Assalaamu'alaikum wr wb

Met jumpa lagi dengan gaulislam. Semoga teman-teman tetap istiqomah dalam
dakwah Islam. Ini adalah gaulislam edisi 048/Tahun 1.  Semoga banyak
manfaatnya. Terima kasih.

Dan.. pembahasannya secara live insya Allah bisa disimak dalam obrolan di
program [klinik] gaulislam di *Radio KISI 93,4 FM Bogor* pada Hari Rabu, 24
September 2008, jam 05.15 - 06.00 WIB. Bisa juga dengerin streaming-nya di
www.kisifm.com. Atau bisa juga di audiobloger-nya, syaratnya harus gabung
dulu kali ye di YM-nya KISI FM dengan Yahoo ID: penyiarkisi or kisi934fm

Salam,
Redaksi GI
===

edisi 048/tahun I (22 Ramadhan 1429 H/22 September 2008)


Bro, kayaknya masih membekas deh dalam ingatan kita semua soal meninggalnya
21 orang saat antri ngambil jatah pembagian zakat oleh seorang pengusaha di
Pasuruan pada pertengahan September 2008 lalu. Kalo ngeliat faktanya, zakat
salah satunya emang harus diberikan kepada warga miskin. Kita miris banget *
euy*, ngelihat di layar televisi ratusan orang berebut jatah zakat yang
dibagikan. Minimnya pengamaman dan cara pembagiannya yang dipusatkan di satu
tempat menjadi alasan utama peristiwa menyedihkan tersebut terjadi.

Sebelumnya, kita juga disuguhi pemandangan yang nggak kalah menyedihkannya.
Ada banyak orang yang-karena kemiskinannya-harus melakukan perbuatan yang
bisa membahayakan kesehatan orang lain. Kamu masih ingat juga kan? Yup,
daging rusak hasil pengumpulan sisa makanan dari berbagai rumah makan.
Parahnya, tuh makanan sisa ditaro bersisian bareng dengan kumpulan barang
bekas lainnya. Boleh dibilang itu udah makanan sampah deh. Untuk mengelebui
calon pembeli, daging itu digoreng sampe kering. Dijual di pasar-pasar
tradisional dengan harga yang murah. Pembelinya siapa? Warga miskin juga,
Bro. Sedih banget.

*Boys and gals*, jumlah orang miskin di negeri ini emang cukup banyak. Nggak
perlu data statistik yang dipake pun kita udah bisa ngelihat dengan jelas.
Data statistik itu cuma ukuran-meski bisa juga berbohong dengan
statistik-untuk menentukan berapa jumlah dan prosentasenya aja. Meningkat
atau menurun digambarkan dalam bentuk jumlah dan persen. Supaya kelihatan
dramatis, dibandingkanlah dengan data sebelumnya. Kalo berkurang jumlah
orang miskinnya berarti ada peningkatan kesejahteraan. Kinerja pemerintah
bisa dinilai baik ketika bisa mengurangi angka kemiskinan. Begitu juga
sebaliknya. Intinya, data itu cuma alat ukur. Meski seringnya juga datanya
salah yang mengakibatkan keliru juga mengambil keputusan.

[Baca selanjutnya... silakan klik link
berikut<http://gaul-islam.blogspot.com/2008/04/jangan-jadi-negara-porno.html>:
GAULISLAM <http://www.gaulislam.com/orang-miskin-dilarang-hidup#more-1466>;
O.SOLIHIN<http://osolihin.wordpress.com/2008/09/22/orang-miskin-dilarang-hidup/><http://www.gaulislam.com/ramadhan-ceria-tanpa-maksiat>
]


-- 
[buletin remaja gaulislam terbit setiap Senin sejak Oktober 2007, "bacaan
pas remaja cerdas". Penerbit: GI MEDIA. Alamat: Jl. Majapahit I A-6 No. 12
Cimanggu Permai Bogor 16161. Telp: 0251-312283. HP: 0817-9949470. Website:
http://gaulislam.com Blog: http://gaul-islam.blogspot.com e-mail:
[EMAIL PROTECTED] Pemimpin Perusahaan: Abu Shadiq. Editor: O. Solihin.
Redaksi: M. Iwan Januar, Ria Fariana, Webmaster: Abu Fikri. Sekretaris: Ummu
Sausan. Pemasaran Jabodetabek: Hendra: 0813-11120024 dan 0251-7115520. Bagi
yang ingin menjadi agen/distro gaulislam, silakan hubungi bagian pemasaran
kami via Call/SMS/ or e-Mail. Harga: Rp 300,-/exp (Daerah: Rp 350,-/exp).
Minimal pesanan 50 eks. Untuk daerah di luar Bogor, minimal pesanan 100 exp]


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke