Dear mbak Ervita,
 
Anak saya, Lukman 16 bulan juga belum bisa bicara.
Kalau Raiyan sudah bisa bilang bapak, mama, ceriwis, Lukman sama sekali belum terdengar bisa mengucapkan kata yang jelas. Kalau bilang 'mamamama' sih sudah, tapi hanya babbling saja.
 
Sebelumnya saya sempat cemas, karena Reza kakaknya Lukman sejak umur 7 bulan sudah mulai bicara yang sedikit jelas (titak untuk cicak, papa mama dll). Juga kalau dibandingkan anak teman saya yang lebih muda kok sudah banyak bicaranya.
 
Setelah tanya-tanya dan baca-baca (termasuk minta saran kepada para psikolog narasumber nakita - halo mbak Nina dan mbak Vera!) saya sedikit berkurang cemasnya, karena memang tiap anak perkembangannya beda-beda. Yang penting sang anak tidak kurang stimulasi dan terus diajari bicara yang benar.
 
Kalau boleh saya rangkum hasil tanya-tanya & baca-baca itu (CMIIW nakita-ers kalau ada yang lebih tahu untuk hal ini) untuk mulai bicara batasannya ada yang bilang 2 tahun dan ada juga yang bilang 2 tahun 4 bulan, jadi lewat dari umur itu kita bisa mulai mempertimbangkan terapi wicara. Tapi untuk memutuskan terapi seperti apa dan dimana alamatnya, saya belum punya informasi pada tahapan itu.
 
Salam,
Mamanya Reza & Lukman
 
 
-------Original Message-------
 
Date: 07/20/06 17:07:39
Subject: [milis-nakita] Anak Mulai Bicara {01}
 

Dear Milis,
Anakku, Raiyan, sekarang sudah hampir 17 bulan, tapi sampai sekarang masih belum banyak bicara. Hanya bapak, mama, ceriwis (kalau dia liat acara ceriwis di TV), bola. tapi kalau misalnya saya suruh untuk mengambil barang yg dimaksud dia udah pinter banget, pokoknya untuk mengerti omongan dia udah pinter. cuma untuk ngomongnya yang keliatannya susah banget, masih pake bahasa planet. Padahal sehari-hari sudah diajak bicara, baby sitternya emang suka ngomong kok, tidak yg tipe pendiam gitu, dan setiap malam saya selalu ajak ngobrol.
Bagaimana ya ibu2, saya jadi cemas nih....apa perlu konsultasi ke dokter untuk diterapi atau bagaimana?
kalau misalnya memang perlu, sekalian rekomendasi dokter atau tempat terapinya?
Terima Kasih yaa....
 
FREE Emoticons for your email! Click Here!

Kirim email ke