MOD: Maaf pak YHG, bahasanya terlalu kasar, jadi kami sunting. Sebaliknya, banyak postingan dari Nyonya Mus malah saya delete, dan kadang ada yang disunting juga.
Tapi memang informasi tentang keluarga nenek moyang Anda di Wikipedia terkesan rancu, jadi mohon diedit dan lebih diperjelas/dilengkapi agar tidak memunculkan dugaan-dugaan miring. Tentang Nyonya Mus, dulu pernah saya jabarkan. Jadi belum terbukti bahwa dia mantan pendeta. Dan juga belum terbukti bahwa dia non-muslim. Bung Moderator Yth, Mohon penjelasan, mengapa posting (#59852) saya kepada MM di edit sedemikian rupa? Apakah berlaku perlakuan khusus bagi MM, dimana dia boleh menyerang pribadi lawan diskusi sampai ke Kakek Buyutnya, sedangkan saya, yang cuma membuka tabir pribadi MM yang kontroversi, tapi diintervensi oleh pihak Moderator? Saya tidak mempermasalahkan orang menyerang pribadi, termasuk terhadap Kakek Buyut saya, tapi saya ingin mengajukan protes atas perlakuakan sepihak terhadap saya. 1. Terlepas benar atau tidaknya Kakek Buyut adalah bandar Opium, topik diskusi adalah "Isu Soeharto Cina", yang substasi diskusinya tentang diskriminasi dijaman Orde Baru, yang sama sekali tidak menyentuh pekerjaan Kakek Buyut saya. Jelas motif MM adalah menyerang pribadi, bukan ingin menyanggah tulisan saya. Sehingga segala alasan MM membawa "dosa" orang tua sampai Kakak Buyut saya, cuma akal-akalannya guna mencari pembenaran atas "his Evil act" (tindakan iblisnya). Seperti juga prilakunya selama ini, melancarkan misinya menista dan membusuki NKRI; Pemerintah, TNI, Islam, Pribumi dst, dst, dst. 2. Karena MM berlindung dibalik segala macam ID palsu, dia sudah punya advantage dalam melindungi pribadinya. Pada posisi itu dia bebas-merdeka menyerang pribadi lawan, sekarang ditambah lagi dengan proteksi dari pihak moderator, apakah itu fair? Ibaratnya dalam ring freefight, yang satu boleh menyerang secara bebas, tapi satunya hanya boleh menggunakan tinju. 3. Oleh karena itu saya mohon agar posting saya yang lalu dilepaskan apa adanya. Saya ucapkan terima kasih sebelumnya. Wassalam, yhg. -----------------