Ratelindo adopsi teknologi CDMA

JAKARTA (Bisnis Indonesia): PT Ratelindo akan mengadopsi 
teknologi CDMA (Code Division Multiple Access) guna 
memperluas jangkauan ke Jawa Barat dan meningkatkan 
kualitas layanan kepada pelanggan. 
Direktur Utama Ratelindo Remedi Peranginangin mengungkapkan 
penjajakan dengan vendor asing sedang dilakukan dan 
diharapkan bila direalisasikan tahun depan. 

"Melalui teknologi CDMA ini, kualitas suara yang diberikan 
kepada pelanggan lebih jernih dan mampu menjangkau 
pelanggan di luar Jabotabek, seperti di Jawa Barat," 
ujarnya kemarin pada peluncuran program BTP (Bersih, 
Transparan dan Profesional). 

Remedi belum bersedia menyebutkan total investasi yang 
bakal ditanamkan di teknologi ini sebab masih dalam proses 
seleksi teknologi. Teknologi yang bakal diadopsi, 
lanjutnya, berasal dari AS dan Korsel. 

BTP merupakan komitmen moral seluruh karyawan Ratelindo, 
termasuk eksekutif puncak, guna memerangi KKN. 
Penandatangan program BPT ini disaksikan oleh CEO Bakrie 
Brothers Irwan Syarkawai dan eksekutif PT Indosat Tbk, PT 
Telkom Tbk dan NEC Nusantara Communications. 

Lewat teknologi CDMA ini, biaya investasi per satu 
sambungan satuan telepon (SST) lebih murah dibanding dengan 
menggunakan kabel biasa. 

Menurut catatan Bisnis, biaya pembangunan satu SST berkisar 
dari US$800-US$1.000. 

Remedi menegaskan bahwa sejak Ratelindo mendapat lisensi 
penyelenggaraan telepon tetap melalui frekuensi radio telah 
berhasil membangun 150.000 SST. 

Namun jumlah SST yang berhasil dipasarkan di Jabotabek baru 
mencapai 120.000. 

"Kami harapkan sisanya (30.000 SST) bisa dipasarkan tahun 
depan sehingga pembangunan SST baru dapat ditingkatkan lagi 
sesuai dengan permintaan pasar," tandasnya. (kp) 
 



---------------------------------------------
This message was sent using Instan Webmail.
http://mail.telkom.net


Kirim email ke