Semoga keluarga yang kehilangan diberi ketabahan dan yang meninggal
menemukan jalannya.


MD

2009/3/30 Dean Earwicker <dean.earwic...@gmail.com>

>   http://rapidshare.com/files/215254093/FreqAnalyzer.rar.html
>
> Karena BEI upgrade server JATS, maka format text filenya juga berubah,
> makanya suka error pas mau di download. Mudahan sekarang udah engga lagi.
>
> Oya sekalian berbagi momen, saya attach juga beberapa foto pemandangan di
> komplek saya. Beberapa tetangga saya kehilangan seluruh harta dan anggota
> keluarganya dalam hitungan detik. Saya sendiri masih beruntung karena rumah
> saya ada di dataran yang lebih tinggi. Terus terang, hari Jum'at pagi adalah
> hari yang paling menakutkan sepanjang hidup saya karena danau Situ gintung
> hanya berjarak 100 m dari rumah.
>
> Jam 4.30, udara sangat dingin karena habis hujan dan masih gelap, baru saja
> Adzan subuh tiba-tiba suara gemuruh datang dari segala arah, air setinggi
> hingga 8 meter menyapu rumah-rumah dibelakang rumah saya yang lebih rendah
> sampai hancur berantakan. Mengerikan sekali. Saat itu saya belum "mudeng".
> Tsunami? kok di disini? jauh sekali dari laut? apakah memang sudah kiamat?
> Namun akhirnya saya mendapat info dari warga lain bahwa tanggul situ gintung
> jebol.
>
> Tiba-tiba kami mendengar seorang perempuan menjerit seperti kesakitan.
> Seorang ibu yang tersangkut diatas pohon dibelakang rumah. Ibu itu
> menjerit-jerit minta tolong dan memanggil anaknya yang baru umur 8 bulan.
> Saat air menerjang dia sedang menyusui anaknya, namun tampaknya sang ibu
> harus merelakan anaknya untuk pergi. Ibu itu akhirnya bisa diselamatkan.
>
> Semoga keluarga yang tertimpa musibah diberikan kekuatan dan ketabahan. Ini
> juga membuktikan bahwa apa yang dikatakan Engkong SB benar: rejeki, umur dan
> jodoh ditangan Tuhan. Kalau memang Tuhan mau, kita bisa mati kapan saja.
>
> Note: tanggal di foto ada bbrapa yang ngaco.
>
> Regards,
> DE
>  
>

Kirim email ke