Saya rasa point pak DE ini sangat benar dan bisa jadi panduan utk
investor/trader. Thanks pak DE.

--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Dean Earwicker
<dean.earwic...@...> wrote:
>
> Sekedar sharing aja,
> 
>    1. Saya gak pernah pake margin, gak pernah averaging (up or
down), dan
>    gak pernah lebih dari 30% dari total fund sekali order saham.
Mempertahankan
>    modal LEBIH PENTING dari pada keuntungan. Anda bisa untung kapan
saja di
>    bursa, bahkan saat bearish sekalipun (memanfaatkan tech rebound),
tapi kalau
>    modal habis, maka kesempatan itu tidak akan bisa dilakukan.
Jarang sekali
>    saya 100% di saham, kecuali memang momentumnya kuat sekali.
> 
>    2. Saya cuma sanggup punya 3 saham maksimal pada saat yang sama.
Easier
>    to monitor. Metodenya pun sama, gak dapet kakaknya, kejar adiknya.
> 
>    3. Saya juga gak pernah ngejar harga, selalu beli saham yang
strong saat
>    indeks merah, dan jual saat indeks hijau. Pengalaman ngejar harga
>    kemungkinan 80% berakhir dengan cut loss.
> 
>    4. Spt strategi kebanyakan trader, saya cari sektor yang lagi
ngetrend.
>    Suku bunga turun? watch banking/property. Minyak naik? watch
komo. Resesi?
>    watch defensif sektor spt consumer, semen. Deket natal ? watch
telco. bbm
>    turun? watch auto. Kira-kira spt itu lah, sambil baca-baca koran buat
>    antisipasi sentimen pasar dan kondisi market cycle.
> 
>    5. Dua hal yang harus saya dihindari, menyesal, dan sombong.
> 
>    6. Trading harus fun. Kalau anda mengalami kekalahan 2x berturut.
STOP.
>    Jalan2 cari udara segar. Jangan pernah pakai emosi/dendam dalam
trading, dan
>    jangan memaksa. (baca=berhutang)
> 
>    7. Kadang tidak trading adalah pilihan yang terbaik.
> 
> Ya udah itu aja sihh. Mungkin beda sama temen2 disini.. but it works
for me.
> Saya agak jarang trading beberapa bulan ini, mungkin cuma sebulan
sekali dua
> kali, bisa kok cuan >30%. Apakah kalau trading setiap hari, saya
bisa cuan
> >30%? Rasanya engga juga.
> 
> Jadi benar kata mbah, lindungi modal adalah yang paling penting. Disaat
> market -50%, saya bersyukur modal saya masih tetap. Itu karena saya
tidak
> keseringan trading.
> 
> Dalam investasi longterm (yang benar), waktu berpihak pada anda. Dalam
> spekulasi (margin), waktu adalah musuh anda.
> 
> Terakhir, saya melihat ada mispersepsi kalau investor itu berarti tidak
> perlu jual. Ini salah. Investor adalah trader long term (dan trader
adalah
> investor short term), bisa menggunakan TA atau FA. Warren Buffett
aja kalau
> udah untung dia jual kan. Kalau kondisi emiten/ekonomi diperkirakan
menurun,
> terlalu naif kalau di hold.
> 
> Buat yang lain, kalau mau sharing pengalaman, silahkan.. )
> 
> Regards,
> DE
> 
> 
> 
> Pada 10 Januari 2009 22:08, er1ck <er1...@...> menulis:
> 
> >  taktik-nya simple, yaitu dari 10x 'trading/judi' misal 1 jt
sekali bet,
> > harus selalu konsisten 1 jt, jd jangan serakah, misal 9x bet udh
menang 9
> > juta , tapi krn napsu, pas bet ke 10 dia pasangin 10 jt langsung
kalau kalah
> > jd amblas dalam 1 x putaran, padahal dia udah cape2x nge bet 9x untuk
> > dapetin 9 juta-nya, he3x...
> >
> >
> > 
> >
>


Kirim email ke