Assalamu alaikum

Makanya saya berani mengkritik orang yang mengkritik;
karena kami menggratiskan MP3 kami (Izzatul Islam).
Semuanya, silakan aja dibajak. Karena memang kami
nggak hidup dan mencari penghidupan dari situ. Insya
Allah, Dia akan mengganti dengan yang lebih baik lagi.

Tapi saya menyuarakan suara ribuan teman-teman munsyid
Indonesia lainnya; gimana perasaan mereka saat orang
dengan mudah menjual belikan karya mereka tanpa izin?

Makanya, saya sih usul ya buat teman-teman semua :
kalau mau mengkritik boleh aja. Tapi lihat dulu
"daleman"-nya sebuah tim nasyid itu kayak apa? Jangan
baru liat sekilas, dari jauh lagi; trus memberi
tanggapan macam-macam. Nasyid yang mungkin kayaknya
cuma gitu doang; tapi gak sesederhana itu prosesnya. 

Juga tentang video clip. Saya sudah lihat Dai Nada
Kairo punya. Video clipnya bagus. Beda dengan di
Indonesia. 

Kenapa? Saya tahu Mesir sudah lama sekali dekat dengan
Hollywood. Studio dan bintang mereka sudah kelas
internasional. Jadi, mencari studio bagus dengan harga
murah disana cukup mudah. Apalagi kedekatan mereka
dengan budaya Islam sangat kental.

Beda dengan Indonesia. Disini, kualitas berbanding
lurus dengan harga. Mau di plintar-plintir, tetap aja
begitu hasilnya. 

Anda tahu berapa cost shooting VCD Izis Marching Out
1? Hampir 100 juta untuk 8 klip! Murah? Iya!! Karena
harusnya, 100 juta itu untuk biaya 1 klip. Makanya
kualitasnya juga cuma 1/8-nya.

Mau tahu lagi biaya untuk VCD Izis MO 2? 15juta untuk
8 klip!!! So, 1 klip nggak sampai 2 juta. Ya sudah,
memang segitu uang kita. Tapi paling tidak, kami sudah
memberi sesuatu.

Wassalamu alaikum.

--- Ibnu asikin <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

> subhanallah ternyata ada yang lebih konkrit toh...
> mabruk deh....
> 
> ok lah kita mengerti keadaan rakyat di indonesia..
> klo bicara masalah pembajakan itu ngga akan ada
> ujungnya.. mau sampai kapanpun.. percuma saja kita
> bilang LAWAN PEMBAJAKAN.. klo ternyata ucapan kita
> hanya di anggap sebagai OBTERDIKTUM.. ini memerlukan
> sebuah pengorbanan yang besar.. jangankan kita
> mencegah pembajakan.. pemerintah sampai saat ini
> belum mampu mencegahnya... ini adalah hal yang
> sangat prinsipil.. jadi sangat susah sekali.. 
> 
> kemudian masih bicara pembajakan.. sebenarnya ini
> kembali ke kitanya.. pertama, sejauh mana keridhoan
> kita untuk berdakwah ?? kedua, seikhlas mana kita
> berbuat ?? bukankah kita bernasyid penuh ikhlas dan
> bukan karena mata pencaharian semata.. tentunya kita
> ingin menyampaikan dakwah kita lewat nada.. betulkan
> seperti itu.. maka ahsannya janganlah kita menyebut
> itu adalah suatu pembajakan.. dan ridho serta
> ikhlaskan agar dakwah kita bisa di dengar dan di
> terima oleh siapa saja dengan gratis.. klo kita
> menghitungnya dengan materi maka keikhlasan itu
> tidak akan ada bandingannya dengan materi.. materi
> itu masih bisa di cari di dunia ini sebanyak
> mungkin.. tapi ladang amal itu susah dan keikhlasan
> itu susah.. 
> 
> maka pertanyaan yang muncul di sni.. apakah kita
> siap untuk berdakwah seikhlas mungkin tanpa merasa
> rugi ? inilah pertanyaan yang harus kembali ke
> kita.. biarkan lagu kita menyebar luas dengan
> gratis.. sebab di sini ada banyak faktor yang
> menguntungkan.. pertama... klo kita ikhlas maka
> pahala akan menghampiri kita selama lagu2 kita di
> dengarkan dan ini bisa di sebut shadaqah jariyyah (
> Rasulullah Saw bersabda : apabila mati anak kaum
> adam maka putuslah semua perkara kecuali tiga
> perkara, pertama shadaqah jariyyah, kedua, ilmu yang
> bermanfaat yang di manfaatkannya, ketiga, anak yang
> sholeh yang selalu mendo'akan kedua orang tuanya. [
> HR Muttafaq 'alaihi ] .. kedua, keuntungannya yaitu
> dakwah kita bisa menyebar sejauh mungkin dan ini
> menguntungkan akan ganjaran kita bahwa semakin
> banyak yang mendengarkan dakwah kita maka semakin
> banyak pula ganjaran kita.. ketiga, lagu kita banyak
> yang mengetahui... 
> 
> itulah 3 faktor keuntungan jika kita mengikhlaskan
> dakwah kita.. jika kita orientasinya materi maka
> siapkan lah diri kita untuk di rugikan oleh materi
> kita sendiri.. yakinlah.. sebab berbicara masalah
> pembajakn itu adalah seperti kita melakukan yang tak
> pernah ada ujungnya.. 
> 
> di sini saya bukan berarti mendukung pembajakan,
> tetap dalam diri saya secara pribadi saya menolak
> pembajakan  bahkan mengharamkan selama  tidak ada
> izin dari yang punya hak.. klo misalnya kita ikhlas
> dakwah kita di sebarluaskan dengan gratis atau
> dengan harga yang murah.. maka berjuta kali lipat
> keuntungan pahala akan datang kepada kita... wallahu
> 'alam bisshowab..
> 
>  
> 
> 
> ----- Ursprüngliche Mail ----
> Von: nurul irma <[EMAIL PROTECTED]>
> An: nasyid-indonesia@yahoogroups.com
> Gesendet: Montag, den 7. Mai 2007, 05:59:33 Uhr
> Betreff: Re: [Nasyid Indonesia] Profesionalisme
> dalam Nasyid
> 
> sepakat...sekarang ini orang bisanya cuman ngritik
> dan tanpa memberikan solusi yangriil. kalo
> menurutku, karena aku kebetulan kenal dengan
> beberapa munsyid yang udah 7 tahunan di dunia
> nasyid, bahkan merekapun mengalami kesulitan dan
> kebosanan dalam berkreasi. kenapa, karena yang ada
> hanyalah kritik2 yang ga perlu dan terkesan
> underestimate. padahal yang sebenarnya mereka
> harapkan adalah kritik yang membangun dan support
> dari pendengar.
> 
> belum lagi masalah album dan video klip. liat aja
> sekarang banyak beredar MP3 nasyid atau kumpulan
> nasyid terbail. nyadar ngga sih kalo ini pembajakan.
> katanya LAWAN PEMBAJAKAN tapi nyatanya ngebelain
> beli yang begituan. 
> 
> orang yang ngebikin juga apa ngga nyadar kalo
> pembajakan tuh dan dikasih label 'HARAM' ama MUI,
> atau memang ga paham halal and haram kali ya. trus
> ngapain susah2 bikin album kalo ujung2nya dibajak,
> ama orang sendiri lagi...idih. .......
> 
> kembali ke masalah vklip. ngasih masukan sih oke2
> aja, kritik juga oke2 aja. cuman kalo aku, selama
> aku belum bisa ngasih satu solusi riil aku mending
> diem and mikir apa yang bisa aku kasih ma temenku
> yang di nasyid daripada nantinya menimbulkan hal2
> yang ga diinginkan. soalnya mereka juga manusia men,
> gimanapun tetep ada heart feeling walaupun kita ga
> sengaja nyakitin hati mereka. 
> sekarang mulai dari diri kita aja dulu deh. sudahkah
> berpartisipasi dalam menngembangkan nasyid. udah
> beli kaset asli? ga beli kompilasi mp3 nasyid yang
> cm 10.000an? ga ngrekam dijadiin mp3 and akhirnya
> dijual? dll
> 
> aku rasa itu aja dulu. gerah rasanya ngomongin
> profesionalisme kalo ga dari satu persepsi yang
> sama. tim nasyidnya dah prof, tapi yang ngundang
> semaunya sendiri dan sebaliknya.
> 
> trus buat tim2 nasyidnya, kreatif dong jangan cuma
> bisa niru. aku lihat kalo merka lagi nonton satu
> sama lain, yang ada bukannya mencari sisi baik or
> peningkatan, tapi 
> 
> * yah mereka fals juga kok
> * ah gitu2 aja, ga ada peningkatan
> * nah loh, itu kan bukan lagu nasyid kok dibawain?
> * ih najis deh, ngapain sih pake TP2 segala, bikin
> ngga simpati aja
> * dll ungkapan2 yang ga ngenakin dan ga proper
> diucapin ma anak2 nasyid.
> 
> yang penting introspeksi diri, toh orang bernasyid
> macem2 orientasi dan niatnya. kalo dia melenceng, ya
> itu urusan dia sama Allah yang penting kita
> melakukan the best we can do dan yang penting
> LILLAH....catat. ...hanya untuk Allah bukan yang
> lain...
> 
> makasih yah, maaf kalo menyakiti. 
> 
> orang yang merhatiin nasyid
> 
> afwan riyadi <afwan_riyadi@ yahoo.com> wrote: Yah,
> silakan aja yang di Kairo bicara apa saja.
> Apalagi beliau bukan munsyid yang punya album &
> sudah
> memproduksi video klip; serta tahu gimana
> lika-likunya
> dunia nasyid di Indonesia.
> 
> No offense ya.. But, I think you cannot generalize
> everything that you thinks about to others, right?.
> 
> --- andi muhammad <wong_natura@ yahoo.com> wrote:
> 
> > Sudah lihat Video klip FATIH - Anugerah yang
> > Terindah (AnYTa) belum???
> > Saya kira V-klipnya lumayan bagus
> > 
> > dan menjual banget!!!
> > Konsepnya sesuai dengan lagunya...
> > 
> > I give 3 stars (from 5 stars)
> > 
> > 
> > 
> > Ibnu asikin <[EMAIL PROTECTED] de> wrote: 
> > Profesionalisme dalam Nasyid
> > 
> > 
> > Oleh : Ridwan Ibnu Asikin*
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > Suatu hari, saya di kasih pinjam oleh
> > seorang teman vcd tim nasyid yang berasal dari
> > Bandung. Dengan semangat yang menggebu gebu
> > saya tonton semua video klipnya. Dengan akhir
> > cerita, saya tergugah dan sangat
> > sedih ketika melihat video klip tersebut.
> Kesannya,
> > ada satu yang belum bisa
> > kita berikan dalam menyajikan sebuah video klip
> > nasyid. Yaitu, keprofesionalan
> > serta kepiawaian dalam membuat klip. 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > Yang tergambar dalam benak saya
> > adalah bahwa dari semua video klip nasyid yang ada
> > dan yang pernah saya lihat,
> > hanya 1 % yang benar benar cocok di mata pemirsa.
> > Setidaknya, di sini akan saya
> > jabarkan bagaimana video klip nasyid yang ada di
> > kita. Meskipun sedikit, tetapi
> > bukankah dari jumlah sedikit itu semuanya di
> mulai.
> > Makanya, sebelum menjadi
> 
=== message truncated ===



       
____________________________________________________________________________________Get
 the Yahoo! toolbar and be alerted to new email wherever you're surfing.
http://new.toolbar.yahoo.com/toolbar/features/mail/index.php

Kirim email ke