Saya agak susah tidur jadi nyari wangsit ceritanya. Eh ketemu, pernah
denger kan kalo BLTA listing SGX itu asalnya ada 3 sumber, 1 dari
penjualan saham Tunggal Adhi (artinya hasil penjualan ini gak akan
bisa digunakan oleh BLTA untuk beli kapal karena uangnya ke Tunggal
Adhi Baskara). Lalu no 2 dari Treasury stock, dan ketiga dari Issue
new shares tanpa HMETD. Masalahnya kalau mengeluarkan saham TANPA
HMETD, saham baru tersebut harus di lock-up sampai setahun. Gak lucu
kan kalau investor IPO di SGX trus hari pertama tidak ada trading
karena saham baru tersebut masih di lock (dan di lock for good reason).

Lalu sekarang kita lihat 2 opsi lainnya yakni Public listing di SGX
dan International Placement (international placement untuk jual saham
Tunggal Adhi, jadi bukan treasury). Book building ini saya rasa
sebagian besar harga ditentukan dari International Placement (yang
dulu ribut-ribut roadshow). Nah dari yang 2 ini saya rasa opsi
book-building untuk public offering di SGX lah yang jadi kunci penentu
harga (sebab BLTA ingin completely listing di SGX - udah kirim
prospektus ke MAS dan ribut-ribut di Indonesia kalau sampai batal kan
repot). Maka jadilah mereka itu mendorong harga turun (terbukti dengan
terjunnya harga di hari pertama). International placement juga saya
rasa (menurut wangsit) tak terlalu sukses sebab terlalu banyak resiko
(teroris, dll, dll, dan tidak dilindungin oleh SEC atau bursa saham
lokal seperti jerman, US, jepang dll - ada masalah belum tentu bisa
dikejar di Indonesia).

Nah Harga bookbuilding yang murah ini beruntun pada BLTA tidak bisa
mengeluarkan saham BARU TANPA HMETD (wah untung banget....  kalo gak
kita bisa rugi besar). Ini disebabkan BLTA tidak boleh mengeluarkan
saham baru yang di diskon. (lho, tapi kan buktinya harga merosot -
kenapa?) Sebab saham yang diperdagangkan di luar tersebut adalah saham
milik Tunggal Adhi, jadi kalau mereka mau lepas murah ya gak melanggar
janji (sebab larangan diskon hanya untuk saham baru tanpa HMETD - dan
mereka juga extend pada treasury stock).

Sampai di sini saya justru cemas...  sampai saat ini kita sudah untung
yang dilepas cuma sedikit di SGX. Namun yang sedikit ini kelihatannya
niatnya gak baik, hari pertama sudah "neken" investor Indonesia. Yang
parah lagi Investor Indonesia ngalah diteken. Saya pernah terima email
(rumor) ada konsultan finansial Singapore yang pernah bilang
"Singapore itu hidup dari cuci uang gelap atau smuggling dari Indo,
kelihatannya sih emang ada benarnya. This dual listing thing is up to
no good (entah disengaja oleh manajemen BLTA atau mereka ignorant?).

Kita ingat jaman krisis moneter dulu Bank Indonesia sangat minim
informasi dengan arus uang (panas) dollar yang keluar masuk Indonesia.
Spekulator yang tak punya hati dengan enaknya meng-arbitrasi mata uang
kita karena BI tidak ada info maupun kontrol (merasanya sih punya
sebab ada cadangan devisa - tapi kalau dibandingkan jumlah yang
dispekulasikan yang kita rasa itu ternyata gak ada seujung kuku buat
nangkis spekulator).

Jadi apakah Bapepam dan JSX punya kontrol untuk menangkis Arbitrasi
merusak? Saya rasa tidak. Arbitrasi dual listing masih merupakan hal
yang baru bagi JSX. Jadi bagaimana? RUPS sudah menyetujui dual
listing, bahkan sekarang 5% saham sudah trading di SGX. Saya usul sih
kita-kita yang termasuk investor kecil ini (banyak yang tidak punya
alat untuk ikutan dalam direct - real time arbitrase) untuk mengajukan
usul bersama ke JSX untuk melarang direct arbitrase untuk sementara
waktu sampai "peraturan arbitrase dengan SGX" dengan jelas ditentukan
untuk melindungi retail investor.

Implikasi untuk funding BLTA melalui equity akan jadi terbatas, tapi
saya pikir lebih baik daripada "seluruh saham di JSX" ternoda sebab
JSX dianggap sebagai bursa yang tidak kompeten melindungi investor
publik (tujuan utama bursa adalah public funding yang memerlukan
public protection)

Ada yang punya saran bagaimana kita meng-approach JSX (minta RUPS luar
biasa ke BLTA?)






 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/obrolan-bandar/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 

Kirim email ke