http://www.kompas.com/read/xml/2008/12/17/07220881/Suku.Bunga.Hampir.Nol..Wall.Street.Melambung

Rabu, 17 Desember 2008 | 07:22 WIB
NEW YORK, SELASA - Saham-saham AS melambung pada Selasa (16/12) waktu
setempat, karena para investor menyambut keputusan Federal Reserve
yang mengejutkan, dengan menurunkan suku bunga utama menjadi hampir
nol dan menjanjikan banyak langkah untuk menghidupkan kembali
aktivitas ekonomi, kata para dealer.

Indeks Dow Jones Industrial Average terangkat 359,61 poin (4,20
persen) menjadi ditutup pada 8.924,14. Indeks komposit Nasdaq melompat
81,55 poin (5,41 persen) menjadi 1.589,89 dan indeks Standard & Poor's
500 meningkat 44,61 poin (5,14 persen) menjadi 913,18.

Kenaikan berjalan cepat setelah the Fed memangkas basis suku bunga
pinjaman menjadi hampir nol dan menjanjikan mengambil langkah lanjutan
untuk mengalirkan kredit dan menghidupkan kembali  ekonomi di tengah
krisis terburuk dalam satu dekade ini.

Bank Sentral AS (Federal Reserve) memangkas basis suku bunga
pinjamannya pada Selasa, dari 1,0 persen menjadi hampir nol,
mengatakan target suku bunga federal funds akan menjadi berkisar
antara nol hingga 0,25 persen. Langkah ini lebih agresif daripada
antisipasi sebagian besar investor, dan mendorong penurunan dollar AS
sementara saham dan obligasi "rally". "Aksi Fed hari ini kuat dan
efektif," kata Brian Bethune, ekonom dari IHS Global Insight.

"Mereka sepenuhnya sama dan sebangun dengan pernyataan ketuanya, Ben
Bernanke, pada Oktober bahwa the Fed tidak akan 'mundur' hingga perang
terhadap krisis ekonomi dan kredit saat ini dimenangkan."

Ryan Sweet dari Economy.com mengatakan pernyataan itu menentramkan
hati pasar. "Paling penting, pernyataan itu menunjukkan kekhawatiran
bahwa bank sentral menggunakan semua amunisinya," kata Sweet.

"The Fed menguraikan kemungkinan baru langkah tidak konvensional untuk
meredakan ketegangan di pasar-pasar finansial."

Joel Naroff dari Naroff Economic Advisors juga  menyetujui tindakan tersebut.

Sementara itu pasar obligasi memperpanjang kenaikannya, mendorong
imbal hasil (yield) obligasi negara jangka panjang ke level terendah
dalam sejarah. Yield obligasi negara AS bertenor 10-tahun turun
menjadi 2,363 persen dibandingkan dengan 2,533 persen pada Senin dan
obligasi negara bertenor 30-tahun jatuh menjadi 2,874 persen dari
3,001 persen. Harga dan yield obligasi bergerak dalam arah berlawanan.

Di antara saham-saham yang jadi fokus, Goldman Sachs rally 14,35
persen menjadi 76,00 dollar AS dan Morgan Stanley melompat 18,26
persen menjadi 16,13 dollar AS. General Electric naik 5,74 persen
menjadi 17,92 dollar AS setelah memenangkan kontrak tiga miliar dollar
AS untuk penyediaan peralatan pembangkit listrik di Irak.


EDJ
Sumber : Ant

Kirim email ke