Saham Eastlion 301.492.339 dicatat di tgl 5 April 05 dan dilock
up
selama 18 bln sejak dicatatkan di bursa. Berarti 18 bln ke dpn
adalah
bulan 5 Oct 06.
Jualan Kavling SIIP banyak bgt di Q206
ini
Regards,
Herman
-----Original Message-----
From:
obrolan-bandar@yahoogroups.com
[mailto:obrolan-bandar@yahoogroups.com]
On Behalf Of karnoesb
Sent: Friday, September 08, 2006 12:01 PM
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Subject:
[obrolan-bandar] Re: SIIP
Hari H tgl 16 tinggal seminggu lagi. Bosnya
SIIP lagi sibuk naekin
harga.
Hari ini aja transaksi 62.000 lot
harganya udah naek 21%...
Hold 18 bulan, dengan harga 285 aja dibagi modal
186.42 udah naek
53%. Ketutup bunga satu setengah taun, banyak lebihnya
lagi.
Apalagi kalo jualnya dengan harga lebih tinggi lagi.
Ane ga
tau ke mana ke arah mana Singa dari Timur ini berlari, tapi
feeling ane
masih dinaekin (karena die pengen jual murah, eh mahal
maksudnya). Masih
ada waktu seminggu sampe Jumat depan buat ngerek
harga.
Pesen ane
cuma satu : ati-ati, semuanya didasari profit motive.
Ane sendiri belon
ikutan SIIP karena masih sakit hati dikerjain
dulu (harusnya udah tau
motif bandar ikut boncengan yach ?)
--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com,
"Karno Edy" <[EMAIL PROTECTED]..>
wrote:
>
> Saham seri B
451.741.063, seratus juta lembar adalah deviden saham
kepada pemegang
saham lama (seri A)
> Jadi milik Eastlion sebesar 351.741.063 atau 700
ribu lot-an,
sekarang kurang lebih pemilik 35% SIIP.
> Jumlah yang
signifikan untuk menggerakan pasar.
> Saham pengendali & publik
terdilusi cukup besar.
>
> Yg suka spekulasi bisa saja bet di
sini dengan asumsi akan ada
gelombang kenaikan terlebih dulu.
>
>
> ----- Original Message -----
> From: Halim Mintareja
> To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
> Sent: Saturday, September 02, 2006 1:58 PM
> Subject: Re:
[obrolan-bandar] SIIP
>
>
>
> ada yang tau total
saham yang boleh dijual..??
>
> Kayaknya di <230 boleh beli
untuk jual 250
>
>
> On 9/2/06, Karno Edy
<[EMAIL PROTECTED]..> wrote:
>
> Mungkin ada yg tertarik
dengan kenaikan volume dan harga SIIP
dua hari belakangan.
>
> Ane mau mengungkapkan perkiraan motif yang ada di balik apa
yang
baru berlangsung.
> a.. Spt ane pernah sampaikan di milis ini, Ada
konversi
utang perseroan kepada Eastlion Worldwide dengan dikeluarkannya
saham baru seri B bernilai nominal 200. Patokan harga konversi
adalah
208 sehingga ada agio 8.
> b.. Saham tsb kalau ane cermati, statusnya
sama dengan saham
seri A bernilai nominal 500. Sebagai buktinya, dalam
pembagian
deviden, saham seri B diperlakukan sama dan sederajat dengan
saham
seri A. Di sinilah ane melihat pembodohan publik (tricky), seperti
ane bilang analoginya duit goban anda (pemegang saham lama) dihargai
sama dengan duit noban pemegang saham baru. Sangat mungkin ada
keterkaitan antara manajemen dengan pemberi utang. Selain itu
perseroan tidak dalam keadaan sangat terdesak (equtiy& saldo laba
perseroan tidak minus) artinya Book Value saham seri A di atas nilai
nominalnya (500). Dengan tambahan saham baru yg dinilai setara
dengan
saham lama, terjadi distribusi book value dari saham seri A
ke saham seri
B. Saham seri B dengan modal 208 sekarang bernilai
buku 500-an.
>
c.. Saham seri B tersebut tidak boleh dijual dalam jangka
waktu 18 bulan
(lock period), kalau tidak salah saham tersebut
dikeluarkan dari portepel
16 Maret 2005. Dengan hitungan tersebut,
saham hasil konversi bisa dijual
mulai 16 September 2006.
> d.. Modal saham seri B milik Eastlion saat
ini adalah
senilai harga konversi ditambah perolehan deviden saham (6 : 1)
sehingga nilainya adalah (208 harga konversi x 6 + 380 patokan harga
deviden saham x 15% pajak) / 7 = 186.42
> e.. Sebelum bisa
mengguyur pasar, biasa la, goreng dulu biar
bisa jualan di harga bagus,
harus rela bagi angpao dikit2 ngga bisa
terlalu medit..
> f.. Short
saat pasar optimis karena sudah berkali2 dikasih
gain baik day trading
maupun nginep.
> g.. Short terus sampe pemilik barang ketakutan dan
disiplin
cut loss
> h.. Sesudah semua nyerah, barang balik dan duit
kumpul,
neverending pattern.
> i.. Cari cara laen lagi buat
ngibulin dst
dst.
>