Next RUN

- IDR unexpectedly increased (it seems temporary movement but it is NOT). Keep 
"riskless" interest rate @ 7% would be nice. Then welcome the FREE FLOW OF FUND 
FROM ABROAD. First, IT has been shown in fixed income market and government 
securities auction where yield has been decreased. After fixed income market 
and government securities auction have been fixed by fund flow, NOW it's time 
for stock market fixing. 

- Commodities movement start from steel then continued by Coal and Oil & Gas 
and others (especially for Oil & Gas, recently employment cut off will be bad 
for production and hopefully decrease in inventory while demand will continue 
to increase following recovery that will be driven by HUGE stimulus). I've 
posted long time ago that based on my survey on BIG Oil & Gas companies that 
price of Oil & Gas would never touch usd 35.

So welcome the RECOVERY.


Regards,



SF FM
Where you can trust your fund
--- On Mon, 4/20/09, jsx_consultant <jsx-consult...@centrin.net.id> wrote:

From: jsx_consultant <jsx-consult...@centrin.net.id>
Subject: Re: [ob] Bakrie kuasai 25% transaksi saham
To: obrolan-bandar@yahoogroups.com
Date: Monday, April 20, 2009, 3:47 AM











    
            
            


      
      Kalo market udah mau DIAJAK MAEN, harga bisa naik tak tertahan 

lagi.



--- In obrolan-bandar@ yahoogroups. com, "Ferry Wachjudi" <ferry.wachjudi@ ...> 
wrote:

>

> berarti si EL sedang di Tokyo nich!

> 

> Thanks & Rgds,

> Ferry W.

> 

> http://budidaya- jamur-tiram. blogspot. com/

>   ----- Original Message ----- 

>   From: Data Saham 

>   To: junior_trader@ yahoogroups. com 

>   Sent: Sunday, April 19, 2009 8:18 PM

>   Subject: [ob] Bakrie kuasai 25% transaksi saham

> 

> 

> 

> 

> 

> 

>         Sinarmas menjadi broker beli bersih terbesar saham Bakrie & Brothers

>           a.. Cetak

>         JAKARTA: Transaksi tujuh saham yang tergabung dalam Grup Bakrie 
> sepanjang pekan lalu menembus Rp6,23 triliun, atau 25% dari nilai total 
> transaksi saham di bursa Rp24,56 triliun.

> 

>         Berdasarkan statistik Bursa Efek Indonesia (BEI), seluruh saham Grup 
> Bakrie menembus jajaran 10 besar saham dengan volume transaksi terbesar pada 
> sepanjang pekan lalu. Dari segi nilai transaksi, hanya saham Bumi yang masuk 
> 10 besar yang menduduki peringkat pertama karena nilai transaksinya mencapai 
> Rp3,42 triliun, mengalahkan saham PT Telekomunikasi Indonesia Tbk Rp1,63 
> triliun.

> 

>         Saham PT Bakrie & Brothers Tbk mencetak peringkat pertama volume 
> transaksi terbesar setelah pada pekan lalu sebanyak 7,16 miliar saham 
> diperdagangkan.

> 

>         Anak perusahaan Bakrie & Brothers lainnya seperti PT Bakrie Telecom 
> Tbk dan PT Darma Henwa Tbk berada di peringkat ketiga dan keempat dengan 
> volume transaksi 5,89 miliar dan 5,44 miliar saham.

> 

>         Saham PT Bakrieland Development Tbk di posisi ketiga dengan volume 
> 4,11 miliar saham, PT Bumi Resources Tbk 3,07 miliar, dan PT Bakrie Sumatera 
> Plantations Tbk 1,75 miliar. Saham PT Energi Mega Persada Tbk berada di 
> urutan kesembilan dengan volume 1,25 miliar saham.

> 

>         Secara total, sebanyak 28,67 miliar saham Grup Bakrie ini 
> diperdagangkan pada pekan lalu senilai Rp6,23 triliun. Jika dibandingkan 
> dengan total transaksi saham di BEI yang mencapai Rp24,56 triliun, ketujuh 
> saham Grup Bakrie menguasai lebih dari 25% nilai transaksi.

> 

>         Direktur Bakrie & Brothers Dileep Srivastava mengatakan fundamental 
> saham Bumi dan laju bisnis perseroan menjadi poin terkuat yang mendorong 
> pergerakan saham Grup Bakrie. Laju saham itu terjadi seiring dengan penilaian 
> beberapa pihak bahwa harga saham Bumi masih di bawah parameter valuasi.

> 

>         "Saya sedang berada di Tokyo untuk non-deal roadshow dalam pertemuan 
> antara pemegang saham dan investor. Kami melihat bahwa faktor itu yang 
> meningkatkan kepercayaan investor terhadap saham Grup Bakrie, termasuk Bumi," 
> ujar Dileep.

> 

>         Direktur Utama BEI Erry Firmansyah mengatakan sejak dulu saham grup 
> itu memang paling likuid. "Sekarang saat kondisi pasar membaik, sahamnya 
> diburu pemodal lagi."

> 

>         Perburuan pemodal itu sempat membangunkan saham Bakrie & Brothers 
> dari stagnasinya di level Rp50, level terendah di pasar, yang telah 
> berlangsung sejak 2 Desember 2008. Pada Kamis pekan lalu, secara tiba-tiba 
> harga sahamnya melonjak 36% atau Rp18 ke level Rp68 dengan total transaksi 
> senilai Rp217,81 miliar. Sebelumnya meski stagnan di level Rp50, saham Bakrie 
> & Brothers selalu diperdagangkan terutama di pasar negosiasi.

> 

>         Setelah saham holding Bakrie ini bangkit kembali, harga saham anak 
> usahanya kini semakin menggeliat. Data transaksi pekan lalu menunjukkan saham 
> Bakrie Telecom, Energi Mega, dan Darma Henwa juga ikut melonjak 24%, 16%, dan 
> 13%.

> 

>         Analis Bhakti Securities Budi Ruseno mengatakan kenaikan harga saham 
> Bakrie & Brothers relatif tertinggal dibandingkan dengan harga saham lain 
> yang lebih dulu naik pada beberapa pekan terakhir.

> 

>         "Saham unggulan yang naik lebih dulu kini menyeret saham lini kedua 
> ikut naik. Penguatan rupiah hingga di bawah Rp11.000 menguatkan sentimen 
> positif bagi pasar," ujarnya.

>




 

      

    
    
        
         
        
        








        


        
        


      

Kirim email ke