http://www.kompas.com/read/xml/2008/12/12/07233093/Talangan.Big.Three.Dihadang..Wall.Street.Mengerang
Jumat, 12 Desember 2008 | 07:23 WIB NEW YORK, KAMIS - Saham-saham Wall Street tergelincir pada Kamis (11/12) waktu setempat, karena berkurangnya prospek untuk meloloskan rencana paket penyelamatan 14 miliar dollar AS untuk industri otomotif AS yang bermasalah, setelah seorang senator kunci menentang tindakan tersebut. Indeks Dow Jones Industrial Average jatuh 196,33 poin (2,24 persen) menjadi ditutup pada 8.565.09. Indeks komposit Nasdaq melemah 57,60 poin (3,68 persen) menjadi 1.507,88 dan indeks Standard & Poor's 500 merosot 25,65 poin (2,85 persen) menjadi 873,59. Pasar dibuka melemah setelah berita ekonomi mengecewakan, kemudian penurunannya terpotong sebelum terus tenggelam karena berita rancangan undang-undang penyelamatan otomotif membuat jalan ke Wall Street. "Menurut beberapa sumber, anggota Senat dari Partai Republik telah berhasil dengan baik membunuh rancangan undang-undang bailout Detroid," kata Douglas McIntyre dari situs finansial 24/7 Wall Street. Pimpinan Senat dari Partai Republik Mitch McConnell mengumumkan penentangannya terhadap rencana tersebut, memutuskan hubungan dengan Presiden George W. Bush. Gedung Putih mengatakan kegagalan meloloskan RUU tersebut dapat mendorong kebangkrutan satu atau lebih dari Tiga Besar industri otomotif dan memperburuk ekonomi yang sedang bermasalah. Juru bicara Gedung Putih Dana Perino mengatakan: "Kami percaya ekonomi sekarang dalam keadaan melemah ... kemungkinan lain kehilangan satu juta pekerja sesuatu yang tak dapat ditopang ekonomi kami." Pasar juga bereaksi terhadap beruta bahwa klaim pengangguran dalam dua pekan lalu melonjak ke posisi tertinggi baru 26-tahun 573.000, jauh di atas ekspektasi. "Ini mengerikan," kata Ian Shepherdson dari High Frequency Economics. "Itu sangat jelas bahwa kecenderungan pengurangan pegawai masih meroket, karena perusahaan-perusahaan melempar handuk (menyerah -red.) akibat resesi yang mendalam." Berita mengecewakan juga datang dari defisit perdagangan AS yang melebar 1,1 persen pada Oktober menjadi 57,2 miliar dollar AS. "Defisit perdagangan akan membuat resesi kian panjang dan mendalam, dan mengurangi manfaat positif dari paket stimulus presiden terpilih (Barack) Obama," kata Peter Morici, ekonom dari University of Maryland. Di antara saham-saham dalam fokus, General Motors merosot 10,43 persen menjadi 4,12 dollar AS dan Ford turun 10,77 persen menjadi 2,90 dollar AS karena raksasa-raksasa otomotif ini sedang menunggu berita rencana bailout. Boeing turun 3,384 persen menjadi 40,27 dollar karena secara resmi menunda peluncuran dan pengiriman pesawat jet 787 Dreamliner. JPMorgan Chase turun 10,68 persen menjadi 29,94 dollar AS menyeret saham sektor finansial lainnya, setelah kepala eksekutif Jamie Dimon kepada CNBC mengatakan bahwa November adalah bulan "terburuk" untuk perusahaannya dan Desember telah jauh lebih buruk. EDJ Sumber : Ant