Syukurlah Pak DE nggak kenapa2.

Nggak tega juga saya lihat banyak orang yang dulunya hidup bahagia bersama 
keluarganya, tiba2 sekarang jadi sebatang kara.

Ternyata kalo alam sudah murka bisa jauh lebih kejam dari bandar TMPI. Semua 
yang dimiliki bisa direnggut sampai sisa tinggal baju doang yang nempel.

Regards,
Yudizz


--- In obrolan-bandar@yahoogroups.com, Dean Earwicker <dean.earwic...@...> 
wrote:
>
> http://rapidshare.com/files/215254093/FreqAnalyzer.rar.html
> 
> Karena BEI upgrade server JATS, maka format text filenya juga berubah,
> makanya suka error pas mau di download. Mudahan sekarang udah engga lagi.
> 
> Oya sekalian berbagi momen, saya attach juga beberapa foto pemandangan di
> komplek saya. Beberapa tetangga saya kehilangan seluruh harta dan anggota
> keluarganya dalam hitungan detik. Saya sendiri masih beruntung karena rumah
> saya ada di dataran yang lebih tinggi. Terus terang, hari Jum'at pagi adalah
> hari yang paling menakutkan sepanjang hidup saya karena danau Situ gintung
> hanya berjarak 100 m dari rumah.
> 
> Jam 4.30, udara sangat dingin karena habis hujan dan masih gelap, baru saja
> Adzan subuh tiba-tiba suara gemuruh datang dari segala arah, air setinggi
> hingga 8 meter menyapu rumah-rumah dibelakang rumah saya yang lebih rendah
> sampai hancur berantakan. Mengerikan sekali. Saat itu saya belum "mudeng".
> Tsunami? kok di disini? jauh sekali dari laut? apakah memang sudah kiamat?
> Namun akhirnya saya mendapat info dari warga lain bahwa tanggul situ gintung
> jebol.
> 
> Tiba-tiba kami mendengar seorang perempuan menjerit seperti kesakitan.
> Seorang ibu yang tersangkut diatas pohon dibelakang rumah. Ibu itu
> menjerit-jerit minta tolong dan memanggil anaknya yang baru umur 8 bulan.
> Saat air menerjang dia sedang menyusui anaknya, namun tampaknya sang ibu
> harus merelakan anaknya untuk pergi. Ibu itu akhirnya bisa diselamatkan.
> 
> Semoga keluarga yang tertimpa musibah diberikan kekuatan dan ketabahan. Ini
> juga membuktikan bahwa apa yang dikatakan Engkong SB benar: rejeki, umur dan
> jodoh ditangan Tuhan. Kalau memang Tuhan mau, kita bisa mati kapan saja.
> 
> Note: tanggal di foto ada bbrapa yang ngaco.
> 
> Regards,
> DE
>


Kirim email ke