Belum pernah dengar nama franchise harus diubah karena suatu hal seperti kasus 
saat ini...apa mungkin ya? Terlebih lagi ini waralaba milik asing. Sekaligus 
interior design harus diubah total karena ada patung dan ornamen suci umat 
budha. Perubahannya banyak sekali. Padahal nilai jual tempat itu karena ornamen 
budha itu sendiri.

Btw, Bakmi GM saat ini sebenarnya juga diprotes umat budha karena 
kepanjangannya yg dulu Gajah Mada juga merupakan icon suci budha. Tapi mereka 
bersedia ganti nama dengan menjadi initial aja (GM, baca: ji-em)..

Dario Amran

--- Pada Sen, 16/3/09, Ariyasena Mr <ariyasen...@yahoo.com.au> menulis:

Dari: Ariyasena Mr <ariyasen...@yahoo.com.au>
Topik: [obrolan-bandar] Nama Buddha Bar Akan Diubah
Kepada: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Tanggal: Senin, 16 Maret, 2009, 5:06 PM











    
            Ada2 aja. Mau pemilu kok anaknya bikin ginian



Senin, 02/03/2009 16:06 WIB

        Nama Buddha Bar Akan Diubah

        
                Muhammad Taufiqqurahman - detikNews
          
                
                

                
                                        

        
                        &lt;a
href='http:/ /openx.detik. com/delivery/ ck.php?n= a59ecd1b&amp;amp;cb=INSERT_ 
RANDOM_NUMBER_ HERE'
target='_blank'&gt;&lt;img
src='http:// openx.detik. com/delivery/ avw.php?zoneid= 24&amp;amp;cb=INSERT_ 
RANDOM_NUMBER_ HERE&amp;amp;n=a59ecd1b'
border='0' alt='' /&gt;&lt;/a&gt;


                                
                                        Video Terkait
                                
                                                                        
                                                
                                        
                                                                        
Keberadaan Buddha Bar Diprotes
                                
                                                Foto Terkait
                                
                                                                        
                                                
                                        
                                                                        
                                                Buddha Bar Menuai Protes
                                        
                                
                                
                        
        Jakarta
- Setelah menuai sejumlah protes, PT Nerata, pemilik Buddha Bar sedang
mengupayakan untuk mengubah nama waralaba dari Paris tersebut. Buddha
Bar dipastikan tidak akan disegel.

"Oh
tidak (disegel). Nanti baru kita omongkan dengan PT Nereta. PT Nereta
sedang menghubungi Paris untuk meminta izin perubahan nama," kata Wakil
Gubernur DKI Jakarta Prijanto.

Hal itu disampaikan Prijanto usai
menerima perwakilan dari Forum Anti-Buddha Bar di Balaikota, Jalan
Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Senin (2/3/2009). Sebelumnya
forum tersebut curhat ke PKB. 

Prijanto memaparkan maksud kedatangan Forum Anti-Buddha Bar.
Intinya,
tidak setuju nama Buddha dipakai untuk nama-nama bisnis. Kedua, tidak
setuju akseksoris patung Buddha dipakai di cafe tersebut.

Namun,
kata dia, ada 2 permintaan dari forum tersebut yang salah alamat.
Pertama, meminta PT Nereta untuk meminta maaf kepada umat Buddha.
Kedua, meminta label Buddha Bar dilarang masuk ke Indonesia.

"Tetapi
menurut kita, untuk label Buddha Bar itu bukan porsi kita karena itu
urusannya HaKI," ujar eks Asisten Teritorial KSAD ini.

Izin

Prijanto juga membeberkan latar belakang Dinas Pariwisata mengeluarkan izin 
penggunaan nama Buddha Bar.

Dikatakan
dia, ada 3 surat yang diterima Dinas Pariwisata yang menyetujui
penggunaan nama Buddha Bar. Surat itu dikirim dari Forum Komunikasi
Buddha Indonesia. Kedua, DPP Buddha Mahayana Majabumi, dan DPP Generasi
Budhis Indonesia.

"Ketiga organisasi itu sekarang ini sudah demisioner dan tidak ada," ujarnya.

Kok
bisa keluar izinnya? "Saat itu, 3 organisasi ini datang memberikan
persetujuan lewat surat yang masuk ke Dinas Pariwisata. Sedangkan dari
Walubi belum ada jawaban sehingga Dinas Pariwisata mengeluarkan izin,"
beber dia.

Pemilik yang mempunyai saham di Buddha Bar disebut-sebut adalah Puan Maharani, 
Renny Sutiyoso, Djan Farid dan Peter F Sondakh. (aan/iy)




      
Stay connected to the people that matter most with a smarter inbox. Take a look.
 

      

    
    
        
         
        
        








        


        
        


      Berselancar lebih cepat dan lebih cerdas dengan Firefox 3
http://downloads.yahoo.com/id/firefox/

Kirim email ke