Mama Diva , terimakasih yah atas sharing dan artikelnya. Sangat membantu sekali.
Peluk cium untuk Diva.

________________________________

From: milis-nakita@news.gramedia-majalah.com on behalf of Sekretaris Indogrosir 
Bandung
Sent: Tue 19/12/2006 10:57
To: milis-nakita List Member
Subject: [milis-nakita] belajar sosialisasi. {02}


Dear Mbak Titin.....
Masalah yang Mbak hadapi hampir sama dengan masalah saya dulu 
Anak saya Diva ( 4,2 tahun ) dulu juga begitu, pemalu, penakut, ketemu orang 
judes, jadi disuruh salam aja gak mau malah suka membenamkan mukanya ke badan 
saya, kalo ngelewatin kerumunan orang, dari jauh2 dia lngsung minta gendong 
kayak gak pe-de gitu, masuk rumah orang / tetangga / saudara suka gak mau, baru 
masuk sebentar udah minta pulang padahal saya suka bawa dia ke tempat yang 
ramai, misal ke tempat bermain, ke mall, tapi kalo disana enjoy2 aja sih, saya 
juga gak ngerti, kayaknya dia senang di lingkungan yang gak ada orang yang 
kenal, gitu lo.  Padahal di rumah centil, ya aktif lah gitu, tapi kalo main 
sama temannya maunya cuma dirumah aja, kalo diajak ke rumah temannya gak mau.
 
Tapi lambat laun sikapnya itu berubah Mbak, ya... ada lah sekitar 1 tahunan 
belakangan ini, tapi seiring dengan perubahan sikapnya itu, egonya pun udah 
mulai kelihatan banget, seperti misalnya kalo dulu mainannya diambil sama 
temannya dia cuma bisa ngalah atau ngadu ke saya sambil nangis, kalo sekarang 
gak, dia berani ngerebut mainan itu malah suka berani mukul atau marah sambil 
teriak2 dan melotot sama temannya, itu jeleknya dan kalo udah gitu saya sering2 
nasehatin dia aja dan kasih tau kalo perbuatan dia itu tidak baik dan kasih 
alasannya.
 
Mungkin memang ada masa2nya kali Mbak anak kayak gitu dan tiap anak kan 
berbeda2 karakternya, tapi sambil kita latih aja terus supaya dia lebih percaya 
diri lagi.
Anak saya masih juga sih agak malu2 gitu, kalo disuruh nyanyi kedepan dia gak 
mau padahal dirumah dia suka nyanyi keras2 dan hapalan lagunya pun udah banyak.
 
Oya, saya pernah curhat juga nih masalah ini di milis dan waktu itu Mbak Rosa 
kasih saya artikel bagus ( Mbak Rosa makasih artikelnya ), semoga membantu
 
 
salam,
Mama Diva
  
 
KEMAMPUAN BERADAPTASI.
Kemampuan anak beradaptasi terhadap perubahan lingkungan atau jadwal kegiatan 
dan menjalankan peraturan. Anak memiliki cara yang berbeda-beda menghadapi 
perubahan. Ada beberapa anak menghadapi perubahan dengan 'santai'. Misalnya 
ketika bayi, anak tidak rewel saat beranjak tidur atau ketika memasuki balita, 
anak tidak protes ketika Anda merubah jadwal makannya atau menghentikan 
aktivitas dan melakukan aktivitas lainnya. Mereka cenderung "go with the flow" 
dengan rutinitasnya. 

Namun sebaliknya, ada anak yang tidak mau minum susu ketika botolnya diganti 
dengan yang baru, makanan, atau orang-orang baru. Saat bayi, anak cenderung 
rewel ketika akan dan bangun tidur. Seiring perkembangannya, anak sulit 
menerima perubahan seperti mengganti baby sitter, harus makan sereal merk 
tertentu, kegiatan secara mendadak berubah, memindahkan kursi atau meja 
belajarnya. Bagaimana menghadapi anak yang sulit beradaptasi? Berikut strategi 
yang bisa diterapkan orangtua. Ketika menghadapi lingkungan baru, tambah Ike, 
berikan gambaran secara jelas atau konkret mengenai lingkungan tersebut. 
Misalnya anak baru masuk SD, curi start dengan mengajak anak ke sekolah 
tersebut. Kenalkan letak kelas, tempat duduk, tempat bermain, kamar mandi, dan 
ruang guru. Bisa juga bermain peran, misalnya saat akan mengunjungi rumah 
tante, Anda berperan sebagai tantenya, lalu ajarkan anak bagaimana cara bertamu 
yang sopan atau sikap yang baik ketika saudara menyapa atau mencubit pipinya. 
Cara lainnya dengan bermain boneka tangan. Ini menjadi 'tips pergaulan' bagi 
anak.

Menurut Dr. Stella Chess and Dr. Alexander Thomas dalam artikelnya Temperamen 
Traits, Jika anak memberi sinyal bahwa dia sulit menghadapi situasi sosial, 
berikut strategi yang bisa membuat anak nyaman berinteraksi dengan 
lingkungannya, khususnya bagi anak yang masih bayi atau balita usia dini.


*       Minta 'orang baru' tersebut tidak memaksakan dirinya pada si anak. 
berikan bayi Anda buku atau mainan favoritnya untuk menarik perhatiannya. Jika 
dia memberi respon positif dengan tersenyum, jauhkan mainan lalu coba kenalkan 
anak dengan lingkungannya. Berikan waktu jika anak langsung menolak atau 
memberi tanda tidak nyaman.
        
*       Berbicara dengan suara lembut dan gambarkan apa yang anak lihat, 
misalnya 'lihat teman kita Dino sedang bermain sepak bola'.
        
*       Dudukkan anak dipangkuan Anda, lalu Bantu anak mengenali kegiatannya. 
Ada baiknya anak dikelilingi wajah-wajah yang lebih familiar seperti saudara. 
Mulailah dengan mengajak anak mengeksplorasi kamar dan berinteraksi dengan 
saudara. 
        
*       Pastikan ekspresi wajah dan gerak tubuh Anda mengandung komunikasi yang 
bersifat positif. Anak selalu melihat ekspresi Anda sebagai acuan ketika 
menimbang apakah orang tersebut baik dan 'aman'. 
        
*       Seringlah mengajak anak mengunjungi prasekolah atau child care center. 
Observasi kelas bersama si kecil, Anda bisa bermain bersamanya di lantai.

 
 
----- Original Message ----- 
From: Titin Rustini <mailto:[EMAIL PROTECTED]>  
To: milis-nakita List Member <mailto:milis-nakita@news.gramedia-majalah.com>  
Sent: Tuesday, December 19, 2006 7:55 AM
Subject: [milis-nakita] belajar sosialisasi. {01}


Dear Nakiters....
Mungkin ada yang pernah mengalami hal seperti keisha (23 bln) anak saya, kalo 
dirumah aktif sekali (lari,lompat joget dll) dan ga bisa diam, sudah hafal 
huruf,angka, kemampuan komunikasinya juga lumayan. Tapi...begitu saya ajak 
keluar langsung tertutup sekali, ditegur teman kantor nangis (kebetulan jarak 
kantor dan rumah dekat), ga mau sekolah (baru 4 kali masuk sudah mogok ga mau, 
liat sekolah langsung nangis), tp begitu keluar langsung ceria lagi. Saya 
bingung, kenapa dengan keisha, padahal dari kecil saya sudah biasakan bergaul 
dengan temen2 sebayanya dirumah, kalo libur oleh  saya dan ayahnya ajak ke 
tempat2 ramai, tapi kenapa sifat malu dan sepertinya di dominasi oleh rasa 
takut selalu timbul apabila ketemu orang baru? 
Sebaiknya bagaimana yah....
 
Best regards,
Titin.
 

 


=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=

Mailing List Nakita
milis-nakita@news.gramedia-majalah.com

Arsip
http://www.mail-archive.com/milis-nakita@news.gramedia-majalah.com/
------------------------------------------------

untuk berlangganan kirim mail kosong ke :
[EMAIL PROTECTED]

untuk berhenti berlangganan kirim mail kosong ke:
[EMAIL PROTECTED]





=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+

Mailing List Nakita
milis-nakita@news.gramedia-majalah.com

Arsip
http://www.mail-archive.com/milis-nakita@news.gramedia-majalah.com/
------------------------------------------------

untuk berlangganan kirim mail kosong ke :
[EMAIL PROTECTED]

untuk berhenti berlangganan kirim mail kosong ke:
[EMAIL PROTECTED]

<<winmail.dat>>

Kirim email ke