Gemini di Sepanjang jalan itu
By: Erwin Arianto

Matanya kemudian tertumbuk pada nama lain pada Gtalk:  Gemini. Ia menulis
"status onlinenya" dengan sangat puitis: "Semua Akan Indah pada Waktunya"
Ah, aku langsung tersugesti untuk menyapa Gemini. Sudah lama ia tidak
bertemu wanita Putih bersih dengan rambut sebahu dan lesung pipit itu.

Gemini..! Wanita berlambang zodiak Anak kembar  ini telah meninggalkan kesan
bagiku. Entah itu kesan baik ataupun tidak, yang penting telah menggoreskan
kenangan dalam kehidupanku. Sebelum mencari tahu tentang Gemini dari buku
astrologi dan membandingkannya dengan bintangku, terlebih dahulu aku ingin
memberi perbandingan dengan sifat ayah, karena Gemini adalah juga zodiak
ayahku!

Kemudian kotak cinta ku mulai terisi helai demi helai hari, dengan penuh
warna-warni. Aku ingin katakan bahwa ketika itu aku sangat berubah. Sebelum
bertemu kamu, hidup terasa serius buatku. Tetapi kamu merubahnya, ternyata
hidup itu lebih indah dari yang pernah aku duga. Aku pun agak berani dalam
menyiasati hidup agar bisa bertemu dan meneleponmu. Selain itu, sungguh
senyumanmu sangat indah dalam waktu-waktu yang biru. Ketika melihat lautan,
biasanya yang kulihat hanya biru. Namun ketika melihatnya bersamamu, yang
terasa adalah hati yang biru. Penuh kehangatan, kecerian, semangat, harapan,
impian, dan hidup. Alangkah penuh warna-warni. Aku masih menyayangimu,
Fat…mujhe tumse mohabbat kartaho (hmm, katanya sih bahasa pakistan)

Gemini mungil dengan kacamata ini romantis....Matanya ditumbuhi tunas-tunas
impian, serupa nadi ia menjalar di setiap bagian tubuhku. orang gemini
biasanya punya semacam jurus rayuan gombal buat menyenangkan pasangannya,
dan orang gemini cenderung mengekspresikan perasaan sayangnya ke arah yang
lebih romantis atau sifat punya komunikasi yang baik...bisa merubah dan
sebagai pengatur suasana dimanapun, supel bgt pembawaannya..kalo ada org
yang gampang suka ama gemini biasanya karena pembawaan dirinya yang mudah
akrab dgn org lain alias friendly bgt kalo di lingkungan baru.

Yup gemini satu ini begitu membawa ku terbang.. aku adalah seorang taurus
"kata orang Bahkan ketika ia sedang jatuh cinta, ia tetap menjadi seekor
burung lepas. Ia adalah sebutir pasir di telapak tangan anda, semakin anda
ingin memegangnya, semakin mudah ia lepas. Jika anda bertahan dan
mempertahankannya, maka ia akan tinggal dan menetap. Jangan membuat aturan
buat dia, karena ia akan segera meninggalkan anda."

"Taurus Ia tidak terlalu mudah mengerti sesuatu, maka ia akan secara
bertahap mempelajari anda sampai akhirnya semua pertanyaan akan terjawab. Ia
kenal begitu banyak orang, tetapi hanya sedikit teman. Ia mencari teman
berkualitas daripada kuantitas. Ia akan dekat dengan cepat dengan beberapa
teman, dan akan terus bergerak. Ia selalu merasa kesepian walaupun banyak
teman ada di sekelilingnya" begitulah selalu gemini membacakan sifatku
berdasarkan zodiaku

Ah, warung pinggir jalan di sepanjang otista yang penuh kenangan. Tidak ada
yang tidak aku kunjungi mulai dari seafood, pecel ayam, tahu campur hingga
nasi goreng bersama sang gemini ini. Hmm, kok wajah itu lagi yang muncul?
Memang nama itu yang telah memberikan banyak kenangan dibandingkan wanita
yang lain. Sejak beberapa bulan aku memang ikut dalam milis di yahoo,
sebagai awal pertemuan ku dengan dia, kita selalu saja mencicipi makanan
yang berbeda. Ada petualangan baru yang kurasakan.

Tapi sekarang geminiku telah terbang dangan sayap yang dimilikinya, Ah,
betapa tidak enaknya pergi sendiri di pagi yang sunyi ini. Biasanya ada my
lovely gemini yang menemani. Kadang geminiku yang membawa kendaraan ini,
kenangan-demi kenagan telah kulalui bersamanya. geminiku adalah pribadi yang
menyenangkan. Ia selalu bercerita apa saja sepanjang perjalanan. Ia seperti
pendongeng klasik bercerita tentang kisah hidupnya.

"Pelan-pelan dong kalau bawa kendaraanya."

Itulah yang selalu dilontarkan nya saat aku terburu menarik gas dalam-dalam.
Seandainya disalip oleh kendaraan lain, geminiku selalu santai, tidak pernah
marah atau memaki. Ia selalu berkata, "Orang itu pasti kebelet pipis. Jadi
biarkan saja ia duluan. Toh, kita nggak pengen pipis."

Tidak lucu, menyebalkan, tetapi selalu membuat kangen. Itulah geminiku
Itulah sosok wanita yang telah mencuri hati ku selain wanita-wanita
berbintang  Virgo dan Aquarius.

Kita pasti akan bertemu lagi," katamu menatap mataku. Akh, apa kau bisa
tahu, kalau aku merasakan bahwa tidak ada lagi pertemuan selanjutnya untuk
kita. Ketika aku memandang matamu, aku menemukan samudera dengan ombak yang
ganas. Aku selalu memandang dari daratan. Tapi, itu sebelum karung-karung
pasir itu kau tumpuk menjadi pagar. Sejak itu kau lakukan mataku jadi
terhalang dan tidak bisa melihat apa-apa. Aku hanya bisa mendengar
desirannya, tanpa melihat ia bermain atau bergurau.

kendaraan ku terus membelah jalanan matraman kearah cikini yang sunyi. Tiada
busway. Tidak ada metromini yang kebut-kebutan. Tidak ada bus patas yang
seruduk sana sini. Minus klakson dari kendaraan yang tidak sabar. Dan tidak
ada bajaj yang benar-benar menyebalkan. Yang ada hanyalah jalan yang lengang
dan kenangan yang tidak lekang dengan wanitaku berbintang gemeni. By the
way, di mana ya gemini berada kini? Kok, ia seperti lenyap ditelan bumi?

kendaraan ku berhenti di perempatan otista. belok kiri menuju cawang,  Ah,
di sini dulu gemini ku minta turun ke tempat kos-kosannya . Lampu hijau
menyala. aku menjalankan kendaraanku menuju Gatot subroto. Ah, geminiku di
mana sih kamu sekarang?

Sial! Ini lagu kesukaanya geminiku "Could It be Right" suka mendengarkan
tembang jazz, mirip sekali dengan yang terjadi saat ini?  Sepanjang malam
aku seorang diri mengendarai dari cawang hingga cikini. Tiada teman kecuali
rembulan dan gemintang. Sepanjang malam, teringatdan mengenang kembali
geminiku. Sepanjang malam, Aku mencoba mengingat kembali kisahnya dengan
gemini. Mirip sebuah perjalanan  yang seakan tiada berujung.
Sayup-sayup malam pun mulai terdengar mengantarkan sebagian orang untuk
melepas lelah sesaat setelah sibuk seharian. Sepanjang perjalanan aku
memandang bulan purnama yang menempelkan bayanganya . Tapi, tidak sepenuhnya
bulan itu melekat pada mataku karena aku hanya berusaha mengalihkan
perhatian dari bayangan senyummu geminiku.Aku tak dapat melihatmu.Tak dapat
menyentuhmu. Aku hanya bisa mencium baumu. Mendengar napasmu.Menghitungdetak
jantungmu.Juga menikmati suara lembutmu. Suara yang memang diciptakan
untukku. Suara merdu sekaligus tegas.Suara serak sekaligus ramah.

"Halo?"

"Kamu sudah di mana?"

"Sudah dekat rumah. Tidak lama lagi kok."

"Oke. Hati-hati, ya."

"Papa cepetan pulang dong? wira kangen sama papa. Kok, pulangnya malam terus
sih?"

"Iya, sayang. Sebentar lagi papa pulang. Aryo sama mama dulu, ya."

"Iya, pa."

Dengan genggamanku HP tersebut ku matikan. aku  masih mengemudikan
kendaraanku dengan perlahan. Masih mengenang geminiku. Masih mengingat semua
tentang wanita geminiku itu. Kenangan sepanjang jalan. Kenangan tak
terlupakan. Tentang seseorang yang selalu dirindukan. dan selalu dihatiku.
Oh Geminiku tahukah hatiku tak pernah bisa terbagi sampai saat inipun.
"seandainya aku masih punya waktu dan kesempatan, akan ku cari kau dan
menikahimu geminiku." Lalu kubiarkan alunan musik  dari radio tersebut
mengalunkan lagu sendu "all by my self... Loving you.."

Cerita ini hanya fiktif belaka, hanya sebuah imajinasi penulis, jika ada
kesamaan kisah adalah tidak disengaja, saran dan kritik dapat diajukan ke
[EMAIL PROTECTED]

Depok, 15 Maret 2008


-- 
Best Regard
Erwin Arianto,SE
エルイン アリアント (内部監査事務局)
-------------------------------------
SINCERITY, SPEED,  INOVATION & INDEPENDENCY

Kirim email ke