Biar Anak Tidak Hilang Lagi
Rabu, 31 Januari 2007 

TEMPO Interaktif, LOS ANGELES:Setelah hilang lebih dari 18 tahun, Rochom
P'ngieng kembali ke kampungnya di pedalaman Kabupaten Oyadao,
Rattanakiri, Kamboja. Gadis berusia 26 tahun itu hilang di hutan
perbatasan Vietnam dan Laos setelah menggembalakan kerbau pada Oktober
1989. 

Ketika ditemukan kembali, gadis yang semula periang itu tak bisa bicara.
Dia berkomunikasi menggunakan bahasa isyarat, seperti mengusap perutnya
bila lapar. 

P'ngieng bukanlah satu-satunya anak yang hilang di dunia. Banyak kasus
anak, bahkan orang jompo, yang hilang entah karena tersasar dan tak bisa
menemukan jalan pulang ataupun menjadi korban penculikan. 

Pada 2002, Departemen Kehakiman Amerika Serikat menyatakan data dari
1997 sampai 1999 menunjukkan setidaknya terdapat 58.200 anak yang
menjadi korban penculikan. Ada anak yang bisa kembali ke pelukan
keluarganya, tapi banyak juga yang tak pernah ditemukan. 

Kabar baik bagi para ibu yang khawatir anaknya hilang, kini ada sepatu
cerdas GTX GPS Xplorer yang memungkinkan orang tua memantau anaknya dari
meja kantor atau pasar sekalipun. Begini cara kerjanya. Tetapkan sebuah
area aman di sekitar rumah atau sekolah sebagai tempat anak bebas
keluyuran. Ketika sinyal GPS keluar dari area itu, sebuah pesan pendek
akan terkirim secara otomatis ke ponsel si ibu untuk memberi tahu
situasi itu. 

Bukan itu saja kepiawaian sepatu yang dilengkapi global positioning
system (GPS) ini, Xplorer juga merekam secara rinci semua lokasi yang
pernah diinjaknya. Mulai dari penggunanya keluar dari rumah, berangkat
ke sekolah atau kantor, bermain di rumah teman atau mal, sampai kembali
ke rumah. 

Pemimpin GTXCorp. Patrick Bertagna yakin sepatu pintar Xplorer ini
adalah teknologi yang bakal menggemparkan dan mengubah cara orang
mempertimbangkan pakaian dan alas kaki yang akan dibeli. "Sepatu ini
adalah perangkat elektronik pertama yang akan meningkatkan gaya hidup
dan ketenangan pikiran," ujarnya. 

Sepatu pintar buatan perusahaan jasa lokasi pribadi GTX Corp. ini akan
dipamerkan di World Shoe Association di Las Vegas, Amerika Serikat, pada
1 Februari nanti. Generasi terbaru sepatu cerdas ini menggabungkan
peralatan pelacak GPS yang kuat, canggih sekaligus terkecil yang ada di
pasaran dewasa ini. 

Dengan berat sekitar 30 gram, peranti ini terdiri atas penerima GPS,
detektor gerak, dan baterai yang bisa diisi ulang. Modul GPS ini juga
antiair dan tahan guncangan, serta mampu mentransmisikan sinyal selama
berhari-hari sebelum baterai harus diisi ulang. Sepatu ini juga memiliki
GPS tambahan untuk memperkuat akurasi penentuan lokasi di dalam ruang
tertutup. 

Butuh waktu tiga tahun bagi perusahaan yang berlokasi di Los Angeles,
California, itu untuk mengembangkan Xplorer. Program yang telah
dipatenkan ini terdiri atas rangkaian teknologi mini yang
mengintegrasikan pelacakan satelit GPS dan kemampuan transmisi seluler
ke dalam satu rangkaian sirkuit terintegrasi. Modul GPS sebesar kotak
korek api itu ditanamkan di alas kaki dan secara terus-menerus melacak
lokasi dan sejarah pergerakan melalui satelit.

Informasi itu disampaikan ke sebuah pusat pemantauan melalui jaringan
seluler dan koneksi Internet aman. Peranti ini memungkinkan pelanggannya
menunjuk lokasi target pengguna sepatu di peta interaktif Google Map
pada saat itu juga. Informasi yang telah diproses itu bisa dilihat
melalui Internet sehingga bisa diakses melalui komputer PC, laptop, dan
PDA (personal digital assistant) yang terkoneksi Internet. 

Fitur lain yang tersedia adalah GeoFence?, yaitu program pagar pembatas
di peta Google Earth, yang bisa diset khusus untuk setiap pemakai
sepatu. Fitur ini akan mengirimkan sinyal lewat telepon atau e-mail jika
batasan itu dilanggar atau jika peranti itu tak aktif untuk periode
tertentu. 

Sistem ini tentu amat berguna bagi pengasuh anak atau orang jompo.
Sebab, mereka bisa memantau si anak sambil mengerjakan tugas lain. Jika
anak itu bermain di luar batas aman yang ditetapkan, orang tua atau
pengasuh yang berada di kantor atau dapur akan menerima sinyal. Anak tak
mungkin hilang, kecuali sepatunya terlepas. 

l tjandra dewi | 

 





=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+

Mailing List Nakita
milis-nakita@news.gramedia-majalah.com

Arsip
http://www.mail-archive.com/milis-nakita@news.gramedia-majalah.com/
------------------------------------------------

untuk berlangganan kirim mail kosong ke :
[EMAIL PROTECTED]

untuk berhenti berlangganan kirim mail kosong ke:
[EMAIL PROTECTED]

Kirim email ke