jonicorleon wrote:
> 
> 
> saya ikutan nimbrung juga ya.....
> Sebelumnya saya mengucapkan mohon maaf lahir dan batin kepada seluruh
> member milisnya embah ini.
> 
>  > kalau saya bilang,
>  > bahkan LAPORAN KEUANGAN pun bisa DIMANIPULASI.
>  > bahkan INDIKATOR EKONOMI juga bisa DIMANIPULASI
>  > (khan FA dapet data PER, EPS, blablabla dari LAP KEU)
> 
> Anda salah , FA itu tidak hanya sekedar per , eps dan pbv. Tapi
> Fundamentalis menggunakan metode Top Down dalam berinvestasi. Yang
> pertama dilihat adalah Makro ekonomi negara tersebut dan Market secara
> keseluruhan kemudian sektor yang dipilih dan ketiga baru pemilihan
> saham. Saham yang bagus secara fa dan ta jika makro dan market sedang
> jelek rata2 tidak bakalan naik.

setuju dengan pendapat anda bahwa FA bukan sekedar PER, EPS dan PBV. 
tapi point yg saya maksud bukan itu.
Pointnya adalah DATA pada LAPKEU BISA DIMANIPULASI. DATA-2 pada 
INDIKATOR EKONOMI BISA DIMANIPULASI.

tidak semua fundamentalis memakai metode Top Down, ada yang Bottom Up, 
ada juga yg memakai metode2 lain. setiap metode punya kelebihan dan 
kekurangan masing-2.

> Trader besar seperti Mark Boucher pun (tradingmarkets.com) mengatakan
> aset alokasi jauh lebih penting dibantingkan dengan market timing. Di
> US pernah diadakan penelitian selama 30 tahun terakhir antara saham2
> yang dipilih menggunakan teknikal analisis yang sangat baik(saham yang
> break out minimal 10%) dengan saham yang dipilih berdasarkan sektor
> yang tepat. Hasilnya saham2 yang dipilih berdasarkan sektor yang tepat
> itu mempunyai return 9 x lipat dari saham yang dipilih hanya
> berdasarkan TA.
> Dan Zanger pun (ChartPattern.com) trading tidak pernah melupakan
> fundamental. Ia hanya trading berdasarkan saham yang mempunyai
> fundamental yang sangat baik.
> Saya belum pernah dengar ada orang yang jadi benar benar kaya hanya
> karena TA, tapi sering sekali mendengar orang kaya dari pemilihan
> saham yang tepat secara fundamental.

yup, TA punya kelebihan dan kekurangan.
demikian pula FA, punya kelebihan dan kekurangan.
makanya teknik yg baik adalah menggabungkan keduanya.

mengenai orang yg sukses di market, Metode / Trading System (mau pakai 
FA or TA) hanyalah SALAH SATU FAKTOR keberhasilan, bukan FAKTOR UTAMA.

seperti telah saya tulis pada posting sebelumnya :

"saya kira BUKAN METODEnya yg jadi masalah (mau applying FA saja or
TA saja or techno-fundamental bahkan BANDARMOLOGI),
(menurut saya) yg jadi masalah adalah disiplin kita (dalam hal money
management atau kedisiplinan dalam menjalankan our trading rules)
dan disiplin dalam hal tidak berbuat kesalahan yg sama."


>  >US aja yg katanya no.1 dalam ketatnya peraturan dan kesohor akan
>  >jargon Good Corporate Governance masih bisa ada kasus macam ENRON &
> Price
>  > Waterhouse Cooper (saya kira semua udah pada tahu reputasi PWC
>  >sebagai salah satu BIG FIVE AUDITOR)
> 
> Laporan keuangan memang rawan dimanupulasi tapi cash tidak dapat
> dimanipulasi dan tidak pernah bohong. Makanya pepatah bilang cash is
> the king. Perusahaan untung besar tapi tidak bagi dividen contoh
> perusahaan yang bermasalah. Soal enron analis rata2 menggunakan
> patokan ebitda untuk dijadikan patokan nilai sahamnya.Padahal jika
> dilihat cash nya selalu defisit dan tidak memberikan dividen.

itu analis2 yg menggunakan ebitda fundamentalis atau bukan? analis FA kan?

POINT saya bukan mana yg lebih unggul TA vs FA pak.
tapi harus disadari baik FA maupun TA ada kekurangan masing2. Keduanya 
punya potensi di MANIPULASI.


> cheers
> 

salam,


> --- In obrolan-bandar@yahoogroups.com 
> <mailto:obrolan-bandar%40yahoogroups.com>, boyz <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>  >
>  > ikut nimbrung ya ....
>  >
>  > saya rasa ngga ada satupun trading system yg 100& untung trus, tanpa
> ada
>  > rugi secuilpun
>  >
>  > saya kira BUKAN METODEnya yg jadi masalah (mau applying FA saja or
> TA
>  > saja or techno-fundamental bahkan BANDARMOLOGI),
>  > (menurut saya) yg jadi masalah adalah disiplin kita (dalam hal money
>  > management atau kedisiplinan dalam menjalankan our trading rules)
> dan
>  > disiplin dalam hal tidak berbuat kesalahan yg sama.
>  >
>  > dan untuk FORECASTING, PREDICTION atau TERAWANG ....
>  > TIDAK ADA METODE FA atau TA atau BANDARMOLOGI yang 100 % AKURAT
> dalam
>  > PREDICTING (FORECASTING or TERAWANGING eh TERAWANG) HARGA!
>  >
>  > jadi yg ga akurat bukan hanya TA aja pak.
>  > memangnya ada METODE FA yang 100% akurat dalam PREDICTING or
> FORECASTING
>  > harga / target rebound atau koreksi ???
>  >
>  > untuk TA, mr widhie bilang :
>  > 1. Harga bisa dimanipulasi
>  > 2. Volume bisa dimanipulasi
>  >
>  > kalau saya bilang,
>  > bahkan LAPORAN KEUANGAN pun bisa DIMANIPULASI.
>  > bahkan INDIKATOR EKONOMI juga bisa DIMANIPULASI
>  > (khan FA dapet data PER, EPS, blablabla dari LAP KEU)
>  >
>  > US aja yg katanya no.1 dalam ketatnya peraturan dan kesohor akan
> jargon
>  > Good Corporate Governance masih bisa ada kasus macam ENRON & Price
>  > Waterhouse Cooper (saya kira semua udah pada tahu reputasi PWC
> sebagai
>  > salah satu BIG FIVE AUDITOR)
>  >
>  > apalagi di sini pak, semuanya bisa diatur.
>  >
>  > contoh PALING GAMPANG aja ... data indikator FOREIGN BUY / SELL di
>  > BEJ... (yg sering dipakai untuk mengetahui berapa banyak ASING buy /
> sell).
>  > apakah anda kira DATA itu VALID ???
>  >
>  > anda coba saja beli / jual saham di broker anda ... lalu anda pesan
>  > untuk pakai ASING ... (walaupun ada bukan pemain asing)... bisa kok.
>  > artinya, walaupun bukan ASING, transaksi anda (atau BANDAR) bisa
> berubah
>  > WARNA jadi ASING.
>  >
>  > begitu juga dg LAP KEU, apakah anda yakin 100% kesahihan data2 di
> dalamnya?
>  > apakah anda yakin LAPKEU tsb sudah benar2 disajikan secara JUJUR
> (baik
>  > JUJUR by MORAL term maupun JUJUR dalam LAW term) tanpa ada tendensi
>  > tertentu?
>  >
>  > saya kira yg kuliah di jurusan akuntansi (terlebih yg mengambil
>  > konsentrasi di AUDITING) tau SIMPLE-nya manipulasi LAP KEU.
>  > (saya ulang SIMPLE....... bukan EASY)
>  >
>  > apakah anda kira para pembuat LAPKEU disini takut kalau berbuat
> FRAUD???
>  > memangnya yg memeriksa LAPKEU tsb MALAIKAT or GOD? khan yg memeriksa
>  > hasil jadi LAPKEU tsb MANUSIA juga.
>  >
>  > kalau pendapat pribadi saya (ini pendapat pribadi lho) ...
>  > data2 pada KITAB SUCI aja bisa dimanipulasi oleh MANUSIA ...
>  > apalagi data dari BPS, LAP KEU perusahaan, BEJ dll
>  >
>  > hehehe ... BEJ githu lho
>  >
>  > salam,
>  >
>  >
>  > EKA SUWANDANA wrote:
>  > >
>  > >
>  > > Saya juga nggak percaya teknikal. Teknikal macem2 teorinya, ada yg
>  > > pegang RSI, Oscillator, Elliot Wave, KD chart, kadang pada masa
> tertentu
>  > > RSI doank cukup, kadang harus pake elliot, kadang KD chart. Ini di
> BEJ
>  > > loh, market dgn 70-100 Juta USD transaksi. Semua saham jelasnya
> jauh
>  > > dari efficient. Di Amerika sendiri Warren Buffet bilang nggak
> effisien,
>  > > apalagi di sini. Cuma kalo di amerika saham ikut berita positif/
> negatif.
>  > > Kalo disini lihat PTBA , ketika ada berita bahwa PLTU Banko
> ditunda 3
>  > > tahun, dinyatakan dalam rapat kabinet bulan JUNI lalu, malah
> ditarik
>  > > sampai 3800.
>  > >
>  > > Saya makanya percaya Bandarmologi utk BEJ. Makanya saya ikut milis
> ini,
>  > > bukan AATI. People in the bullish season, just watch what mbah,
> oentoeng
>  > > say. Beli boleh kapan saja yg berfundamental bagus, tapi keluar/
> jualan
>  > > lihat ocehan milis ini, si mbah pak oentoeng, pak Busur, dll.
>  > >
>  > >
>  > >
>  > > */Widhie !!! <[EMAIL PROTECTED]>/* wrote:
>  > >
>  > > Maaf, tulisan saya sebenarnya tidak terkait langsung dengan
> tulisan
>  > > dibawah, tapi terus terang saya tidak percaya bahwa suatu
> metode
>  > > analisa teknikal (apapun itu) bisa menebak secara tepat, pada
> angka
>  > > berapa, harga akan rebound atau koreksi (mentok).
>  > > Kita tahu, market is always right dan analisa teknikal hanya
>  > > melakukan pendekatan matematis (termasuk chart pattern dan
>  > > candlestick) berdasar probabilitas perulangan kejadian di masa
> lalu.
>  > > Tetapi, market itu sendiri pada bagian besar ditentukan oleh
>  > > gerakan big players (baca : bandar, baik yang berkonotasi
> negatif
>  > > maupun yang positif ). Jika suatu metode analisa teknikal,
> atau
>  > > seorang analis (ahli trawang) selalu/sering bisa menebak pada
> angka
>  > > berapa suatu saham akan rebound atau mentok, maka menurut saya
>  > > kemungkinannya ada dua :
>  > >
>  > > 1. Analis itu mungkin memang mewakili big players, atau
> menjadi
>  > > corong bagi big players untuk bersuara dengan menggunakan
>  > > metode-metode yang legitimate/logis agar keinginan bandar
> tercapai
>  > > (positif maupun negatif)
>  > >
>  > > atau
>  > >
>  > > 2. Ada bandar yang mencoba membangun reputasi analis tersebut,
> agar
>  > > suatu saat bisa dimanfaatkan untuk kepentingan bandar (baik
> positif
>  > > maupun negatif).
>  > >
>  > > Adalah suatu "hil yang mustahal" jika big players bertindak
> semata
>  > > karena saran dari analis teknikal. Yang terjadi adalah big
> players,
>  > > sebagai penggerak market-lah, yang menentukan analis
>  > > teknikal kudu bicara apa....
>  > >
>  > > Ini sekedar pemikiran logis, dan bukan sedang menunjuk si A
> atau si
>  > > B mewakili bandar. Pemikiran ini berangkat dari asumsi bahwa
> semua
>  > > saham bisa dibandari, baik saham ecek-ecek maupun blue chip.
> Baik
>  > > RAJA atau TLKM bahkan MSFT pun bisa dibandari, asal modalnya
>  > > sepadan. Dengan demikian, ukurannya adalah berapa modal yang
>  > > dimiliki oleh (sekelompok) bandar. Bandar kelas teri cuma bisa
>  > > mainin saham macam RAJA, sementara untuk ngebandarin TLKM
> perlu
>  > > bandar kelas kakap. Masalahnya, di atas langit kan (selalu)
> masih
>  > > ada langit, jadi kalaupun modal untuk ngegoyang TLKM buat
> bandar
>  > > lokal sudah cukup gede, buat bandar international hedge fund
> mungkin
>  > > masih tergolong receh. Walaupun sama-sama bisa bikin bangkrut,
> jadi
>  > > korban bandar BTEK dan bandar TLKM 'rasanya beda'. Orang
>  > > bilang, lebih terhormat "ketabrak mercy" ketimbang "ketabrak
>  > > bajaj".... :-D
>  > >
>  > > Kali lain saya akan tulis "About The Market 2 : Teknik
> Perbandaran",
>  > > dimana yang ingin saya sampaikan adalah :
>  > >
>  > > 1. Harga bisa dimanipulasi
>  > > 2. Volume bisa dimanipulasi
>  > >
>  > > Thus, jika dua-duanya bisa dimanipulasi sehingga tidak lebih
>  > > sebagai data sampah, maka dianalisa pakai metode teknikal
> secanggih
>  > > apapun akan menghasilkan sampah juga (garbage in, garbage out)
>  > >
>  > > rgds
>  > Send instant messages to your online friends http://asia.messenger. 
> <http://asia.messenger.>
> yahoo.com
>  >
> 
> 
Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com 


 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 

Kirim email ke