--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Dean Earwicker
<dean.earwic...@...> wrote:
>
> Member OB yang sudah lama (angkatan 2006 kebawah) pasti sudah paham,
setiap
> kali market MAU berbalik arah, pasti ada keributan di milis..
>
> Regards,
> DE

Amin Pak DE. Biar newbie tp mudah2an paham maksudnya. Mudah-mudahan
berita ini juga jadi kenyataan dan pelipur lara :-)

BoA Sedikit Pulihkan Wall Street
Irna Gustia - detikFinance

  New York - Suntikan dana talangan kedua untuk Bank of America (BoA)
senilai US$ 20 miliar mengembalikan sedikit kepercayaan pelaku pasar.
Meski begitu saham-saham sektor keuangan masih tetap mengalami tekanan.

Sebelumnya, Wall Street terus dilanda penurunan 6 hari berturut-turut
dan baru pada perdagangan Kamis 15 Januari mengalami rebound tipis.

Pelaku pasar sebelumnya sangat mencemaskan kondisi perusahaan keuangan
di AS karena dana talangan yang diberikan tidak cukup sehingga muncul
kecemasan akan ancaman krisis yang lebih besar.

Namun pemerintah AS melalui Departemen Keuangan AS dan Federal Deposit
Insurance Corporation (FDIC) cukup sigap melihat kecemasan pelaku pasar
itu, yang kemudian menyetujui dana bailout kedua untuk BoA.

Alhasil, di tengah perdagangan yang sangat volatil, bursa saham di Wall
Street pada penutupan perdagangan Jumat waktu AS (16/1/2009) bisa
menguat terbatas meski terus diwarnai pelemahan.

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 68,73 poin (0,84%) menjadi
8.281,22, Nasdaq naik 17,49 poin (1,16%) menjadi 1.529,33 dan Standard &
Poor's 500 naik 6,38 poin (0,76%) menjadi 850,12.

"Ini merupakan sesi perdagangan yang sangat volatil dan cukup
memusingkan," kata Andrea Kramer dari Schaeffer's Investment Research
seperti dilansir dari AFP, Sabtu (17/1/2009).

Kenaikan indeks saham lebih banyak didukung oleh kenaikan saham
perusahaan industri dan teknologi, sedangkan saham perbankan masih tetap
negatif.

Seperti saham BoA, meski sudah mendapat bailout, sahamnya turun 13,7%
menjadi US$ 17,18. Begitu pula dengan saham Citigroup yang turun 8,62%
menjadi US$ 3,5.

Sedangkan saham teknologi seperti Intel naik 3,39% menjadi US$ 13,74.
Serta saham General Motors naik tipis 0,26% menjadi US$ 3,93.

Untuk pekan depan para pelaku pasar melihat adanya peluang rally di Wall
Street setelah kejatuhan indeks yang besar di pekan ini.

"Pasar sudah jenuh jual (oversold) dan siap untuk rally," kata Al
Goldman, analis dari Wachovia Securities.

Perkiraan kenaikan saham pekan depan juga karena ada kondisi yang lebih
baik seputar perubahan yang terjadi di Gedung Putih dengan dilantiknya
presiden terpilih AS Barack Obama.

"Tidak peduli bagaimana perasaan Presiden Bush yang terpenting rakyat
Amerika senang dia pergi dan Obama telah tiba," katanya.


(ir/ir)

Kirim email ke