Mbak rita... Ini saya punya artikel tentang bau mulut ya.. Mudah2an bisa bermanfaat ya mbak... (See attached file: bau mulut.htm) Thanks Nora [EMAIL PROTECTED] on 07/23/2008 10:41:02 AM Please respond to milis-nakita@news.gramedia-majalah.com To: milis-nakita@news.gramedia-majalah.com cc: (bcc: Nora Novita/Evergreen Shipping Agency Indonesia) Subject: [milis-nakita] { milis-nakita}Bau mulut pada bayi (01) {01} Hi All, Ada yang punya info masalah bau mulut pada bayi ? PLS SHARE Tengkyu/Rita ---------------------------------------------------------- AXA Mandiri Financial Services Rita Mona New Business AXA CENTRE Ratu Plaza Office Building 9th. floor Jl. Jendral Sudirman No. 9 Jakarta Pusat 10270 Tel: 62-21-7278 9988 Fax: 62-21-7279 3020 e-mail: [EMAIL PROTECTED] --------------------------------------------------------------------------- ------------------------------------------------ Disclaimer: This Message is confidential; its contents does not constitute a commitment by AXA Mandiri Financial Services, except where provided for in a written agreement between you and AXA Mandiri Financial Services. Any unauthorized disclosure, use or dissemination of the content, either whole or partial, is prohibited. If you are not the intended recipient of the message, please notify the sender immediately. --------------------------------------------------------------------------- ------------------------------------------------
Hi All,
Ada yang punya info masalah bau mulut pada bayi ?
PLS SHARE
Tengkyu/Rita
----------------------------------------------------------
AXA Mandiri Financial Services
Rita Mona
New Business
AXA CENTRE
Ratu Plaza Office Building 9th. floor
Jl. Jendral Sudirman No. 9 Jakarta Pusat 10270
Tel: 62-21-7278 9988
Fax: 62-21-7279 3020
e-mail: [EMAIL PROTECTED]
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Disclaimer:
This Message is confidential; its contents does not constitute a commitment by AXA Mandiri Financial Services, except where provided for in a written agreement between you and AXA Mandiri Financial Services. Any unauthorized disclosure, use or dissemination of the content, either whole or partial, is prohibited. If you are not the intended recipient of the message, please notify the sender immediately.
---------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Dear nakita-ers, Semoga membantu Salam, Uttiek KOK, MULUTNYA
BAU?
Meski bukan tergolong
penyakit, gangguan ini merupakan gejala adanya penyakit. Nah, orang tualah yang
harus segera cari tahu apa dan di mana sumber penyakit itu bercokol.
Bau tak sedap
tercium dari mulut anak ketika ia bangun tidur? Itu, sih, hal biasa karena air
liurnya memang sedikit sewaktu tidur. Bau mulut seperti ini sifatnya sementara,
kok, dan akan hilang dengan sendirinya. Bahkan anak sendiri sama sekali tak
mencium bau tersebut, hingga umumnya tak menimbulkan dampak psikologis semisal
malu atau jadi rendah diri.
Yang tak normal
adalah jika bau busuk tercium menyengat. Biasanya, justru ibu atau dokter gigi
yang "mengendus" hal ini. Bau mulut alias halitosis, umumnya terkait dengan
masalah kebersihan mulut. "Misalnya ada pembusukan sisa-sisa makanan oleh
kuman," jelas Drg.
Toh, meski bukan
tergolong penyakit, bau mulut pada anak tetap mesti diwaspadai karena merupakan
gejala penyakit. "Penyakit inilah yang harus dicari sumbernya."
PENYAKIT
"TERSEMBUNYI"
Penyebab bau mulut,
kata Dr.dr. H. Muljono Wirjodiardjo, SpA(K) dari RS Internasional
Bintaro, bisa juga karena ada gangguan pernapasan, semisal sinusitis. Penyakit
yang disebabkan alergi ini membuat hidung mengeluarkan banyak lendir. "Kumpulan
lendir hidung inilah yang mengundang kuman dan akhirnya menyebabkan bau mulut.
Bahkan bau mulut akan menjadi-jadi bila sampai terjadi infeksi di hidung."
Penyakit ini banyak
dijumpai pada anak di atas usia 5 tahun. "Kepastian ada-tidaknya gangguan
sinusitis, antara lain dilakukan melalui rontgen dan diobati dengan
antibiotika."
Kelainan pencernaan
juga bisa jadi penyebab bau mulut tak sedap. "Misalnya, getah lambung yang
berbalik ke atas, naik ke tenggorokan, akibat gerakan-gerakan tak normal dari
usus atau pencernaannya." Gangguan ini pun, umumnya baru muncul saat anak
berusia 3 tahun ke atas. Penyakit lainnya, kata Muljono, adalah infeksi
paru-paru atau TBC, kanker (yang umumnya dialami orang dewasa), dan pengidap
kencing manis.
Pasta Gigi Dan Obat
Kumur
Banyaknya pilihan
pasta gigi dengan aneka rasa kesukaan anak sebetulnya amat menguntungkan orang
tua. Soalnya, anak jadi gampang diajak gosok gigi. Fluor dan kandungan zat-zat
lain pun dapat melindungi sekaligus memperkuat gigi. Jika saat menggosok
gigi,pasta gigi ini tertelan. "Tidak membahayakan, kok," kata Magda. Yang
jelas, pasta gigi pada dasarnya tidak ditujukan untuk menghilangkan bau mulut!
Sementara obat
kumur, memang memberi efek menyegarkan napas sekaligus mematikan kuman. Tapi
penggunaan pada anak nyaris tidak pernah diberikan karena dikhawatirkan tertelan
dan mungkin mengganggu pencernaan. "Bahkan penggunaan pada orang dewasa pun,
seharusnya hanya atas petunjuk dokter dan tidak terus-menerus," terang Magda.
Kenali Faktor Penyebab
KEBERSIHAN
MULUT
Pada anak,
kebersihan mulut merupakan hal yang sangat penting. Bila tidak mendapat
perhatian, kuman yang ada dalam mulut akan mempercepat proses pembusukan
sisa-sisa makanan yang masih menempel di gigi dan akhirnya menyebabkan bau
mulut. Mengingat anak usia ini belum bisa diharapkan menjaga kebersihan mulutnya
sendiri, peran orang tua sangat penting. Paling tidak, dampingi/bantu anak
menyikat giginya setiap kali habis makan.
GIGI
BERLUBANG
Masalah gigi
berlubang sebetulnya merupakan kelanjutan dari kebersihan mulut yang kurang
terjaga. Akibatnya, sisa-sisa makanan yang masih menempel di gigi lama-lama
membuat gigi jadi berlubang. Bila dibiarkan, sisa-sisa makanan akan semakin
mudah tertimbun di dalamnya dan amat mungkin menyebabkan infeksi lalu
menimbulkan bau tak sedap. Amat disarankan untuk segera membawa anak ke dokter
gigi bila tercium bau mulut. Kalau tak ada masalah di mulut dan gigi berlubang
sudah ditambal namun tetap bau mulut, jangan ragu konsultasikan ke dokter anak.
GIGI TAK
RATA
Ini juga merupakan
salah satu penyebab bau mulut. Sebabnya, sisa-sisa makanan jadi mudah terselip
di antara gigi-gigi tersebut. Sementara upaya mengangkat sisa-sisa makanan yang
terselip tadi dengan hanya menyikat gigi jadi relatif lebih sulit. Kondisi gigi
tak rata umumnya ditemui pada anak usia 9 tahunan, saat beberapa gigi susunya
sudah tanggal.
RADANG
GUSI
Kebersihan mulut
yang kurang terjaga pada gilirannya juga bisa menyebabkan peradangan gusi.
Cirinya, gusi berwarna kemerahan meski tak selalu tampak bengkak. Saat menyikat
gigi, gusi yang mengalami peradangan biasanya jadi mudah berdarah. Nah, adanya
perdarahan ini bisa memunculkan bau mulut. Begitu pula perdarahan sehabis
penanganan gigi yang menimbulkan perlukaan di mulut, semisal cabut gigi.
SARIAWAN
Juga bisa
menyebabkan bau mulut, karena adanya luka. Hanya saja bau mulut ini akan hilang
bersamaan dengan hilangnya sariawan. Mau tidak mau sariawannya harus lebih dulu
disembuhkan.
LIDAH
PUTIH
Pada bayi baru lahir
hingga usia 3 bulan, jelas dr. Muljono, kadang ditemui jamur di lidahnya
yang ditandai warna putih di permukaan lidah. Orang tua sering mengira warna
putih tersebut sebagai sisa susu yang menempel di lidah. Jamur inilah yang bisa
menyebabkan bau mulut. Namun tak semua anak mengalaminya, tergantung dari
kebersihan mulutnya. Dokter gigi atau dokter anak biasanya akan memberi semacam
larutan gentian violet untuk "mengikis" lapisan putih tadi.
MAKAN
DIEMUT
Anak yang emoh
mengunyah makanan karena terbiasa disodori makanan lunak, biasanya juga
cenderung punya masalah bau mulut. Begitu juga anak dibiasakan minum susu sambil
tidur. Sebab, anak jadi tak menggunakan alat kunyahnya hingga air liurnya
sedikit disamping tak ada proses pembersihan. Padahal jika alat-alat kunyahnya
mulai gigi, lidah, otot pipi, dan bibir dipakai dan bergerak semua, air liur
akan tambah banyak hingga terjadi proses pembersihan sendiri. Sementara anak
yang makannya diemut, waktu makannya jadi lebih lama. Imbasnya, sisa-sisa
makanan lebih lama mengendap/menempel di gigi.
Kiat Merawat Anak
* Lakukan perawatan
gigi, saran Magda, sejak dini saat mulai tumbuh gigi susu. Caranya,
bersihkan secara teratur menggunakan kapas basah setiap kali habis minum susu.
* Jangan biasakan minum susu botol sambil tidur karena susu yang mengandung gula bila menggenangi gigi terlalu lama akan membuat gigi mudah rusak. * Bila giginya sudah makin banyak, ajarkan anak menggosok gigi setiap kali habis makan, minimal 2 x sehari. * Ajak ke dokter gigi secara berkala 6 bulan sekali, ada ataupun tidak ada keluhan. Bila sudah ada keluhan justru berarti sudah ada masalah hingga penanganannya lebih bersifat menyembuhkan. * Agar anak mau bersikap kooperatif saat dibawa ke dokter gigi, orang tua dan dokter pun harus mau membina kerja sama. Kalaupun awalnya anak menolak, ya, jangan pernah memaksa. Dedeh
Kurniasih =+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+=+ Mailing List Nakita milis-nakita@news.gramedia-majalah.com Arsip http://www.mail-archive.com/milis-nakita@news.gramedia-majalah.com/ ------------------------------------------------ untuk berlangganan kirim mail kosong ke : [EMAIL PROTECTED] untuk berhenti berlangganan kirim mail kosong ke: [EMAIL PROTECTED] |