Saya nasabah sarijaya permana (SP) sejak pertama kali mengenal saham.
kemaren waktu saya ngurus tender offer, bu ayu dari bagian marketing bilang
bahwa untuk saat ini credit limit dihilangkan, bukan karena SP kesulitan
likuiditas, walaupun dikatakan bahwa nilai portofolio mereka turun, kalo
istilah pak wan al, siapa sih yang ga nyangkut pada saat ini. SP
meng-nol-kan credit limit, karena diakui bahwa hanya kurang dari 10% nasabah
yang beneran bayar pada T+3, sedangkan sisanya selalu nunggak dengan
berbagai alasan, sehingga kadang dilakukan forced sell kalo emang ga
dibayar2 dan kadang nasabahnya juga suka ngotot ga mau. Lebih gawat lagi,
kalo forced sell sudah dilakukan dan jumlahnya ga menutup kemudian si
nasabah suruh bayar tidak mau, tambah pusinglah SP ini, apalagi bila dalam
jumlah besar. Bahkan kalo makin dipaksa malah ada yang pasang badan, ga pa
pa masuk penjara juga, pokoknya ga mau bayar, hehehe. Karena keadaan pasar
sekarang ini mereka menghilangkan credit limit, tetapi, untuk nasabah "baik
dan manis" alias ga pernah telat bayar, dengan senang hati kalo si nasabah
minta credit limit dikasih kok. Buktinya saya aja ditawarin, tapi untuk
sekarang ini saya tolak dululah, karena lagi istirahat sambil curi2 liat
kalo ada yang cocok ditengah pasar ga keruan begini, tentunya di account
saya tersedia jumlah yang alhamdulillah cukup untuk trader teri kek saya.
Yang jelas, bu ayu bilang bahwa setelah pasar normal, tentunya credit limit
ini akan ada lagi. Nah, pak jack, biasanya di SP ada "costumer relation"
yang menangani bapak secara pribadi, bapak bisa ketemu dengan dia dan bila
bapak selalu tepat bayar dan SP ga pernah repot-repot melakukan forced sell
ke bapak, pasti dikasih. Wass, eka


2008/11/14 XXX <[EMAIL PROTECTED]>

>   Setuju pak. Begini saja logikanya...siapa disini yg punya duit banyak
> mau kasih utang margin ke trader Dimasa super bearish seperti ini ?...Yang
> berani kasih hutangan = bunuh diri..
> Lebih baik uang dimasukkan ke deposito,..tidur nyenyak..
>
> 2008/11/14 Vincent Chase <[EMAIL PROTECTED]>
>
>>   rata rata broker emang sekarang begitu pak, sy pake 3 broker(lumayan
>> besar) semuanya minta dana dimuka atau atleast T+1 or 2. ini udah kejadian
>> sejak bumi di suspend minggu pertama
>>
>> kalo anda gak boleh beli baru hr ini, malah sy bilang lumayan juga SP baru
>> hr ini terapin peraturan itu
>>
>>
>> *Jack Cowok <[EMAIL PROTECTED]>* wrote:
>>
>>    Rasanya semuanya sama saja.
>> Cuma kalau dilihat kasus nya pak JGm sepertinya tidak ETIS.
>>
>> Memangnya nasabah disuruh belanja di supermarket ?
>>
>> Pindahkan saja sahamnya pak.
>>
>>
>> Salam Gain
>> JACK
>>
>>
>>
>> --- On *Thu, 11/13/08, Faris <[EMAIL PROTECTED]>* wrote:
>>
>> From: Faris <[EMAIL PROTECTED]>
>> Subject: Re: [saham] SARIJAYA SEKURITAS - Hati2 ya
>> To: [EMAIL PROTECTED]
>> Date: Thursday, November 13, 2008, 9:35 PM
>>
>>    ada yg bisa kasih rekomendasi sekuritas yg aman apa...?
>>
>> Regards,
>> Faris at http://zipclue. com
>>
>> --- On *Fri, 11/14/08, Jack Gerald <[EMAIL PROTECTED] com>* wrote:
>>
>> From: Jack Gerald <[EMAIL PROTECTED] com>
>> Subject: [saham] SARIJAYA SEKURITAS - Hati2 ya
>> To: [EMAIL PROTECTED] com
>> Date: Friday, November 14, 2008, 10:28 AM
>>
>>     Sarijaya Securitas, kesulitan likuiditas tetapi mengorbankan nasabah.
>>
>> Saya adalah pemakai Online trading sarijaya yg selama ini diberi batas
>> credit limit 100juta. Tetapi hari ini saya mau beli BUMI di 1070, eh
>> ternyata tidak di approved.
>>
>> Padahal nilai portofolio saya masih ada diatas itu.
>>
>> Saya nasabah di Surabaya.
>> Oleh Ibu Nunung katanya semua nasabah di nol kan credit limit karena
>> Sarijaya sekuritas
>> kesulitan likuiditas.
>>
>> Terus bagaimana transaksinya, tanya saya.
>> Katanya " Bayar dulu dimuka, baru bisa beli saham|"
>>
>> Jadi, kesimpulan saya Sarijaya bisa berbahaya dalam hal keuangan.
>>
>> Mohon hati2 saja supaya gak terlanjur terjadi pada anda.
>>
>> Terimakasih
>>
>>
>>
>>
>>
>>
> 
>

Kirim email ke