Kompetisi Terbuka Jogja Gallery, 2008


 



Pameran Seni
Visual ’100 th KEBANGKITAN NASIONAL’



SETELAH 20
MEI*



Jogja Gallery,
Yogyakarta, 20 Mei - 8 Juni 2008



 



Kompetisi ini diselenggarakan untuk turut memperingati
100 tahun Kebangkitan Nasional yang akan jatuh 20 Mei 2008. Melalui kompetisi
ini, Jogja Gallery mengajak para perupa untuk ikut merespon isu kebangkitan
nasional. Dimana dalam kurun waktu 100 tahun, kebangkitan nasional bagi
kalangan muda Indonesia memiliki penyikapan yang beragam sesuai riuhnya 
globalisasi
yang tak bisa disangkal turut memberi pengaruh pada pola pikir, penyikapan,
gaya hidup bahkan kepribadian personal mau pun bangsa Indonesia sendiri. Hasil
dari kompetisi seni visual terbuka ini akan dijaring karya-karya [dengan media
bebas] yang akan dipamerkan di Jogja Gallery mulai tanggal 20 Mei – 8 Juni
2008. Kompetisi ini juga bertujuan untuk mendapatkan perupa-perupa berbakat
dengan mengedepankan kualitas karya melalui penyikapan semangat kebangkitan
nasional terkini!



 



Abstraksi 



Dipelopori oleh para pemuda pelajar STOVIA, pada 20 Mei
1908 di Jakarta secara resmi terbentuk perhimpunan nasional Indonesia, Budi
Utomo. Secara mendasar perhimpunan itu bertujuan untuk mencapai keharmonisan
bangsa dengan memajukan sektor pendidikan, pertanian, peternakan, perdagangan,
teknologi dan kebudayaan; serta bertujuan meningkatkan citra bangsa menjadi
lebih terhormat dengan cara mempersatukan bangsa dengan mencapai kemerdekaan.
Sepenuh-penuhnya.



 



Melihat upaya yang dilakukan oleh para pejuang bangsa
(saat itu Budi Utomo dipimpin oleh para dokter, jaksa, guru, opsir legiun),
pantaslah jika kita kini melihat kembali upaya mereka sebagai cerminan. Seratus
tahun silam—bertepatan pula dengan 10 tahun reformasi—bangsa ini melakukan
kebangkitan secara serempak. Namun, di masa ketika kita harus mempertahankan
bangsa dari amuk ribuan persoalan dan jatuhnya moral para individu, apa yang
bisa kita tarik dari sana? Salah satunya adalah mulai melirik kembali sejarah 
untuk
memunculkan semangat baru: bangkitnya akal budi, hormat pada aturan & moral,
serta sepenuhnya merdeka bagi setiap orang. Tanpa was-was.



 



Didorong oleh momen bersejarah itulah, dengan bangga
Jogja Gallery mengundang Anda para perupa seluruh Indonesia untuk bersama
bergabung dalam pameran peringatan ini yang akan berlangsung 20 Mei – 8 Juni 
2008. Seperti halnya kata
sang ”mutiara bangsa” Onze Tjip--Tjip Kita, panggilan tokoh penting Budi
Utomo, dr. Tjipto Mangoenkoesoemo--bahwa bukan persoalan pertentangan Timur
& Barat, Hindia & non-Hindia, melainkan penaklukan dalam segala bentuk
yang harus dilarang. Sejarah mengajarkan kita untuk tidak tunduk dan takluk pada
keadaan yang tertekan, dan yang lebih penting dari itu adalah menjaga agar 
setiap
anak bangsa ini punya etika yang sehat. Sesehat-sehatnya.



 



Pameran ini mengharapkan karya-karya seni rupa Anda yang
memiliki beberapa kerangka pemikiran. 



Pertama,
secara tematik bisa menggambarkan—misalnya secara ilustratif/realistik—situasi
pada saat berlangsungnya peristiwa dalam Sejarah Kebangkitan Nasional.



Kedua,
menggambarkan citra para tokoh yang berperan di dalamnya dan sejauh mana
semangat kebangsaan dan perjuangan mereka dalam memerdekakan bangsa. 



Ketiga, memberi
edukasi bagi sebagian besar individu bangsa ini untuk mengetahui gejolak 
pemikiran
dan wacana (politik, kebudayaan & sosial) yang ada saat itu, secar khusus dalam
sejarah Kebangkitan Nasional. 



Keempat, menarik
benang merah atas peristiwa tersebut dengan berbagai kejadian atau fenomena
yang saat ini berlangsung di Indonesia: rasa nasionalisme, hilangnya harta atau
beberapa pulau atau tradisi lokal di Indonesia, semangat ”berpecah-belah” yang
kini mulai terasa, dan sebagainya.



 



Dengan demikian karya-karya yang akan ditampilkan dalam
pameran ini merujuk secara sistemis dan berupaya untuk menggambarkan secara 
menyeluruh
rangkaian sejarah Kebangkitan Nasional Indonesia. Melalui riset yang dilakukan
oleh perupa, melalui berbagai perenungan terhadap peristiwa negeri ini, melalui
peringatan ini, kekurang-populeran peristiwa Kabangkitan Nasional (misalnya di
mata anak muda saat ini) dapat lebih bergema. Nasionalisme dan perjuangan harus
tetap berlangsung, apalagi berjuang untuk ”melawan lupa”.



 



*) judul diambil dari tulisan Goenawan Mohamad dari
Nirwan A. Arsuka (editor), Kata, Waktu,
Esai-esai Goenawan Mohamad 1960-2001, Jakarta, Pusat Data & Analisa
TEMPO, 2001.



 



Tema ’Sejarah & Kreativitas Berbangsa’.



 



Kriteria Seleksi



Kompetisi bersifat terbuka, berskala nasional, tanpa batasan usia.Peserta 
perorangan atau kelompok.Jenis dan media berkarya bebas.Karya harus asli, 
didasarkan pada ide yang  orisinal, tidak sedang diikutkan dalam kompetisi
     yang lain dan bersedia untuk dijual.Ukuran untuk karya 2 dimensi tidak 
melebihi 300 x 300 cm.Ukuran untuk karya 3 dimensi 100 x 100 x 300 cm.Sedangkan 
seni instalasi/ multimedia menyesuaikan.Selain artistik, tema karya berdasarkan 
sejarah yang relevan atau
     berbasis pada kesadaran kreatif dalam berbangsa, serta menciptakan situasi
     yang membuka peluang bagi kemajuan bangsa di segala aspek (lebih khusus
     lihat paragraf akhir dalam pengantar pengumuman ini).Wajib menyertakan 
foto karya yang diikutkan seleksi tahap pertama,
     dengan ukuran 10 R-glosy, dikirim bersama dengan konsep karya, biodata &
      foto perupa serta informasi detail karya,
     diketik rapi. Khusus untuk karya 3 dimensi, harap memberikan foto detail 
karya.Khusus untuk karya multimedia, harap menyertakan berkas karya
     pendukung, misal CD interaktif dan sebagainya.Panitia tidak menerima 
kiriman foto karya dan sebagainya melalui surat
     elektronik (email).


 



Waktu
pelaksanaan



Seleksi tahap pertama, 20 Maret 2008, dengan materi seleksi foto karya; 
sehingga sangat
     diharapkan foto karya diterima oleh panitia paling lambat tanggal 15 Maret 
2008, pukul 21.00 WIB
     [bukan cap pos].Seleksi tahap kedua, 10 April 2008 à  peserta mengirim
     karya secara langsung dengan ke Jogja Gallery. Setiap karya yang masuk 
dalam pameran adalah yang berhasil melalui 2
     tahap penjurian. Karya-karya yang tidak lolos seleksi tahap
     kedua bisa diambil kembali oleh peserta.


 



Penghargaan



Sekitar 50 karya terpilih akan dipamerkan
     dalam pameran seni visual 100 tahun Kebangkitan Nasional ‘Setelah 20 Mei’,
     di Jogja Gallery, 20 Mei – 8 Juni 2007.Dewan juri akan menetapkan 5 besar 
karya terbaik dan akan mendapatkan penghargaan
     berupa uang masing-masing Rp. 3.000.000,- dan sertifikat.Pengumuman
     pemenang pada tanggal 1 Mei 2008
     akan diumumkan baik
     secara personal maupun melalui situs kami. Keputusan dewan juri adalah 
mutlak dan tidak dapat diganggu gugat.Hal-hal lain yang belum jelas dapat 
ditanyakan ke Jogja Gallery. 


Selamat bekerja dan kami tunggu karya Anda. 



Semua berkas silakan kirim ke



Panitia Kompetisi
Seni Visual ’100 th Kebangkitan Nasional’



Nunuk Ambarwati [+62 81 827 7073]



R. Daru Artono [+62 856 4389 8779]



 



Jogja Gallery [JG]



Jalan Pekapalan No 7, Alun-alun Utara Yogyakarta 55000



Telepon +62 274 419999, 412021



Telepon/Fax +62 274 412023



Telepon/SMS +62 274 7161188, +62 888 696 7227



Email : [EMAIL PROTECTED]



              [EMAIL PROTECTED]



www.jogja-gallery.com



 

NUNUK  AMBARWATI 
 [ m ]         +62 81 827 7073 
[ e+ym ]   [EMAIL PROTECTED]
[ fs ]         www.friendster.com/qnansha
[ blog ]      http://q-nansha.blogspot.com


       
____________________________________________________________________________________
Looking for a deal? Find great prices on flights and hotels with Yahoo! 
FareChase.
http://farechase.yahoo.com/

Kirim email ke