Harga jual coal tergantung pada beberapa hal: 1. apa FOB atau C&F ? 2. apa coal delivery di mother vessel atau di barge pantai 3. tergantung nilai calorie juga 4. apa harga jual spot atau kontrak jangka panjang ? 5. dsb (gak tau lagi .. mungkin ada yg bisa tambahin?)
________________________________________ From: [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of dipatimail Sent: Sunday, November 16, 2008 4:07 PM To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Subject: [obrolan-bandar] Re: PER BUMI saat ini = 50% PER Indonesian Coal Sector Harga jual batubara produsen Indonesia kok beda jauh dengan harga market internasional ya Mbah. Seperti contohnya Adaro, harga jualnya cuman US$ 30-40/ton, bandingkanlah dengan harga internasional yg diatas US$100,- Makanya pada tahun 2007 labanya Adaro kecil sekali, PERnya mencapai 140x. Padahal batubara Adaro konon kwalitas 1 punya dan jumlah produksinya sangat besar yaitu 36juta ton. Apakah terjadi transfer pricing dengan Coaltrade (sister company yg berdomisili di Singapura)? Ada yg tahu berapa harga patokan dari BUMI, PTBA, ITMG? Kalau kita tahu harga patokannya, mudah sekali menghitung laba bersihnya secara kasaran dengan rumus sbb: Jumlah produksi x (Harga jual - US$ 35) Misalnya emiten A jumlah produksinya 50juta ton, harga jualnya US$55,- maka laba bersihnya kira2 : 50juta x (55 - 35) = 1milyar (US$) Nasib emiten batubara bisa seperti emiten CPO jikalau harga batubara jatuh hingga dibawah US$ 35,- Mungkinkah hal tsb terjadi pada 2009? ----- Original Message ----- From: jsx_consultant To: obrolan-bandar@yahoogroups.com Sent: Saturday, November 15, 2008 9:09 PM Subject: [obrolan-bandar] Re: PER BUMI saat ini = 50% PER Indonesian Coal Sector Angka itu dari si Dileep waktu public expose BUMI disuspense, coba anda cari infonya di idx.co.id. Pada Q3, harga batu bara malah naik ketika minyak turun, sehingga emiten batubara performance NAIK TINGGI disaat emiten komoditi lainnya turun berat. Coba saja anda hitung kenaikan keuntungan PTBA pada Q3 dibanding Q2. --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "tahuslawi" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Mbah, kayanya ngga segede itu deh EPS nya BUMI. > Dari Q2 2008 aja cuman $15,62 per 1000 lembar, atau Rp 171,82 > (asumsi 1 USD = 11.000). Kalo disetahunin kan jadi 343,64. Mosok > bisa tancap gas ampe ke 800 sih ? Kalo jagoan saya PTBA sih bisa tuh > kesitu .. he he .. > Ada yang udah punya laporan Q3 BUMI ? Bagi2 dong .. > > > > --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "jsx_consultant" <jsx- > consultant@> wrote: > > > > --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "jsx_consultant" <jsx- > > consultant@> wrote: > > > > > > PER BUMI saat ini = 50% PER Indonesian Coal Sector > > > > > > > > > Embah ngitung ngitung sederhana mendapatkan: > > > > > > Pada harga BUMI = 1160, PER BUMI cuman SETENGAHNYA PER sektor > > > batubara Indonesia. > > > > > > Jadi jika BUMI naik 100% ke 2x1160 = 2320 maka PER BUMI akan > > > menjadi sama dengan PER rata rata industri batubara indonesia. > > > > > > Mudah mudahan BUMI bisa naik 100% dengan CEPAT... > > > > > > > Ini itungannya: > > - PER PTBA = 8,24 > > - PER INDY = 6,35 > > - PER ITMG = 6,05 > > - PER BUMI = 2,27 (estimate net profit 9month = 800) > > > > Didapat PER rata2 industri batu bara = (8,24+6,35+6,05+2,27)/4 > > = 5,7 > > > > Jadi PER BUMI saat ini = 2,27/5,7 = 40% dari PER rata2 industri. > > > > Atau harga BUMI saat ini (=1160) kemurahan 60% dari harga rata2 > > industri. > > > > Ini berarti harga BUMI punya POTENSI naik = 150% (=60/40) menjadi > > 2900 agar PER BUMI menjadi sama dengan PER teman2nya di industri > > batu bara. > > > > Note: > > - Estimate 9month = 800, berdasarkan keterangan dari management > BUMI. > > >