http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/03/03/14062328/Investor.Malaysia.Incar.Jarak

Kompas.com, Selasa, 3 Maret 2009 | 14:06 WIB
JAKARTA, SELASA — Upaya untuk diversifikasi energi terus dilakukan
pemerintah dengan menggalakkan kapasitas produksi jatropha (jarak)
untuk pengganti crude palm oil (CPO).

Menurut Menteri Pertanian Anton Apriyantono, kebutuhan untuk biofuel
sangat besar sehingga masih memerlukan banyak hasil produksi jarak.
Saat ini, pemerintah memang memprioritaskan produksi jarak untuk
pangan, baru setelah itu diprioritaskan untuk biofuel.

"Prioritas utama adalah pangan dan setelah itu baru biofuel.
Produksinya kan terlalu banyak, daripada dibuang lebih baik diolah
menjadi biofuel," kata Anton di sela World Islamic Economic Forum di
Hotel Ritz Carlton, Jakarta, Senin (3/3).

Anton menyebut saat ini kapasitas terpasang untuk biofuel sebesar 2,5 juta ton.
Sementara itu, dalam forum, Chairman Malaysia Palm Oil Board Dato
Sabri Ahmad menyatakan tertarik untuk membeli tanaman jarak dari
Indonesia. Menurutnya, lahan pertanian di Malaysia tidak cocok untuk
jenis tanaman tersebut.

"Kebutuhan biodiesel terus meningkat. Dan lahan pertanian Malaysia
tidak cocok untuk tanaman ini," ujarnya. Menurut Ahmad, Indonesia
memiliki potensi untuk meningkatkan produksi jarak.


ANI


------------------------------------

+ +
+ + + + +
Mohon saat meREPLY posting, text dari posting lama dihapus 
kecuali diperlukan agar CONTEXTnya jelas.
+ + + + +
+ +Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:obrolan-bandar-dig...@yahoogroups.com 
    mailto:obrolan-bandar-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    obrolan-bandar-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke