bagaimana kalau rumor itu benar kan kasihan orang yang ditangkap
itu. apa lagi dalam situasi krisis seperti ini, kemungkinan rumornya
bisa benaran. kalau ternyata rumornya benar kan kasihan orang yang ga
tau tiba2 banknya ditutup, uang nabah lenyap semua. kalau ada rumor
seperti ini kan kita bisa antisipasi dulu dengan melakukan penarikan dana lebih 
awal





sepertinya masalah ini ga usah di bahas lagi karena ga akan habis.
sudut padang orang berbeda2 ada yang memandang dari sisi positif dan jg
ga ada yang memandang dari sisi negatif. Dua2nya juga benar.  Yang
saya tidak terima kenapa orang itu harus ditangkap, bukankah
menyebarkan rumor itu sudah biasa. lihat aja dalam milis ini banyak
yang nyebarin rumor. terus rumor di koran2 invertor daily juga banyak
kenapa tidak ditindak.terus rumor d"perekonomian kita lebih kuat dari
singapur atau krisis kali ini tidak lebih besar dari krisis 98" apa
rumor ini benar?? membohongi publik meskipun untuk membuat situasi
tenang tetap saja salah!!!  Berbohong tetaplah berhobong.





SARAN: INDONESIA TIDAK ADA KEPASITAN HUKUM MULAI SEKARANG JANGAN ADA
YANG REKOMENDASI SELL ATAU JANGAN ADA LAGI YANG BILANG IHSG MAU KE 900
ATAU KE 700 NANTI BISA DICIDUK.K ALAU MAU NGASIH REKOMENDASI YANG BUY
AJA. HIHIHIHIHIHI SELAMATKAN DIRI MASING2.

--- On Sun, 11/16/08, meizal <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
From: meizal <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Re: [obrolan-bandar] Re: Diduga Penyebar Isu Likuiditas Perbankan, 
Pegawai Bahana Securities Ditangkap
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Date: Sunday, November 16, 2008, 1:03 AM










    
            


hihihi baru kepikiran
 
iya juga nih mbah...entar kena delik apa 
ya.....kayanya undang2 subversif pasar modal deh 
mbah...hehehe, btw ada gak undang2 yang begituan ??
 
wah..wah nanti-nanti, kalo punya berita 
negatif,simpan rapat2 untuk koleksi pribadi aja nih sepertinya.. .dari pada 
diciduk juga...hahaha
 
moga2 aja, para regulator tidak serampangan dalam 
menangkap... kan di bisnis ini pembuatan keputusan 100% berdasarkan 
data,informasi, dan asumsi...kalo yang berbau negatif pada hal ada faktanya 
juga 
di sikat...wah mo jadi apa bangsa ini...:p
 

  ----- Original Message ----- 
  From: 
  jsx_consultant 
  To: obrolan-bandar@ yahoogroups. com 
  
  Sent: Sunday, November 16, 2008 11:49 
  AM
  Subject: [obrolan-bandar] Re: Diduga 
  Penyebar Isu Likuiditas Perbankan, Pegawai Bahana Securities Ditangkap
  

  
  Penyebar rumor isue perbankan lewat SMS akan kena delik apa ?
- Cyber 
  law seperti penyebaran isue diinternet ?.
- Delik pidana meresahkan 
  masyarakat ?.
- Delik subversif ?.

Akan kena delik yg mana 
  ?.

Mending kalo untung ngeshort BCIC, BCIC udah mentok di 
  50...hehehe. .

Sekarang NULIS musti ATI ATI BANGET !!!

--- 
  In obrolan-bandar@ yahoogroups. com, 
  Benny Soerjono <[EMAIL PROTECTED] ..> 
wrote:
>
> *Jakarta* 
  - Mabes Polri menangkap seseorang yang diduga sebagai 
pelaku 
> 
  penyebar rumor kasus likuidasi perbankan nasional. Pelaku yang 
ditangkap 
  
> adalah Erik Ardiansyah dari PT Bahana Securities.
> 
> 
  Demikian disampaikan Direktur II Ekonomi Khusus Bareskris Mabes 
Polri 
  
> Brigjenpol Edmond Ilyas ketika dihubungi *detikcom*, Minggu 
  
(16/11/2008) .
> 
> "Sudah ditangkap, satu pelaku, dari PT 
  Bahana Securities, Erik 
> Ardiansyah, jabatannya saya lupa," 
  katanya.
> 
> Belum jelas bagaimana Mabes Polri akhirnya menangkap 
  pelaku 
tersebut. 
> Namun Mabes Polri berencana menjelaskan 
  penangkapan ini di 
Bareskrim 
> Mabes Polri, Jl Trunojoyo, Jakarta 
  Selatan pukul 13.00 WIB.
> 
> Bank Indonesia memang meminta 
  kepolisian untuk menangkap 
> 
<http://www.detikfin ance.com/ read/2008/ 11/14/204045/ 1037205/5/ penyebar
-rumor-bank- kesulitan- likuiditas- ditangkap> 
  
> pihak-pihak yang diduga menyebarkan isu tentang likuidasi perbankan 
  
> nasional. Rumor-rumor yang beredar di masyarakat ini dinilai sangat 
  
> meresahkan dan bisa memperburuk kondisi ekonomi nasional.
> 
  
> *(lih/lih)*
>



      

    
    
        
         
        
        








        


        
        


      

Kirim email ke