Sebetulnya, bagi sejumlah orang di pedalaman Aceh dan
sebagian Sumatera Utara, sampai dengan sekarang ganja
masih digunakan sebagai penyedap makanan. Sekitar
tahun 60an, untuk engkong-engkong keturunan Cina
dianggap lumrah mengisap candu.

Nah, sekarang iklan rokok Malboro masih boleh dipajang
di jalan-jalan. Kira-kira di tahun 2040 mendatang
kisah iklan Malboro tahun 2007 adalah  kenangan masa
silam yang dihujat...





--- Supriyadi <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> 
> ----- Original Message ----- 
> From: Supriyadi 
> To: mediacare@yahoogroups.com 
> Sent: Friday, October 05, 2007 1:28 PM
> Subject: Re: [mediacare] Re: Kakek Buyut Yap Thiam
> Hien Adalah Mafia Opium Cina Dari Guangdong !!!
> 
> 
> 
> Pak Manneke,
> 
> Pada zaman itu peredaran opium atau candu tidaklah
> dilarang sebegitu rupa seperti zaman sekarang,
> melainkan resmi diatur peredaran dan perdagangannya
> untuk pemasukan kocek pemerintah jajahan Belanda. 
> Jadi sebutan mafia opium Cina terlalu berlebihan dan
> menyeramkan seolah-olah opium saat itu sebagai
> barang terlarang seperti marijuana atau cocain
> sekarang ini.
> 
> Biasanya penguasa Belanda menunjuk seorang kapitein,
> kebanyakan dari etnis Cina, untuk mengatur peredaran
> dan perdagangan candu. Kakek saya, orang Jawa,
> pernah menjadi mantri candu di Jogja dulu.
> 
> Bahkan di Jogja dan kota kota lain, dulu ada tempat
> lokalisasi penghisap candu, sehingga para penghisap
> candu terlokalisasi di suatu tempat. Tidak liar,
> sehingga mudah mengontrolnya.
> 
> Jadi petugas pengedar dan penjual candu resmi saat
> itu bukanlah mafioso.
> 
> BRGDS,
> 
> Supriyadi
> 
>   ----- Original Message ----- 
>   From: Manneke Budiman 
>   To: mediacare@yahoogroups.com 
>   Sent: Friday, October 05, 2007 11:33 AM
>   Subject: [mediacare] Re: Kakek Buyut Yap Thiam
> Hien Adalah Mafia Opium Cina Dari Guangdong !!!
> 
> 
> 
>   So what gitu lho? Kakek buyut kita semua kalo
> ditelusuri riwayat hidupnya pastilah juga bukan
> malaikat semua. 
> 
>   Ny. Mus kok kali ini nggak seperti biasanya ya?
> Biasanyabiar datanya mencengangkan, tapi masih
> relevan dan proporsional. Kali ini agak emosional
> dan terkesan punya dendam pribadi pada moyangnya Yap
> Hong Gie. 
> 
>   manneke
> 
>   -----Original Message-----
> 
>   > Date: Thu Oct 04 18:18:48 PDT 2007
>   > From: "Hafsah Salim" <[EMAIL PROTECTED]>
>   > Subject: [mediacare] Kakek Buyut Yap Thiam Hien
> Adalah Mafia Opium Cina Dari Guangdong !!!
>   > To: mediacare@yahoogroups.com
>   >
>   > Kakek Buyut Yap Thiam Hien Adalah Mafia Opium
> Cina Dari Guangdong !!!
>   > 
>   > Yap Thiam Hien, yang biasa dipanggil "John" oleh
> teman-teman akrabnya,
>   > adalah anak sulung dari tiga bersaudara dari Yap
> Sin Eng dan Hwan
>   > Tjing Nio. Kakek buyutnya adalah seorang
> Luitenant yang bermigrasi
>   > dari provinsi Guangdong di Tiongkok ke Bangka,
> namun kemudian pindah
>   > ke Aceh. Ketika monopoli opium di Hindia Belanda
> dihapuskan, kehidupan
>   > keluarga Yap dan banyak tokoh masyarakat
> Tionghoa saat itu merosot.
>   > Ditambah lagi oleh kekeliruan investasi di Aceh
> berupa kebun kelapa
>   > yang ternyata tidak memberikan hasil yang
> menguntungkan. Pada tahun
>   > 1920 kedudukan keluarga Yap digantikan oleh
> keluarga Han, yang datang
>   > dari Jawa Timur.
>   > 
>   > http://id.wikipedia.org/wiki/Yap_Thiam_Hien
>   > 
>   > > "Yap Hong-Gie" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>   > > Serangan saya terhadap "Nyonya" Mus (MM),
> merupakan reaksi terhadap
>   > > fitnah rendahan terhadap orang tua saya yang
> notabene tidak ada 
>   > > hubungannya dengan konteks diskusi, itu
> menandakan bahwa kita 
>   > > memasuki gelanggang "free-fight", dimana hanya
> satu aturan yang 
>   > > berlaku: "no rules!" 
>   > 
>   > > Tapi coba suruh buktikan; bawa data pendukung
> atau menunjukan
>   > > referensi kredibel mengenai salah satu
> pernyataannya, pasti MM
>   > > lari-lari seperti petasan injek.
>   > > 
>   > 
>   > 
>   > 
>   > 
>   > Keluarga Yap turun temurun punya keahlian untuk
> konspirasi dengan
>   > kekuatan politik yang berkuasa dalam
> pemerintahan. Sebagai pelindung
>   > keluarga Suharto, Yap menempatkan diri sebagai
> opposisi. Sulit bagi
>   > keturunan Cina di Indonesia bisa bertahan,
> terkenal bahkan jadi simbol
>   > masyarakat sebagai musuh pak Harto melalui
> bidang hukum. Tuduhan dan
>   > kesalahan kecil2an dari Cendana difokuskan jadi
> besar untuk menutup
>   > kesalahan dan kejahatan Cendana yang besar2an.
> Tidak tanggung2 dia
>   > diberi dan mendapatkan berbagai award.
>   > 
>   > Mungkin, kalo saja kita cuma memandang satu
> frame tentang figure Yap
>   > Thiam Hien dalam satu scope saja, maka analysis
> saya bisa dianggap
>   > subjective, tapi kalo kita telaah scope-nya
> secara turun temurun,
>   > ternyata keluarga Yap ini menyimpan memory
> keluarganya turun temurun
>   > sebagai kebanggaan feodalisme Cina dalam
> berbagai masa.
>   > 
>   > Dengan berbagai tehnik memutar balik kata agar
> pembaca bisa membaca
>   > dan menilai positive kepada nenek moyangnya,
> media umumnya menulis
>   > dengan hati2 agar tidak dituntut memfitnah.
> Namun kalo anda jeli
>   > membaca di web wikipedia diatas, jelas,
> kakek-neneknya termasuk mafia
>   > Opium Cina yang berkonspirasi dengan pejabat2
> korup Belanda yang
>   > menjadi penjajah di Indonesia waktu itu. Selamat
> membaca dan
>   > menganalisa setiap kata dibalik tulisan
> Wikipedia tsb.
>   > 
>   > Semoga anda mau membaca juga apa yang anda minta
> dari saya. Web itu
>   > hanyalah referensi saja, masalah bukti hanyalah
> bisa kita bersama
>   > membaca tulisan2 anda yang menganggap rezim
> Suharto tidak melakukan
>   > rasialis keturunan Cina sementara banyak
> keturunan Cina yang membantah
>   > tulisan anda. Anehnya, Yap Thiam Hien sendiri
> telah menerima award
>   > dari Suharto untuk jasa2nya menghapuskan
> diskriminasi terhadap
>   > keturunan Cina. Lucu bukan ??? Inilah yang kita
> namakan Sandiwara
>   > Nasional yang disutradarai Orde Baru dan pemeran
> hukum adalah Yap
>   > Thiam Hien family.
>   > 
>   > Yap Thiam Hien Award memang merupakan monumen
> keluarga yang diciptakan
>   > oleh keluarga besar yang dibantu pejabat2 korup
> yang pernah
>   > dibantunya. Salah satu konspirasi politiknya
> adalah menonjolkan
>   > reputasi wartawan2 Katolik yang banyak membantu
> syndicat politik
>   > selama pemerintah pak Harto. Silahkan anda
> membaca website dibawah
>   > ini dimana pemenang award-nya hanyalah wartawan2
> katolik yang juga
>   > terkait dengan dunia katolik Internasional.
>   > 
>   >
>
http://findarticles.com/p/articles/mi_m1141/is_13_40/ai_113302229/pg_1
>   > 
>   > Bagi saya, kalo anak Yap ini memang mau meracuni
> diri dengan nama
>   > besar bapaknya, silahkan saja karena itu adalah
> haknya. Namun
>   > bersilang pendapat dengan tujuan menutupi
> kejahatan2 Orde baru, maka
>   > itu cerita lain.
>   > 
>   > Ny. Muslim binti Muskitawati.
>   > 
>   > 
> 
=== message truncated ===



      
____________________________________________________________________________________
Fussy? Opinionated? Impossible to please? Perfect.  Join Yahoo!'s user panel 
and lay it on us. http://surveylink.yahoo.com/gmrs/yahoo_panel_invite.asp?a=7 

Kirim email ke