Dear Nakita-ers
Artikel menarik dari milis sebelah nih, semoga bermanfaat ya..

Salam,

=======================================

Serba serbi seputar Buang Air Besar (BAB) pada Bayi ASI
Ditulis oleh Luluk Lely Soraya I @ Desember 2007

"Bayi saya (2 minggu) kok sering BAB ya? Tiap selesai menyusu pasti BAB.
Diarekah?"
"Tinja bayi saya kadang berwarna hijau. Normal gak ya? "
:Tolong.......bayi saya (3 bl) sudah 4 hari gak BAB. Padahal ia hanya
minum ASI saja. Perlu dikasih obat pencahar atau pepaya gak ya?"

Seribu pertanyaan yang timbul mengenai Buang Air Besar (BAB) pada bayi.
Terutama bayi yang mendapatkan ASI eksklusif. Tak jarang pertanyaan
ataupun asumsi yang beredar seputar BAB pada bayi ASI membuat kita menjadi
ragu ataupun bingung untuk terus memberikan ASI eksklusif kepada bayi baru
lahir. Satu hal yang pasti adalah pola dan karakterisik BAB pada bayi ASI
eksklusif memang berbeda dengan bayi susu formula ataupun bayi yang
mendapatkan campuran ASI-susu formula. Agar kita tidak kebingungan ataupun
ragu, yuk kita cari tahu bagaimana sebetulnya pola BAB & karakterisik
tinja pada bayi ASI serta hal-hal seputar BAB pada bayi.

Hari-hari pertama pasca kelahiran

Dua puluh empat jam pertama setelah bayi lahir, ia akan mengeluarkan tinja
berwarna gelap kehitaman, agak mengkilat, lengket dan tidak berbau. Tinja
ini dinamakan mekonium. Mekonium ini merupakan sisa absorpsi dari ketuban
selama bayi berada dalam rahim ibu. Begitu bayi mendapatkan ASI, 
mekonium akan dikeluarkan dari tubuh bayi. Kemudian dengan semakin
seringnya mendapatkan ASI, tinja bayi akan berubah kekuningan dan kadang
berbentuk seperti biji (seedy). Warna dari tinja bayi pun berubah dari
kuning ataupun kuning kehijauan. Dan hal ini normal sekali terjadi. Tinja
bayi ASI juga nyaris tidak berbau. Konsistensi (bentuk) dari tinja bayi
juga terkadang berbentuk seperti bubur ataupun vla. Terkadang juga mirip
seperti mustard atau selai kacang. Sesekali tampak juga bentuk seperti
biji-bijian pada tinja bayi. Hal ini normal sekali terjadi.

Untuk lebih mudahnya, kita perhatikan tabel berikut mengenai pola buang
air kecil (BAK) dan karakteristik tinja pada bayi baru lahir. Perhatikan
bahwa tabel berikut hanya berlaku untuk bayi baru lahir cukup bulan. Bayi
prematur biasanya memiliki tabel yang berbeda.

Usia Bayi Jumlah Minimum BAK Bentuk & Warna BAB
====== =============== =============
Hari 1 (lahir) 1 Kental, hitam, lengket, spt aspal
Hari ke-2 2 Kental, hitam, lengket, spt aspal
Hari ke-3 3 Kuning kehijauan
Hari ke-4
(saat ASI
dibuat banyak) 5-6 Kuning kehijauan
Hari ke-5 5-6 Kuning kental, terlihat "berbiji"
Hari ke-6 5-6 Kuning kental, terlihat "berbiji"
Hari ke-7 5-6 Kuning kental, terlihat "berbiji"

Awalnya disangka "diare"

Seiring bertambahnya usia, bayi baru lahir memiliki pola BAB yang
bervariasi. Umumnya bayi akan buang air besar kurang lebih 2-5 kali sehari
hingga ia berusia sekitar 6-8 minggu. Tinjanya akan berbentuk sama seperti
sebelumnya, cair lunak seperti bubur. Warnanya pun bervariasi dari kuning
hingga kuning kehijauan. Karena bayi terkesan sering BAB, maka tak jarang
banyak ayah atau ibu yang khawatir bayinya diare. Bahkan beberapa bayi ASI
akan BAB setiap kali selesai menyusu. Apalagi pola ini tidak ditemukan
pada bayi yang mendapatkan susu formula ataupun campuran susu formula-ASI.
Hal ini juga yang membuat banyak orangtua ragu untuk memberikan ASI
eksklusif kepada bayinya, karena takut bayinya terkena "diare". Tapi
benarkah demikian ?! Mengapa ASI membuat bayi di usia ini sering BAB ?

Tahukah kita bahwa kondisi tersebut diatas normal sekali terjadi. Dan
bukanlah pertanda bayi mengalami diare. Salah satu manfaat ASI dari ribuan
manfaat lainnya adalah ASI akan berfungsi sebagai laksatif atau obat
urus-urus. Di awal bayi baru lahir hingga usia bayi 6-7 minggu, ASI akan
membersihkan sistem pencernaan bayi saat ia masih di dalam rahim ibu.
Kemudian ASI akan melapisi sel-sel usus halus yang masih terbuka dengan
antibodi dari ASI, sehingga terlindung dari resiko alergi dan gangguan
pencernaan. Tidak hanya itu saat bayi BAB, maka bilirubin yang tidak
terpakai dalam tubuh akan dibuang melalui tinja. Ini berarti fungsi hati
yang masih belum sempurna akan terbantu dengan baik dan resiko kuning pada
bayi akan terminimalisir. Inilah mengapa bayi ASI akan sering BAB. Agar
ibu tidak bingung, ibu juga perlu memahami bagaimana tanda diare pada
bayi.

Kok jadi susah BAB ?

Saat bayi memasuki usia sekitar > 6 minggu, pola dari BAB akan berubah.
Jika tadinya bayi ASI sering BAB, maka ia akan jarang BAB. Frekuensi BAB
tiap bayi ASI pun bervariatif. Ada yang 2 atau 3 hari sekali. Bahkan ada
yang hingga 12 hari atau lebih tidak BAB. Jika tadinya orang tua khawatir
akan bayinya yang sering BAB, maka beberapa minggu kemudian kekhawatiran
sebaliknya terjadi. Banyak sekali orangtua yang takut anaknya mengalami
sembelit (konstipasi).

Kondisi tersebut juga normal terjadi. Di usia ini, bayi ASI akan jarang
BAB. Hal ini disebabkan ASI diserap sempurna oleh tubuh bayi. Karena
diserap sempurna, maka tidak akan ada ampas yang dibuang dalam bentuk
tinja. Selama perilaku bayi baik-baik saja, pola pertumbuhannya baik,
tidak kesakitan atau rewel luar biasa saat mengejan (lethargic), maka
tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Perhatikan juga saat bayi BAB dan
bentuk tinjanya. Jika tinja berbentuk seperti biasa (lunak seperti bubur
atau selai) dan bayi tidak mengalami kesulitan saat mengeluarkan tinjanya,
maka bayi jelas tidak mengalami sembelit (konstipasi). Lain halnya bila
bayi mengalami sembelit, tinjanya akan keras padat, agak kering dan sulit
dikeluarkan. Jika hal ini terjadi, ibu dapat berkonsultasi lebih lanjut
dengan dokter anak.

Seringkali para ayah ibu melakukan intervensi agar bayinya BAB. Mulai dari
pemberian obat pencahar, memberikan jus buah hingga merangsang anus bayi
dengan sabun dsbnya. Hal ini sama sekali tidak dibutuhkan. Selain bayi
akan tergantung dengan rangsangan agar bisa BAB, tindakan tersebut juga
dapat membahayakan bayi. Dengan mengenali dan memahami perilaku bayi dan
karakteristik tinja bayi agar terhindar dari tindakan yang tidak
diperlukan. Sekali lagi semua kondisi yang ada hanya berlaku untuk bayi
yang mendapatkan ASI eksklusif dan selama masa ASI eksklusif. Jika bayi
sempat diberikan campuran susu formula ataupun makanan lainnya, kondisi
normal yang tersebut diatas tidak dapat diterapkan.

Pola BAB yang jarang pada bayi ASI akan terus berlangsung hingga ia
berusia 6 bulan atau masa ASI eksklusif terlewati. Begitu bayi ASI
mendapatkan MPASI di usia 6 bulan ke atas, konsistensi dari tinja bayi dan
pola BABnya akan bervariasi dan ditentukan dari asupan makanan yang masuk.

Yuk kenali warna-warni tinja bayi ASI

Bukan hanya pola BAB dari bayi ASI yang dipertanyakan. Warna dari tinja
bayi yang berwarna warni seringkali juga membingungkan dan membuat banyak
ayah ibu ragu dan khawatir akan bayinya. Agar tidak tersesat di jalan,
mari kita kenali bersama warna dari tinja bayi ASI.

1.Hitam lengket dan seperti aspal
Tinja ini disebut mekonium yang akan keluar saat BAB pertama bayi baru lahir.

2.Kuning kehijauan atau kuning kecoklatan. Lunak seperti bubur. Kadang
seperti berbiji.
Begitu ASI matang keluar (ASI yang keluar setelah kolostrum, sekitar hari
ke-4 pasca bayi lahir), maka tinja bayi akan berwarna kekuningan. Warna
kuning ini disebabkan oleh bilirubin yang tak terpakai.

3.Kuning dan sedikit warna merah darah.
Jika sesekali terjadi, maka hal ini bukanlah sebuah alarm. Perhatikan
apakah puting payudara mengalami lecet atau anus bayi terluka ataupun bayi
mengalami sembelit. Apabila selalu dan sering ditemukan darah dalam tinja,
maka konsultasikan pada dokter.

4.Tinja berwarna hitam dan keras padat diiringi sembelit.
Umumnya disebabkan pemberian suplemen zat besi yang jelas tidak diperlukan
oleh bayi ASI. Zat besi dalam ASI lebih mudah diserap oleh tubuh dan
jumlahnya cukup untuk bayi. Sehingga pemberian suplemen zat besi tidak
dibutuhkan untuk bayi ASI.

5.Kehijauan
Umumnya disebabkan oleh makanan yang ibu konsumsi. Dapat juga disebabkan 
oleh asupan ASI yang tidak seimbang, yaitu bayi relatif hanya mendapatkan
asupan ASI awal (foremilk) daripada ASI akhir (hindmilk). Terutama jika
tinja bayi sering sekali berwarna hijau. Karena itu berikan ASI di satu
payudara hingga bayi selesai menyusu ataupun payudara terasa kosong.

Dengan memahami pola BAB dan karakteristik dari tinja bayi, berbagai
keraguan dan ketakutan yang ada dalam pemberian ASI eksklusif dapat kita
hindari dan ibu menjadi tenang. Semakin ibu tenang dalam memberikan ASI
eksklusif, semakin lancar juga hormon oksitosin bekerja untuk memproduksi
ASI. Gimana ?! Gak ragu lagi kan ?! Selamat menyusui !

(Luluk Lely Soraya I adalah seorang Ibu dari seorang putri, Konselor
Laktasi dan Pemerhati ASI & kesehatan keluarga KLASI Yayasan Orangtua
PedulI, rubrik OASE di RAS FM 95.5)

Sumber artikel :

- Quinlan PT, Lockton S, Irwin J, Lucas AL. The relationship between stool
hardness and stool composition in breast- and formula-fed infants. J
Pediatr Gastroenterol Nutr. 1995 Jan;20(1):81-90.

- Daher S, Tahan S, Sole D, Naspitz CK, Da Silva Patricio FR, Neto UF, De
Morais MB. Cow's milk protein intolerance and chronic constipation in
children. Pediatr Allergy Immunol. 2001 Dec;12(6):339-42

- Breastfeeding Frequently Asked Questions
( http://www.ihs.gov/medicalprograms/mch/M/bfFaq.cfm#supply)

- Green Stools (http://www.mother-2-mother.com/cc-baby-A.htm)

- Laura Weidenfeld, M.D. Poop Scoop: Infant Stooling Patterns
(http://www.umc-cares.org/health_info/article.asp?Category=Childrens&ArticleID=166)

- What Are Baby's Stools Supposed to Look Like and How Often Should Baby
Wet? (http://www.mother-2-mother.com/normal.htm#NormalStools)
- Dr. Jay Gordon and Cheryl Taylor White, CBE. The Color of the Day:
Solving Bowel Movement Mysteries
(http://www.drjaygordon.com/development/pediatricks/poop.asp)



__._,_.___ 
Messages in this topic (3) Reply (via web post) | Start a new topic 
Messages | Database | Polls | Calendar 
==========================================================================
" Mailing list SEHAT didukung oleh Hewlett-Packard StorageWorks Division. SEHAT 
Internet Access & Website didukung oleh CBN Net.
Terima kasih & penghargaan sedalam-dalamnya kepada : XEROX, Bhumiyamca, 
Arutmin, HBTLaw dan Ibu Marissa Muliadi yg telah dan konsisten mensponsori 
program kami, PESAT (Paket Edukasi Orang Tua Sehat)."

Kunjungi kami di :
http://www.sehatgroup.web.id/
==========================================================================

" SEHAT mailing list is supported by Hewlett-Packard StorageWorks Division. 
SEHAT Internet Access & Website are supported by CBN Net.
Our biggest gratitude to : XEROX, Bhumiyamca, Arutmin, HBTLaw and Ibu Marissa 
Muliadi who have consistently sponsored our programme, PESAT (Paket Edukasi 
Orang Tua Sehat)."

Please visit our website at :
http://www.sehatgroup.web.id/
==========================================================================

 
Change settings via the Web (Yahoo! ID required) 
Change settings via email: Switch delivery to Daily Digest | Switch format to 
Traditional 
Visit Your Group | Yahoo! Groups Terms of Use | Unsubscribe Recent Activity
  a..  18New Members
Visit Your Group 
Yahoo! Health
Asthma Triggers

How you can

identify them.

Meditation and
Lovingkindness

A Yahoo! Group

to share and learn.

Ads on Yahoo!
Learn more now.

Reach customers

searching for you.
. 
__,_._,___ 

Kirim email ke