Memang BUMI bertaruh dengan buy back dari utang, tapi siapa tahu BUMI akhirnya yg benar. Bisa jadi BUMI mau beliĀ repo yg di jual OB, setelah 1 atau 2 tahun harganya naik 10 x lipat, kan tetap untung walaupun sekarang harus bayar bunga ( siapa tahu uang pinjaman juga uang mereka sendiri, berlaga mati gitu , kan ngak ada yg tahu ). Apalagi BUMI penghasil batubara yg berkwalitas bagus, & energy tetap dipakai selama ada kehidupan dimuka BUMI ini. Batubara juga mau di rubah menjadi minyak.
--- On Tue, 12/2/08, Betty Cantik <[EMAIL PROTECTED]> wrote: From: Betty Cantik <[EMAIL PROTECTED]> Subject: [saham] BUMI, Kenangan Indah masa lalu. To: [EMAIL PROTECTED] Date: Tuesday, December 2, 2008, 11:44 PM Jangan lagi melihat BUMI dan Groupnya, mereka cuma bagian indah masa lalu. JANGAN LAGI ENGKAU HABISKAN UANG DAN WAKTU MU hanya pada saham kelompok ini. BERUBAHLAH SEGERA, sebelum semuanya menjadi Gocap... maaf, meski menyakitkan. .. gunakan rasionalitas. .. Khusus BUMI Hitung saja berapa besar hutang mereka + hutang yg diperoleh dari MTM, berapa nilai beban bunga setiap tahun, mampukan perusahaan ini bertahan seandainya saja harga batu bara tetap bertahap dilevel rendah atau malah turun lebih jauh dari level saat ini, sangat diragukan. ELTY Perusahaan rajin ekspansi tapi juga rajin divestasi aset. UNSP CPO yg terus berada dilevel rendah akan menyulitkan pembayaran kembali utang dan beban ekspansi. Berbeda dgn perusahaan perkebunan lain spt AALI dan SGRO meski harga komoditi rendah, tetapi mereka praktis "ZERO DEBT". BTEL Pulsa seribu sejam gimana untung... ENRG Mereka terlambat menyelamatkan diri dari Lapindo dan tidak keburu berkembang saat euforia minyak terjadi. BNBR Waduh, bingungkan cara itungnya. Maaf yah, kalo tulisan Betty tidak berkenan. Selalu bersama teman-teman di Yahoo! Messenger Tambahkan mereka dari email atau jaringan sosial Anda sekarang!