Salam,
   
  Kami mengundang anda dalam acara pertunjukan Wayang Lindur dengan lakon “Uma, 
Nyai Sendon Kloloran” dengan dalang Ki Slamet Gundono di Teater Utan Kayu 
(TUK), Jln. Utan Kayu No 68H Jakarta, Kamis dan Jumat,  4 dan 5 Oktober 2007, 
pukul 20:00 WIB. Menonton pertunjukan ini tidak dipungut biaya.
   
  Terima kasih
   
  Mohamad Guntur Romli
  [EMAIL PROTECTED]
   
  UMA, NYAI SENDON KLOLORAN
   
  Manikmaya, sang penguasa jagat itu, begitu gemar menguji kesetiaan istrinya: 
Dewi Uma. Di lantai dua sebuah mal yang megah dan penuh cantelah aneka busaha 
terkini, Uma berbicara dengan seorang pemuda yang sangat tampan—yang tak lain 
adalah jelmaan Manikmaya sendiri. Manikamya  pun sadar bahwa istrinya tak 
pernah memahami cinta sebagai sesuatu yang tunggal. Manikmaya murka dan hendak 
menjatuhkan kutukan. Saat itu Dewa Indra bersedia mengganti kutukan dengan 
sebuah bangunan mewah, Dewa Baruna menawarkan barter dengan laut dan isinya, 
dan Kamajaya akan memberi mantra-mantra cintanya—semuanya hanya membentur 
dinding hati Manikmaya. Kutukan tetap ia jatuhkan ke pundak Uma. Sesungguhnya 
Uma telah bertransformasi dari perempuan yang suka menangis menjadi sosok yang 
ulet, mantap, dan menatap ke depan. Sementara itu nun jauh di kota Berlin, 
Monha si pengamen dari Tibet berdendang dengan suara sengau dan sumbang seakan 
menyadarkan kegagalan perubahan dunia. Terusir dari negaranya
 menjadi nomaden di Eropa, nyanyian Monha yang sumbang terus bergema di alam 
bahkan muncul di dunia mimpi. Pertunjukan yang didalangi oleh Ki Slamet Gundono 
ini didukung oleh Indra Panca, Kiki, Miko (penari); Sri Waluyo, Dwi Priyo, 
Sutrisno, dan Kukuh Widi (pemusik); Ags Arya Dipayana (tata cahaya); dan 
Miftakhul Jannah. 
   
  http://www.utankayu.org


       
---------------------------------
Building a website is a piece of cake. 
Yahoo! Small Business gives you all the tools to get online.

Kirim email ke