Sebel deh suatu saat saya duduk di dihadapan seorang wanita di kantor,
awalnya saya begitu gembira mendapat teman untuk berdiskusi tentang masalah
pekerjaan kantor, orang yang dapat membantu saya mengerjakan tugas-tugas
yang diberikan oleh big-boss.



            Lama kelamaan saya berhubungan pekerjaan dengan teman saya
tersebut saya makin kesal dengan orang tersebut, kenapa karena teman wanita
saya itu sering menggosip menceritakan semuanya tanpa kebenaran.



            Pekak kuping ini setiap hari mendengar cerita tentang si ini-si
itu lah teman-teman kantor yang begini-begitu, jenuh saya lama-lama
mendegarnya, apakah gossip wujud dari kepedulian sesorang terhadap orang
lain…., kenapa orang terlalu peduli dengan orang lain sehingga memasuki
wilayah privat orang lain.



            Apakah seorang penggosip menganggap dirinya begitu sempurna,
tiada cela dan khilaf sehingga dia berhak membicarakan kesalahan orang lain.




            Hampir setiap hari kita disuguhi acara entertainmen, dimana
gossip adalah suatu yang dapat dijual dengan harga tinggi tidak percaya
lihatlah fenomena munculnya entertainment disetiap tayangan televisi, hampir
disetiap waktu dari pagi, siang, sore malam, subuh. Dan tidak
henti-hentinya.



            Menurut saya gosip adalah suatu penyakit masyarakat, karena
dapat me menyakiti sesorang yang terkena gossip, kadang mematikan karakter
seseorang, malah kadang bisa membuat orang yang digosipin akan dibenci oleh
orang lain karena gossip mengarah ke fitnah.



Pernahkah kita membayangkan bila kita digosipkan tidak benar, sangat
menyakitkan bukan, tetapi kita akan sanagt senang membicarakan sesorang.
Gossip atau bergunjing, dimana dalam norma agama bergosip, fitnah, atau pun
bergunjing adalah tidak diperbolehkan.



Perlu disadari bergosip, ngerumpi,  tidaklah menimbulkan manfaat sedikit
pun, dengan bergosip hanya menimbulkan keburukan. Tetapi, untuk melakukan
kebaikan - tidak mungkin dilakukan oleh orang yang tidak baik. Siapa pun,
dan apa pun dia - dia menjadi orang baik saat dia melakukan kebaikan. Hanya
saja, bedanya antara dia dan orang yang betul-betul baik - adalah dia
kembali melakukan keburukan.



Dengan ini saya mengajak para sahabat semua untuk segera meninggalkan
kebiasaan bergosip, karena tidak bermanfaat, hanya menimbulkan fitnah.
Karena biasanya dalam bergosip orang hanya membicarakan hal-hal buruk dari
seseorang. Dan kita pastinya tidak mau bila keburukan kita dicirakan orang,
jadi kenapa kita harus membicarakan keburukan orang. Karena manusia tidak
luput dari salah dan dosa.



" bergosip sama dengan menfitnah, dan tidak memberikan manfaat yang baik
bagi siapapun :



Dalam perenunganku, ketika teringat seorang sahabat yang senang bergosip

Cikarang, 2 october 2007

Erwin Arianto
Mampir ke http://blogerwinarianto.blogspot.com

-- 
Best Regard
Erwin Arianto,SE
えるウィン アリアンと
Internal Auditor
PT.Sanyo Indonesia
Ejip Industrial Park Plot 1a Cikarang-Bekasi
--------------------------------------------
See my Article On http://blogerwinarianto.blogspot.com/

Kirim email ke