--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, jsx-consultant <jsx-
[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> 
> Babe gue dateng.... hore .....
> 
> Index sector Finance yang memelopori kenaikan IHSG ke 1150 sudah
> turun banyak. Likwiditas sector bank PLAT merah tidak terlalu
> besar... jadi gampang diangkat.....
> 

10:58
BMRI +110 +7,5%
IHSG +7

Index sectoral FINANCE +0.66%

NOT BAD for a START....

KERAHIN SEMUA BOS PLAT MERAH.....






> Serang saham yang yg kapitalisasinya GEDE tapi likwiditas kecil,
> jadi dananya tidak terlalu gede... bikin grafik IHSG nya jadi
> bagus.... kalo udah bagus, para kumbang akan DATANG....
> 
> NOTE !!!!:
> Jangan lakukan BID dalam jumlah besar supaya FM gede engga
> bisa kabur, lakukan BUY ke atas (perjuangan memang perlu ongkos).
> 
> ULANGI !!!:
> Jangan pasang BID, makan KEATAS !!!  BID lot yang GEDE memudahkan
> kaburnya DANA.
> 
> INGAT: CAPITAL FLIGHT lebih berbahaya daripada turunnya IHSG.
> 
> IHSG bisa diangkat BALIK tapi dana YANG KABUR susah KEMBALI
> nya kecuali GRAFIK nya udah BAGUS lagi ...
> 
> Membentuk grafik IHSG yang bagus harus GRADUAL , It take time for
> HEALING the IHSG wound
> 
> ULANGI LAGI !!!!
> - JANGAN PASANG BID dan AGRESIF MAKAN KEATAS, kalo ada
>   yang pasang OFFER GEDE... hajar saham yang LAEN DULUAN...
>   banyak saham yang musti dikasih VITAMIN supaya IHSG bisa
>   bagus lagi....
> 
> 
> 
> Odink wrote:
> 
> > Yang ini bukan gossip, bukan rumor, tapi fakta
> > http://jkt1.detikfinance.com/indexfr.php?
url=http://jkt1.detikfinance.co
> > 
m/index.php/detik.read/tahun/2005/bulan/04/tgl/27/time/163650/idnews/3
49
> > 735/idkanal/6
> >
> > Datang ke BEJ
> > SBY Minta Pelaku Pasar Tak Panik
> > Reporter: Irna Gustia
> >
> > detikcom - Jakarta, Presiden SBY melakukan sidak dan meninjau 
selama 10
> > menit sebelum pasar saham ditutup. Dalam kesempatan itu, SBY 
meminta
> > agar kalangan pelaku pasar tidak panik, terutama setelah 
melemahnya
> > Rupiah dengan tajam.
> >
> > Kedatangan SBY ke Gedung BEJ, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, 
Rabu
> > (27/4/2005) ini sendiri cukup mengagetkan pada pialang di lantai 
bursa.
> > Para pialang yang biasanya sibuk menjelang penutupan perdagangan 
sempat
> > tidak menyadari kehadiran orang nomor 1 di Indonesia ini. Para 
pialang
> > itu baru ngeh, ketika SBY naik ke tangga menuju podium lantai 
bursa.
> >
> > IHSG pun langsung menguat 0,45 poin ke level 1.032,218. Saham-
saham
> > unggulan terlihat naik secara menyolok pada saat-saat terakhir 
seperti
> > saham Bank Mandiri yang langsung naik Rp 50 menjadi Rp 1470, PGN 
naik Rp
> > 75 menjadi Rp 2625.
> >
> > Sementara pada karyawan yang bekerja di Gedung BEJ juga langsung
> > menyambut presiden yang dikagumi kaum ibu tersebut. Dalam 
kesempatan
> > menuju mobil sebelum meninggalkan BEJ, SBY mendapat sambutan yang
> > meriah, yang dijawab pula dengan senyuman khas Jenderal bintang 
empat
> > itu plus lambaian tangan. Hal ini berbeda dengan kunjungan SBY
> > sebelumnya yang terkesan formal dan tidak ada senyuman dan 
lambaian
> > tangan.
> >
> > Dalam sambutannya di depan para pelaku pasar, SBY meminta agar
> > masyarakat, khususnya pasar tidak panik terutama karena beberapa 
hari
> > ini nilai tukar Rupiah anjlok significan.
> >
> > "Meskipun dalam kesibukan saya memimpin Konferensi Asia Afrika, 
termasuk
> > menerima kunjungan kepala negara Afsel, Tiongkok, saya terus 
memantau
> > pergerakan nilai tukar, termasuk IHSG. Dan terus terang, kemarin 
dan
> > kemarin lagi terjadi kepanikan pada pihak masyarakat dan pasar 
yang
> > khawatir karena nilai tuakr Rupiah anjlok significan," papar SBY.
> >
> > Sebagai kepala negara, SBY mengaku harus merespons secara cepat 
dan
> > tepat, dimana pada Selasa kemarin, sudah melakukan koordinasi 
dengan BI.
> > "Pembelian beasr-besaran oleh pemerintah seperti Pertamina dan 
BUMN lain
> > terhadap dolar, harus dikelola sedemikian rupa sehingga tidak 
melebihi
> > kapasitas yang sepantasnya terjadi," kata SBY.
> >
> > SBY juga mengingatkan, pembelian valas besar-besaran akan selalu 
diintip
> > oleh spekulan yang kadangkala mendompleng sehingga menambah 
besarnya
> > volume pembelian dolar. Maka itu, kata SBY, pemerintah akan 
mengatur
> > dengan baik sehingga tidak mengganggu pengelolaan dan pergerakan 
Rupiah.
> >
> > SBY menjelaskan, faktor eksternal seperti kebijakan The Fed tidak 
boleh
> > diabaikan terhadap melemahnya Rupiah akhir-akhir ini, dimana pada 
saat
> > ini dolar menguat terhadap seluruh mata uang dunia.
> >
> > Menurut SBY, dari dalam negeri sebenarnya ekonomi makro Indonesia
> > berjalan cukup baik, yakni cadangan devisa yang mencapai US$ 36 
miliar,
> > inflasi yang meski ada kenaikan namun bisa dimengerti karena 
adanya
> > kenaknan harga BBM, sehingga tidak perlu ada kenaikan karena 
ekonomi
> > akan trerus tumbuh. "Jadi tidak ada fundamental yang merisaukan, 
karena
> > bisa dikelola dengan baik," demikian SBY.(qom)
> >
> >
> > ----------------------------------------------------------
> >
> >     IMQ - THE REAL TIME DATA AND BUSINESS NEWS SERVICE
> >
> > ----------------------------------------------------------
> >
> >
> > Yahoo! Groups Links
> >
> >
> >








------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
What would our lives be like without music, dance, and theater?
Donate or volunteer in the arts today at Network for Good!
http://us.click.yahoo.com/Tcy2bD/SOnJAA/cosFAA/zMEolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 



----------------------------------------------------------

    IMQ - THE REAL TIME DATA AND BUSINESS NEWS SERVICE

----------------------------------------------------------


 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke