*Yang benar yang mana ? Spertinya baru saja Daisy targetkan BUMI 8000. Target harga Rp550*
"Bunga yang lebih tinggi dan pembayaran MTN akan menekan laba bersih dan arus kas jika harga batu bara menurun. Kami menargetkan harga saham Bumi Rp550 per saham dengan peringkat underperform," ujar analis Merrill Lynch Daisy Suryo da-lam catatannya kepada investor. Hingga September, Bumi dibebani oleh lonjakan pinjaman sebesar 184,85% dari hanya US$345,51 juta menjadi US$984,19 juta. Angka itu belum termasuk pinjaman senilai US$175 juta yang diperoleh Bumi pada Oktober dan November. Seandainya Bumi mewujudkan penerbitan MTN senilai US$200 juta, permintaan sementara terhadap surat utang itu, utang bersih Bumi akan mencapai 1.109,63 miliar. Berdasarkan laporan keuangan Bumi per September, jumlah saham treasury hingga 30 September 2008 dan tahun lalu mencapai 358,71 juta saham senilai US$25,89 juta dan 1,09 miliar saham senilai US$79,15 juta. ( [EMAIL PROTECTED]/[EMAIL PROTECTED]) selengkapnya : http://web.bisnis.com/edisi-cetak/edisi-harian/1id91790.html *Buyback *tak pasti, saham Bumi terkulai - Cetak<http://web.bisnis.com/cetak.php?cid=1&id=91790&url=http%3A%2F%2Fweb.bisnis.com%2Fedisi-cetak%2Fedisi-harian%2F1id91790.html> JAKARTA: Ketidakpastian mengenai sumber pembiayaan program pembelian kembali saham senilai Rp8,25 triliun membuat harga saham PT Bumi Resources Tbk terus merosot hampir 2 pekan. Harga saham produsen batu bara terbesar di Indonesia itu kemarin ditutup jatuh 6,17% ke posisi Rp760, setelah sempat longsor 8,6% pada pukul 14:18. Harga saham itu sempat naik ke posisi Rp1.020 pada 26 November. Tiga broker penjual saham Bumi terbesar kemarin adalah CLSA Indonesia sebanyak Rp72,78 miliar dan Samuel Sekuritas, anak perusahaan PT Samuel International yang merupakan pemimpin pengatur penerbitan medium term notes (MTN) Bumi, sebesar Rp11,37 miliar. Ketidakpastian itu makin menguat setelah Dirut PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Erry Firmansyah meminta Bumi menggunakan dana internal untuk membiayai buyback dan tidak memanfaatkan hasil dari MTN. Dia mengatakan BEI masih menunggu keputusan lebih lanjut dari manajemen Bumi. "Kami tunggu saja. Kami sudah minta mereka [agar tidak buyback saham dengan utang], mereka [manajemen Bumi] katakan akan mempelajarinya. Soal itu ada di UU PT [UU Perseroan Terbatas], itu diikuti dulu," ujarnya kemarin. Senior Vice President Investor Relations Bumi Dileep Srivastava mengatakan perseroan akan mengikuti seluruh ketentuan dan proses hukum yang disyaratkan. "Rencana kami membeli kembali hingga 17% saham tidak berubah. Kami akan mengumumkannya sebagaimana ketentuan ketika prosesnya dimulai," tuturnya. Praktisi hukum Fred B.G. Tumbuan mengatakan pembelian kembali saham dengan menggunakan dana utang berpotensi menimbulkan kerugian bagi pemegang saham, khususnya pemegang saham publik. Kerugian timbul karena perusahaan kemudian mempunyai beban utang yang harus dilunasinya. "Kalau buyback tetap dilakukan dengan menggunakan utang, yang dipertaruhkan adalah [nasib] pemodal publik, karena dengan dalih apa pun telah merugikan mereka." Tumbuan adalah anggota tim perumus UU No. 40/2007 tentang Perseroan Terbatas dan masih terlibat dalam pembuatan peraturan pemerintah sebagai peraturan pelaksanaan UU itu. Jordan Zulkarnaen, Kepala Riset PT Kresna Graha Sekurindo, seperti dikutip Bloomberg kemarin, mengatakan "Buyback dengan menggunakan utang, berisiko. Pemodal khawatir terhadap banyaknya ketidakpastian mengenai buyback tersebut." *Target harga Rp550* "Bunga yang lebih tinggi dan pembayaran MTN akan menekan laba bersih dan arus kas jika harga batu bara menurun. Kami menargetkan harga saham Bumi Rp550 per saham dengan peringkat underperform," ujar analis Merrill Lynch Daisy Suryo da-lam catatannya kepada investor. Hingga September, Bumi dibebani oleh lonjakan pinjaman sebesar 184,85% dari hanya US$345,51 juta menjadi US$984,19 juta. Angka itu belum termasuk pinjaman senilai US$175 juta yang diperoleh Bumi pada Oktober dan November. Seandainya Bumi mewujudkan penerbitan MTN senilai US$200 juta, permintaan sementara terhadap surat utang itu, utang bersih Bumi akan mencapai 1.109,63 miliar. Berdasarkan laporan keuangan Bumi per September, jumlah saham treasury hingga 30 September 2008 dan tahun lalu mencapai 358,71 juta saham senilai US$25,89 juta dan 1,09 miliar saham senilai US$79,15 juta. ( [EMAIL PROTECTED]/[EMAIL PROTECTED])