punya alamat i-mel kita bisa saling kirim surat dengan orang dimanapun, seluruh dunia... ini dari Amerika, ini dari Belanda (sambil kutunjukkan email DM Sensei Karate dr Houston warga mediacare,dan email DL pemilik KincirAngin). "Yang ini imel om dikirim dari Biak dibalas juga dari Amrik, bisa baca kan?" Lep-top ini bila sambung internet juga bisa untuk nelpon, (sambil kutunjukkan Skype). Namun setelah hampir satu jam, pett.... bateray abis. Senang berbagi kegembiraan dengan anak-2, siapa tahu diantara mereka ada yang membawa pengalaman ini dalam imajinasi, mimpi mereka hingga suatu saat menjadi ilmuwan komputer handal di negeri ini. Mewujudkan mimpi-2 mereka. Teknologi canggih banyak yang dibuat berawal dari mimpi masa kanak-2. Program OLPC One Laptop Per Child dari negara-2 maju mudah-2an sampai ke anak-2 di Papua. Dulu aku mengenal komputer ketika dewasa saja kagum. Kotak putih bila dipencet tombolnya, menyala dan muncul tulisan "Microsoft Windows" tapi belum bersuara seperti sekarang (kalo gak salah win ver 2.0 th 1990). Bagaimana tidak heran, sebelumnya cuma tahunya pegang mikrolet, kok yang pegang ini microsoft. Wueleh... weleehhhh.......jelas beda jauuuh... nano [EMAIL PROTECTED] biak papua