cuma sebuah ide saja: 1. Apakah BNBR bisa antisipasi kejatuhan ekonomi: Kemungkinan besar tidak, siapa sih bisa lolos dari jatuhnya saham? Apa benar institusi sebesar ML atau BK yang besar bisa lolos? apalagi BNBR, salah langkah ambil hutang besar. Kalau anggapan ini dipakai, selanjutnya:
2. Apakah bakrie berusaha mempertahankan? Didasarkan ide bahwa tidak ada yang bisa lolos dari jatuhnya ekonomi: a. Lebih kecenderungan ada permintaan saham disuspensi http://www.detikfinance.com/read/2008/11/05/171554/1031850/6/direksi-bei-bungkam-soal-bumi sayang gagal. :p b. Berusaha mencari hutang dengan menerbitkan hutang http://www.thejakartapost.com/news/2008/12/05/idx-slams-bakrie039s-plan-borrow-more-bumi-buyback.html ditolak :p c. Karena gagal, mencari partner Northstar eh masih turun juga :p d. BNBR menerbitkan CB http://www.detikfinance.com/read/2009/01/14/152712/1068339/6/bakrie-terbitkan-obligasi-konversi-rp-426-triliun Disana tidak ada saham BUMI. BUMInya tetap di tangan Northstar. Sepertinya ini mendasari kecenderungan ketidakpedulian terhadap BUMI lagi (kasus beli 3 perush, mungkin seperti transfer or pricing) Kalau benar mereka berusaha mempertahankan/panik, ya mungkin cuma pemulihan ekonomi yang bisa menyelamatkan. Yang panik bukan cuma investor tapi juga shareholder/BB-nya sendiri. Cuma pendapat Pak Oen masa sih sekarang masih ada yang mau percaya ama group XXX yang bisa menggiring harga? Sepertinya panik dan ketidakpercayaan ke orang lain tinggi sekali. Safety first sepertinya lebih diutamakan, iming2 nanti dulu. disclaimer on --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, "Provokator Saham" <oentoeng...@...> wrote: > > --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, SamrocK <syamsul.m@> wrote: > > > > wah Pak OEN jangan langsung ke 50 lah...... heheheee pelan2 aja........ > > ke 200 dulu terus pancing retail buat masuk kasih goyangan2 ombak > > dikit setelah keangkat kasih tsunami dech............ > > >